Share

PENGHUNI UDARATI

Caluwak menuruni ngarai terjal untuk mendapatkan air dari mata air di bawah tebing. Dengan kemampuannya sebagai pasukan sandi, hal itu bukanlah pekerjaan yang sulit. Ilmu Akasawakya miliknya mampu membuatnya bisa melompat seringan kapas.

Begitu sampai di bawah Caluwak langsung menuju ceruk mata air yang memancar deras dari dalam tanah. Namun karena kabut begitu tebal, Caluwak hanya bisa mengandalkan pendengarannya. Ada kecipak air dari dekat tempat itu. Bisa jadi itu adalah binatang yang sedang minum. Caluwak mengisi tempat airnya dengan cepat supaya dapat kembali kepada teman-temannya. Namun tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu.

"Apa ini?" Bisik Caluwak di dalam hati. Caluwak berjongkok dan memeriksa.

"Seperti tubuh manusia. Namun mengapa dingin sekali?"Gumamnya.

Caluwak-pun menyalakan obornya dan betapa terkejutnya ia melihat mayat yang terbujur kaku dengan isi perut yang terburai.

"Aaaiihhh, ternyata mayat." Katanya sambil menyorotkan obornya ke wajah orang itu.

"Ini....ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status