Share

SRI KAHULUNAN

"Aku tidak mengerti dengan apa yang diinginkannya Wiku."Sri Kahulunan berkata sambil terisak-isak, karena kesedihan yang begitu dalam.

"Pangeran Balaputeradewa masih sangat muda, Gusti Ayu. Jiwanya tentu masih bergolak karena haus akan pembuktian diri. Itu hal yang wajar." Kata Wiku Sasodara menghibur permaisuri Maahraja yang sebenarnya masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya.

"Wajar bagaimana jika semua perintah Maharaja ditentangnya. Bahkan di dalam parapatan agung saja, dia sudah berani buka suara semacam itu. Saya merasa tidak enak hati dan sungkan kepada Maharaja. Beliau tidak keras kepada dimas Balaputeradewa karena menjaga perasaan saya.'" Lanjut Sri Kahulunan menutup wajah cantiknya dengan sapu tangan sutera supaya air matanya tidak nampak mengalir deras.

"Hhhhmmm!" Wiku Sasodara menghela nafas panjang.

"Saya sudah berkali-kali menasehati beliau juga, begitu juga dengan wiku Wirathu. Tetapi hanya mengangguk dan berkata iya, di depan kami saja. Setelah itu semua perin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status