Share

SEBUAH PRASANGKA

"Ke mana Rukma pergi?Apak dia tidak kembali malam ini?" Tanya Sriti.

"Pangeran memberikan tugas khusus padanya untuk mengawasi Walaing." Jawab Jentra sekenanya.

"Kau tampak sangat lelah, bagaimana kalau kubuatkan minuman hangat atau kau ingin makan sesuatu?" Sriti menawarkan semua itu dengan suara lembut.

"Aku sudah makan. Berikan minuman hangat saja untukku." Kata Jentra sambil menjatuhkan diri di balai-balai.

"Sudah empat hari aku di atas kuda. Badanku terasa sangat lelah. Aku ingin sekali tidur, namun mata ini susah terpejam. Sebenarnya aku tidak tega melepas Rukma menjalankan tugas ini. Ia masih terlalu muda." Lanjut Jentra

"Ah tidak, juga. Dia sudah bisa suka dengan perempuan. Artinya ia bukan lagi anak remaja. Ia sudah delapan belas tahun. Sudah waktunya dia kawin." sahut Sriti.

"Haahh kawin saja yang ada dipikiranmu. Jangan jadi perajurit Sandi, jadi saja istri pedagang atau bangsawan yang pasti akan menghujanimu dengan pakaian bagus dan perhiasan." Kata Jentra

"Bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status