Share

Part 84

Motor melaju membelah jalanan. Angin bertiup, menyapa wajahku yang kini bersandar di punggung Ren, dengan tangan yang begitu erat melingkari pinggang berototnya.

Sesekali dia menyentuh dan menggenggam tanganku saat berhenti di lampu merah. Lalu sekejap menariknya ke atas untuk dia kecup. Senyumku terukir, merasakan sikapnya yang begitu manis memperlakukanku. Hanya saja, dada ini masih tetap bergemuruh, merasakan ketakutan tentang rasa curiga ini.

"Masuklah!" Ren mengantarku hingga ke depan pintu. "Atau kau ingin aku bermalam bersamamu?" Ren menggoda dengan mengangkat kedua alisnya.

Aku tersenyum malu, menatap wajah tampan itu, yang selalu setia mendampingiku.

"Ren?"

"Hem?"

"Masuklah."

"Kau mulai memancingku lagi, ha?" Dia melakukannya lagi, meremas rahangku dan menggoyang-goyangkannya karena gemas.

"Tunggu aku berkemas. Aku ingin tinggal di tempatmu sementara waktu. Boleh?"

Ren terdiam. Merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam ucapanku.

"Ada apa? Kau masih merasa takut?" Ren menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status