Share

HURU~HARA BERSAUDARA

Tampak sang ustaz agak kewalahan mengatasi sesuatu tersebut. Namun, beberapa saat kemudian kedua tangan pria muda tersebut memegang dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan layaknya menangkap seekor burung.

Ustaz berlari ke arah dapur diiringi tatapan keheranan semua yang melihatnya.

“Keluar dari tubuh ibu itu! Atau kau ingin liat kematian yang lebih mengerikan?” Sang ustaz berteriak lantang ke arah ibu yang kesurupan.

Mata wanita yang sedang mengejang ini mengarah pria muda ini dan ia tertawa terbahak-bahak.

“Tukang bual! Kau hanya pandai menakut-nakuti bangsa kami,” ucap wanita kesurupan tersebut.

“Jadi ingin bukti? Baik!” teriak Ustaz Hamdan yang semakin tak sabaran.

Pria muda ini membawa ‘sesuatu' yang tertangkup menuju meja lalu jongkok di bawahnya untuk memasukkannya ke dalam sebuah botol di krat minuman. Kemudian, Ustaz Hamdan menutupnya dengan tutup botol dan menyegel dengan doa.

Tempat minuman beling ini lalu dibawa ke tunggu dalamdapur yang kayu-kayunya sedang membara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status