Share

Mertua julid

"Ini, Han." Segera kuserahkan barang keramat itu kepada Hani. 

Ia menerimanya dan segera masuk ke toilet. 

"Han, aku berangkat ya, takut telat," pekikku agar terdengar olehnya. 

"Iya, Mas, hati-hati," balasnya dari dalam toilet. 

*****

     Aku masih tak percaya, kenapa Mas Tama mau membelikan barang yang aku sendiri pun terkadang malu membelinya. 

Aku membersihkan diri dan sekalian mandi.

Syukurlah, kakiku sudah membaik, dan sudah tak terlalu sakit.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status