Share

Perubahan pada tubuhku

Aku segera bangkit dengan tubuh polos yang hanya berbalut selimut.

Aku tidak bisa berjalan seperti biasanya karena organ kewanitaanku terasa semakin sakit saat melangkah. 

Aku melangkah perlahan, kakiku seperti tidak menapak di lantai, aku berjalan seperti habis sunat. 

Sesekali aku menengok Mas Tama. 

Rupanya ia tengah asyik menertawaiku, dipikir sedang nonton lawak apa. 

"Mas, kok malah ketawa, sakit, nih!"

"Jalanmu lucu, Han. Kayak habis sunat." Mas Tama melanjutkan tawanya. 

Meskipun terasa sakit, aku tetap berjalan sewot, menuju kamar mandi.

Aku berdiri di bawah deraian air dari shower. 

Membuat tubuhku terasa rileks.

Masih menari-nari dalam ingatanku, bagaimana Mas Tama membawak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status