Share

Bab 41. Battle

Alexander Pierce, The Demon, atau siapa pun itu yang akan dia hadapi, sebenarnya tak masalah bagi Joseph. Akan tetapi, ketika nama Julian Blight disebut, tiba-tiba saja dada pria itu bergemuruh. Seketika itu pula dia merasakan reaksi dari gelang metal yang melingkar di tangan. Tarikan napas pria itu terlihat berat dan putus-putus. Bahkan tangannya yang ada di bawah meja pun telah mengepal dengan kuat.

“Kendalikan dirimu, Hunter,” bisik Jill seraya berpaling pada rekan satu timnya itu.

Sementara Dreyfus hanya diam, memaku tatap dan terus memperhatikan reaksi Joseph. Pria berjambang itu sudah menduga sebelumnya, jika hal ini akan memengaruhi emosi Joseph. Namun, Dreyfus pun tak sembarangan mengambil keputusan untuk memberitahukan hal ini kepada mereka. Ada unsur kesengajaan ketika dia melakukannya. Pria berusia akhir empatpuluhan itu ingin menguji sejauh mana Joseph dapat mengendalikan emosi. Di samping itu, Dreyfus juga memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Joseph telah banyak belajar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status