Share

Hari Pernikahan

Meski kejadian itu sudah berlangsung dua hari yang lalu, Faryn masih sedikit mengalami ketakutan saat harus kembali bekerja. Entah bisa dikatakan keberuntungan atau tidak, Bahari pergi keluar negeri selama dua minggu untuk urusan bisnis. Jadi, Faryn bisa menenangkan diri sebelum kembali mengulangi kejadian sebelumnya.

Hakam sendiri juga sudah kembali tidur di sofa seperti biasanya. Hanya untuk satu malam itu saja mereka berbaring di ranjang yang sama. Dan tentu saja, hanya tidur biasa layaknya orang-orang pada umumnya.

"Faryn," panggil Hakam.

Faryn menoleh. Lalu mengedikan dagu yang mengisyaratkan pertanyaan 'apa?' secara tak langsung.

"Hari ini ... kamu nggak perlu bekerja," ujarnya.

Faryn mengerutkan dahinya dalam. "Kenapa?"

"Aku sudah meminta ijin sama Papa Bahari supaya mengijinkan kamu untuk satu hari ini."

Merasa belum mendapatkan jawaban yang ia mau, Faryn memberikan atensi penuh pada pria yang berdiri di ambang pintu kamarnya. "Kamu nggak menjawab pertanyaan aku." Kedua tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status