Share

8

BAGIAN 8

              Dewi terlihat menatapku dengan mata yang penuh dendam. Wanita mana yang tak sakit hatinya bila disuruh mencium kaki perempuan lain segala. Apalagi, baginya yang salah itu adalah aku.

              “Angga! Tidak usah sampai segitunya. Aku tidak perlu dicium kaki segala. Aku bukan kamu!” Aku menuding wajah Angga. Menatapnya geram. Siapa yang tak geram? Apa dia mau membuat nama baikku semakin buruk di mata Dewi?

              “Ini kan, yang kamu suka, Resa?” sentak Dewi dengan suaranya yang nyaring.

              “Diam kamu, Dewi! Lancang kamu! Tidak sopan! Dia itu ibu dari anakku!”

         &n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status