Share

Hujan Membawa Berkah

Hampir maghrib saat Alya dan Gavin meninggalkan rumah Pak Mustakim. Langit sudah benar-benar gelap dan hujan rintik mulai turun perlahan. Gavin mempercepat laju mobilnya, ia tidak mau terjebak hujan dan banjir yang sering melanda di daerah tersebut.

“Hati-hati, Mas!” seru Alya mengingatkan begitu melihat Gavin terus mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.

Gavin tidak menjawab hanya anggukkan di kepala yang jadi jawabannya. Ia benar-benar sudah konsentrasi penuh menatap jalanan yang mulai gelap. Mobil yang mereka tumpangi terus melaju dengan perlahan hingga akhirnya Gavin putus asa dan menepikan mobilnya.

“Kenapa, Mas?” tanya Alya penasaran.

Gavin menghela napas sambil menoleh ke arahnya.

“Aku gak bisa melihat jalan, Al. Hujannya deras banget. Lebih baik kita cari makan dulu, deh. Siapa tahu setelah makan hujannya reda,” putus Gavin.

Alya hanya mengangguk namun jauh di dalam lubuk hatinya tengah bersorak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status