Share

BAB 8 MAMA DAN PAPA

Di meja makan Pak Hamzah ditemani oleh istrinya sedang menyantap nasi dan gulai tunjang favoritnya. Arya sudah lebih dulu kembali ke kamarnya.

Malam itu tidak seperti biasanya Pak Hamzah tidak menikmati hidangan yang disajikan. Ia hanya mengambil sedikit nasi dan kuah saja. Mama Nur yang melihat itu merasa sangat khawatir dengan suaminya.

“Pa, lauknya kok nggak dimakan?” Mama Nur menyodorkan mangkuk lauk ke depan suaminya.

“Iya ma, ini Papa makan kok,” Pak Hamzah mengambil sedikit lauk dan menambahkan ke dalam piringnya.

“Anak-anak sudah pada makan, Ma?” tanya Pak Hamzah lagi.

“Sudah tadi Arya juga makan nasi padang. Nadhira hanya makan sedikit karena sudah minum juz alpukat,” jawab Mama Nur.

“Jus Alpukat?! Tumben. Bukannya Nadhira nggak suka alpukat,” Pak Hamzah heran.

“Bawaan bayi mungkin pa,” jawab Mama Nur getir.

“Ah, iya bisa jadi. Coba besok aku carikan alpukat saat ke rumah ibu,” Pak Hamzah menanggapi perkataan istrinya dengan sedikit senyum.

“Papa mau sampaikan berita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status