Share

Pertemuan Meyla dan Susi

PoV Bu Sarnih

Haris mematikan telepon sepihak. Dasar anak kurang ajar! Makin ke sini, sikapnya makin gak sopan! Sulit diatur!

Tok tok tok

Pintu kamar diketuk. Aku membuka pintu. Rupanya Meyla.

“Tante, sarapan belum?” Aku menggeleng.

“Belum. Barusan habis teleponan sama Haris,” sahutku.

“Oh ya? Mas Haris kapan mau ke sini? Aku kan kangen banget,” rengek Meyla. Aku tersenyum bangga melihat wanita yang bergelimangan harta merindukan anak semata wayangku.

“Katanya dia masih sibuk. Tadi sih bilangnya lagi di perkebunan, Bogor. Lagi sibuk banget dia, Mey. Telepon tante aja bentaran doang. Tapi dia juga kangen lho sama kamu. Dia nitip salam.”

“Iyakah?” Wajah Meyla berbinar. Aku mengangguk.

“Hm ... Aku jadi tambah kangeeen ....” ucapnya. Matanya menerawang.

“Sabar ya, Sayang ... nanti kan Haris bakal jadi suami kamu. Tiap hari bakal ketemu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status