Share

32 | Lebih Dekat

"Anjani."

Seseorang memanggil namanya membuat Anjani menoleh ke samping, sontak langkah wanita itu dan Bram pun terhenti.

Mengetahui yang memanggil Anjani adalah Bian  ekspresi Bram berubah masam. Ia risih kenapa rekan bisnisnya itu selalu saja hadir saat mereka sedang asik berbincang.

Apalagi Bian, seolah tanpa peduli akan kehadirannya langsung menghampiri Anjani dan bertanya, sambil memamerkan senyum menawannya pada wanita itu.

"Kamu sudah lama datang?" tanya Bian dan  Anjani pun mengangguk. Dia tetap tersenyum, Anjani mencoba melupakan kejadian antara mereka kemarin. Ia pikir tidak penting mengingat semua hal itu. Biarlah ia dan Bian menjalankan hari-hari seperti biasa. Namun, apakah pria itu sanggup?

"Baguslah. Pas sekali sebentar lagi makan siang, kamu bisa menemaniku, An?"

Bram menaikan alis, kenapa nada bicara Bian terdengar sangat lembut. Atau apakah

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status