Share

15. Sosok Lalu

Tara cepat-cepat menggapai segelas air yang berada di sisi meja lainnya. Sembari memegangi dadanya, ponsel wanita muda itu digeletakkan di samping piring. Selesai meminum segelas air dan meredakan keterkejutan, Tara menatap horor nomor milik Noah yang masih tersambung panggilan suara dengannya itu.

"Halo, Tara?"

Suara pemuda bajingan itu kembali menyapa rungu. Tara mendengus kesal. Haruskah pemuda itu mengganggu harinya dengan lontaran kalimat yang membuat jantungan?

"Tara? Kamu masih di sana? Oh! Apa jangan-jangan kamu udah siap-siap?"

"Siap-siap buat apa?"

"Foto nude."

"Wah, wah," Tara menggelengkan kepala tak percaya. "Baru kali ini aku benar-benar mau membunuh seseorang lho! Coba kalau kamu bukan aktor yang sedang terkenal, pasti aku akan datang ke rumahmu untuk melancarkan serangkaian pembunuhan berencana."

Di seberang telepon, Noah tergelak. "Kamu kan memang sudah membunuh sebagian besar hasratku, Tara. Jadi kamu harus membantu riset yang satu ini. Omong-omong, gitu dong, nyebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status