Share

19. Menguping

last update Last Updated: 2025-10-03 20:53:24

**

Daniel tidak tahu apa yang berbeda dari Clara, tapi sungguh … gadis itu seperti rasa baru dalam urusan ranjangnya yang monoton.

Barangkali karena sudah terlalu sering 'bermain' dengan perempuan yang aktif dan agresif, sifat Clara yang polos dan malu-malu namun tetap panas itu justru membuatnya kecanduan.

Sembari meneguk gelas kristal kecil berisi whisky, pria itu memandang si gadis yang sudah terlelap karena kelelahan. Rambut cokelat panjang Clara berantakan di atas wajah mungilnya. Mulai dari dada hingga paha, terdapat bercak-bercak merah bekas kissmark, perbuatan Daniel yang tadi kesulitan mengontrol diri.

“Sial! Apa-apaan ini? Bagaimana aku bisa melakukan semua itu?” Pria itu meletakkan gelasnya kembali ke atas meja kaca dengan agak keras. Kesal, karena sebelumnya ia tidak pernah lepas kendali seperti ini.

Clara membuat sisi dirinya yang bebas dan liar keluar. Daniel sama sekali tidak mengira itu bisa terjadi. Sebelum ini, ia senantiasa menjaga wibawa bahkan ketika sedang berhub
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   42. Jujur Satu Langkah

    **Saat mobil berhenti di basement apartemen, Daniel masih tetap memasang wajah muram yang menyebalkan itu. Clara tidak tahu hanya masalah sepele seperti ini saja bisa membuat sang tuan badmood dalam waktu lama. Such a girl on period. Clara sebenarnya agak malas menanggapi, tapi ia juga tidak senang melihat Daniel seperti itu. Ia berharap bisa segera mandi dan pergi sebentar dari apartemen tanpa drama. Kebetulan hari ini jadwal terapi Gerard dan Clara ingin melihat progresnya secara langsung. Nah, tapi dengan suasana hati seperti itu, mungkinkah Daniel akan mengizinkannya pergi dari rumah? Alasan apa yang harus Clara gunakan untuk berpamitan?"Tuan mau makan malam sekarang?" tawar Clara setelah mereka memasuki bangunan prestisius di lantai puncak itu. Ia sedang mencoba melembutkan keadaan. "Atau mau mandi dulu? Hari ini mau dimasakkan apa?"Daniel terdiam setelah meletakkan jas kerjanya di lengan sofa. Pandangannya menyeberangi ruangan, lalu jatuh pada sosok Clara yang sedang melepas

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   41. Apakah Salah?

    **"Ayo kita kembali ke ruang kerja. Ini sudah agak terlambat!" Clara berujar dengan terburu-buru sekembalinya dari toilet. Disambut dengan pandangan penuh tanya dari Em."Kenapa kau lama sekali-- Hei, ada apa dengan bajumu?" Em menyipitkan mata saat melihat bagian bawah blus Clara yang basah. Ada noda kecokelatan pudar di sana. "Seseorang menabrakku dan menumpahkan kopi ke bajuku.""Dan kau diam saja? Apa kau perlu bimbingan belajar melabrak orang?"Clara menggeleng singkat. "Dia sudah minta maaf. Ayo kita kembali sekarang, atau kena marah manajer jika terlambat masuk. Akan aku ceritakan sambil jalan."Em berdecak. Ia tidak setuju dengan sikap Clara yang terlalu lunak menghadapi orang. Tapi mau bagaimana lagi, yang bersangkutan justru tidak terlalu keberatan."Dia bilang minta nomor ponselmu?" tanya Em memastikan. Clara sudah ceritakan sebagian kronologis kejadiannya."Ya. Sebenarnya itu tidak perlu. Aku tahu dia tidak sengaja, kok.""Bodoh kau itu. Kau bilang tadi pria itu kelihata

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   40. Sebuah Intrik

    **Sepasang manik emerald yang indah berkilauan itu membola, tidak percaya dengan kata-kata pria di hadapannya barusan. Selama ini Hailey selalu memandang rendah Aidan, hanya melihatnya sebagai seorang teman Daniel yang agak menyebalkan. Ia tidak tahu jika sedikit drama darinya akan disambut antusias seperti itu."Kau benar-benar akan membantuku, Aidan?" ulang sang aktris. "Benarkah?""Tentu saja. Kau adalah tunangannya sahabatku. Maka kau juga sahabatku. Jika itu baik, aku pasti akan membantumu.""Astaga, terima kasih banyak!" Masih dengan air mata yang bererai-derai, Hailey menjatuhkan tubuh ke dalam pelukan Aidan. Membuat pria tiga puluh dua tahun itu terlonjak kaget. "Oh! Maafkan aku. Aku terlalu excited karena akhirnya ada yang peduli denganku. Aku jadi tidak merasa sendirian lagi menghadapi semua ini."Aidan tersenyum lebar dengan tulus. Siapapun tahu, ia adalah pria baik hati yang kadang-kadang terlalu baik sampai agak bodoh. Ia menegakkan tubuh Hailey dan menepuk pundaknya pe

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   39. Tertangkap Basah

    **Clara sudah sering melihat Hailey menangis melalui layar kaca dalam aktingnya yang hebat. Tapi kali ini ketika melihat secara langsung, harus ia akui akting di layar kaca itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan yang ini. Gadis secantik bidadari jatuh itu berdiri diam dengan air mata menetes menuruni sepasang pipinya yang merona. Kedua mata emerald-nya yang berkabut, perlahan luruh dalam genangan bening. Ekspresinya dalam, sangat terluka dan hampa, sehingga siapapun yang menyaksikannya akan tenggelam dalam kesedihan yang sama. Clara terpana. Betapa ketika sedang menangis pun gadis di hadapannya itu tampak seperti karya seni hidup. Sangat cantik.Dan satu hal yang Clara tahu pasti, ini bukan akting. Hailey menangis karena Daniel baru saja membentaknya karena membela Clara."Aku tidak akan melupakan ini," tuturnya pedih. "Kau sampai hati membentakku hanya karena gadis jalang kampungan seperti dia. Aku akan mengingat ini selamanya."Kemudian sebelum siapapun bersuara, gadis itu berba

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   38. Kau Yang Sialan

    **"Kenapa gemetaran begitu? Ini hanya mandi." Daniel berujar ringan tanpa bisa menahan seringai tipis di ujung bibirnya. Entah mengapa ia merasa bersemangat melihat gadisnya merah padam ketika digoda."Hanya mandi?" Suara Clara berbisik. Ia mencengkeram pakaiannya pada bagian dada untuk mencegahnya semakin melorot. Sebab kedua pundaknya sudah terkekspos tidak selamat."Ya, benar. Hanya mandi." Daniel berbisik lagi. Ia memutar tubuh Clara, membuatnya berdiri berhadapan. Jemarinya mengangkat dagu gadis itu hingga pandangan keduanya bertemu. Iris safir Clara bergetar, seperti hendak meneteskan air mata. "Kita hanya akan mandi, kecuali kau menginginkan yang lain.""Sa-saya tidak menginginkan yang lain ....""Benarkah? Tapi tubuhmu berkata lain." Tangan Daniel yang lain bergerak bebas membelai punggung Clara di balik blusnya yang hampir lepas. Sentuhan itu hangat dan lembut, tidak terburu-buru seperti biasanya. Daniel seperti menikmati dan mempelajari lekuk tubuh Clara inci demi inci. Me

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   37. Ayo Mandi Bersama

    **Daniel menatap dengan tajam. Seperti tidak mau terlewat sedetikpun apa yang akan Clara katakan. Kening pria itu berkerut, wajahnya serius sekali. "Sebenarnya saya hanya mengantarkan Em menemui kakaknya. Kakak Em adalah seorang perawat di rumah sakit itu. Dia merasa bosan jika datang sendirian."Clara merasa sudah membuat alasan semasuk akal mungkin. Namun Daniel sepertinya masih kurang percaya. Kerutan di keningnya tidak hilang. Ia justru menatap si gadis dengan kecurigaan yang lebih besar."Tuan tidak percaya?""Kau pergi mulai pagi hingga selarut ini. Bagaimana aku bisa percaya?""Tapi saya tidak melanggar peraturan, kan? Ini masih belum jam sepuluh malam."Daniel berdecak. Perasaannya saja, ataukah Clara sekarang semakin pintar bicara? itu membuatnya sangat kesal sebab berpikir gadis ini tidak mau menurut lagi kepadanya. Namun apa yang dilakukan Clara selanjutnya, membuat Daniel seketika melupakan rasa kesalnya."Tuan, tolong percaya." Gadis itu menggenggam tangan Daniel dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status