Share

32. Kata-Kata Ibumu

last update Last Updated: 2025-10-15 23:04:03

**

Meski tiga orang perempuan yang berada di sana kesemuanya terkejut mendengar kata-kata menusuk dari Daniel itu, tapi orang yang paling terkejut tentu saja adalah Clara. Apakah pendengarannya tidak keliru? Benarkah Daniel baru saja membelanya dari Hailey? Bagaimana bisa begitu?

“Daniel!” Seruan sang aktris mengalihkan kebingungan Clara. Gadis secantik pelangi itu sedang membelalakkan mata dengan tampang seperti habis kena pukul. “Apa maksudmu berkata seperti itu?”

“Kau sudah mendengarnya dengan sangat jelas, Hailey.”

“Jadi maksudmu, kau lebih membela gadis miskin yang seperti benalu ini ketimbang aku yang adalah calon tunanganmu? Apa kau waras?”

“Jika dibandingkan dengan kau, aku seratus persen waras.”

“Daniel! Kau—”

“Please, bisakah kalian jangan membuat keributan di dalam sini? Daniel, selesaikan dulu dengan Hailey di luar. Biar aku menemani Clara menunggu di sini.” Kata-kata lembut Alicia seketika bisa menenangkan pria yang sedang dilamun emosi membara itu. Wanita itu tersenyum h
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   37. Ayo Mandi Bersama

    **Daniel menatap dengan tajam. Seperti tidak mau terlewat sedetikpun apa yang akan Clara katakan. Kening pria itu berkerut, wajahnya serius sekali. "Sebenarnya saya hanya mengantarkan Em menemui kakaknya. Kakak Em adalah seorang perawat di rumah sakit itu. Dia merasa bosan jika datang sendirian."Clara merasa sudah membuat alasan semasuk akal mungkin. Namun Daniel sepertinya masih kurang percaya. Kerutan di keningnya tidak hilang. Ia justru menatap si gadis dengan kecurigaan yang lebih besar."Tuan tidak percaya?""Kau pergi mulai pagi hingga selarut ini. Bagaimana aku bisa percaya?""Tapi saya tidak melanggar peraturan, kan? Ini masih belum jam sepuluh malam."Daniel berdecak. Perasaannya saja, ataukah Clara sekarang semakin pintar bicara? itu membuatnya sangat kesal sebab berpikir gadis ini tidak mau menurut lagi kepadanya. Namun apa yang dilakukan Clara selanjutnya, membuat Daniel seketika melupakan rasa kesalnya."Tuan, tolong percaya." Gadis itu menggenggam tangan Daniel dengan

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   36. Apa Kau Mempermainkanku?

    **Jalanan yang ramai mendadak sunyi senyap setelah Clara mengatakan itu. Di sampingnya, Em memandang tak berkedip. Ia setengah yakin dirinya salah dengar."Apa yang kau bilang tadi?"Clara tidak menjawab karena ia yakin Em sebenarnya sudah mendengar dengan sangat jelas. Ia hanya menunduk sembari memilin-milin tali tasnya."Maksudmu, kau tidak menyukai tunanganmu sendiri?" Em mengulangi. "Jadi kalau begitu mengapa kalian sampai bertunangan?""Sudah kukatakan, aku berhutang segalanya kepada Gerard. Dia yang menyelematkan hidupku setelah kedua orang tuaku meninggal.""Kau sampai menjual tubuhmu kepada Daniel Addams demi Gerard, tapi masih bisa berkata tidak menyukainya?""Hanya ini yang bisa kulakukan untuknya, Em.""Apa kau tidak sadar bahwa kau justru sedang mencoba membunuhnya pelan-pelan? Bayangkan jika Gerard tahu kau tidak benar-benar menyukainya tapi malah memberinya harapan palsu sebesar ini.""Aku menyukai Gerard. Aku hanya belum mencintainya. Aku akan mencintainya suatu saat n

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   35. Kejujuran Clara

    **Seperti tersambung lewat telepati, Clara mendadak menyadari bahwa ia meninggalkan sesuatu di luar ruangan. Buru-buru gadis itu berlari menuju pintu dan menarik handle-nya hingga terbuka lebar. Ia meringis penuh rasa bersalah ketika raut datar Em menyambutnya.“Em?”“Oh, hai! Senang berjumpa denganmu!”Clara tidak bisa menahan tawa mendengar sindiran penuh sarkasme itu. Ia menarik tangan Em dan membawanya masuk ke dalam untuk bertemu dengan Gerard.“Maaf, aku benar-benar lupa kalau kau masih di luar. Nah, ini adalah Gerard Reese, Em. Gerard, ini Emmeline. Dia teman sekantorku. Kau belum pernah berjumpa dengannya, kan?” Clara saling memperkenalkan dua orang itu.Gerard mengulurkan tangan dengan semangat. “Hai, Emmeline! Senang berkenalan denganmu. Seingatku ini pertama kalinya Clara mengenalkan temannya kepadaku. Benar tidak, Sayang?”“Karena sebelumnya aku tidak pernah punya teman, Ger.”“Kalau begitu, seharusnya aku mengucapkan terima kasih kepada Emmeline. Terima kasih sudah menja

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   34. Dilematis

    **Clara tidak mau membuka mata. Ia memutuskan, semua ini hanyalah mimpi. Rasa hangat yang melingkupi punggung dan pinggangnya ini hanyalah mimpi. Jika ia membuka mata dan bangun, semua ini akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Ia tidak mau hal itu terjadi.Tapi ...."Selamat pagi ...."Suara baritone yang raspy itu menyapa gendang telinganya dengan lembut. Membuat degup jantungnya berpacu, berdetak dua kali kecepatan normal. Hembusan napas hangat menerpa leher belakangnya, menimbulkan gejolak asing yang membuat perut tidak nyaman. Daniel ada di sana, memeluknya semalaman."Kau sudah bangun. Jangan pura-pura tidur."Sial. Clara mendesis tanpa suara. "Se-Selamat pagi, Tuan Addams.""Hmm ...." Daniel mendekatkan wajah hingga ujung hidungnya yang mancung menggesek pundak telanjang gadis itu. Efeknya luar biasa, Clara merinding dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia mencengkeram selimut yang menutupi tubuh."Tu-Tuan, ini sudah pagi ....""Sudah tahu. Aku lihat cahaya matahari di balik

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   33. I Like You

    **Daniel membaringkan tubuh kecil itu pelan-pelan di atas ranjangnya. Melihat Clara tidur begitu nyenyak, tanpa ia sadari tumbuh rasa iba yang sulit dijelaskan dan membuat Daniel tidak ingin mengusiknya. Wajah gadis itu tampak lebih -lebih polos kala terlelap, seperti anak kecil yang belum mengenal dunia. Bulu mata panjangnya seperti tirai yang membingkai lengkungan sepasang garis cantik. Tidak ada make up di wajah itu, tapi ia terlihat sangat menawan."Siapa sebenarnya kau itu?" gumam Daniel, bermonolog. "Kenapa baru kutemukan sekarang, ketika aku sudah menyerah dengan keputusan mereka, ayah dan ibuku?"Pria itu duduk di tepi ranjang. Jemari panjangnya terulur, menyingkirkan anak rambut yang menutupi pipi si gadis. Lama ia memandangi sosok mungil tanpa suara itu, hingga akhirnya punggungnya merunduk, mendekatkan wajah dan menempelkan bibirnya pada sepasang bilah lembut milik sosok di depannya.Daniel menciumnya dalam diam. Netra hitamnya memejam merasakan hembusan napas hangat yang

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   32. Kata-Kata Ibumu

    **Meski tiga orang perempuan yang berada di sana kesemuanya terkejut mendengar kata-kata menusuk dari Daniel itu, tapi orang yang paling terkejut tentu saja adalah Clara. Apakah pendengarannya tidak keliru? Benarkah Daniel baru saja membelanya dari Hailey? Bagaimana bisa begitu?“Daniel!” Seruan sang aktris mengalihkan kebingungan Clara. Gadis secantik pelangi itu sedang membelalakkan mata dengan tampang seperti habis kena pukul. “Apa maksudmu berkata seperti itu?”“Kau sudah mendengarnya dengan sangat jelas, Hailey.”“Jadi maksudmu, kau lebih membela gadis miskin yang seperti benalu ini ketimbang aku yang adalah calon tunanganmu? Apa kau waras?”“Jika dibandingkan dengan kau, aku seratus persen waras.”“Daniel! Kau—”“Please, bisakah kalian jangan membuat keributan di dalam sini? Daniel, selesaikan dulu dengan Hailey di luar. Biar aku menemani Clara menunggu di sini.” Kata-kata lembut Alicia seketika bisa menenangkan pria yang sedang dilamun emosi membara itu. Wanita itu tersenyum h

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status