Share

Dugaan Vero Yang Menjadi Nyata

Langkah Bee terpaksa berhenti ketika satu tangan kokoh melingkar di pundaknya dan satu tangan kokoh lainnya melingkar di pinggangnya.

Bee memejamkan mata saat bibir Akbi menyusuri lehernya memberi banyak kecupan lembut seringan bulu membuat kinerja jantung Bee menaikan tempo.

Lelaki itu itu bahkan dengan kurang ajar menurunkan kain brukat di ujung pundak Bee kemudian memberikan kecupan dalam melibatkan lidah hingga tercipta tanda merah di sana.

Bee tidak bisa bergerak seberapa pun ia ingin karena tubuhnya terkunci oleh kungkungan pria itu.

“Kamu milik aku, Bee ... selamanya akan begitu!” Akbi menggeram, ibu jarinya mengusap maha karya berwarna merah di pundak Bee.

“Kamu ngelecehin aku, Bi ... kamu anggap aku apa?”

Kalimat tadi tidak terlontar dengan nada ketus atau sinis, lebih terdengar pilu dan terdapat muatan kekecewaan.

“Aku anggap kamu wanita yang sangat aku cintai, Ibu dari anak-anak ku,” balas Akbi penuh keyakinan dan penekanan disetiap kata.

Akbi berubah pikiran, keegoisan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status