Share

Mempercepat Pernikahan Dengan Anggit

“Aku sengaja belajar masak untuk kamu loh, Bi ... aku usaha banget jadi istri terbaik buat kamu,” kata Anggit seraya menyimpan piring berisi lauk-pauk hasil masakannya.

Tidak berniat menanggapi, Akbi mengambil satu piring kosong kemudian mengisinya dengan nasi dari dalam mangkuk besar.

Baru memasak saja perempuan itu sudah sangat bangga, sedangkan Bee melayaninya dari mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi tidak pernah sedikitpun merasa bangga.

Bee melakukannya dengan ikhlas semenjak pertama kali mereka menikah padahal saat itu keduanya sepakat hanya bersandiwara dengan pernikahan tersebut.

“Mau sampe kapan kamu cuekin aku, Bi?” tanya Anggit sambil menopang dagunya dengan tangan di atas meja.

Menatap sang calon suami yang begitu lahap menghabiskan makan malam buatannya.

Bukan karena enak tapi agar makan malamnya segera berakhir dan ia bisa secepatnya pergi dari apartemen Anggit.

Anggit menghubungi Akbi tadi sore, mengajak makan malam di luar namun pria itu menolak keras.

Tidak ing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status