๊ณต์œ 

Bab 150 Tolong

์ž‘๊ฐ€: Myafa
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-02-20 21:07:48

Kenaya hari ini bersiap untuk ke rumah Ailee dan Lean. Menyambut mereka yang akan kepulangan bayi kecil yang hadir di keluarga Adion.

Mereka semua berkumpul di rumah Mommy Freya dan Daddy El, baru nanti mereka pergi ke rumah Lean dan Ailee.

Ada Anka dan Gemma di rumah, sedangkan Kean dan Lean sedang pergi untuk mengambil kue dan beberapa makanan dari toko.

โ€œBalonnya sebaiknya ditiup di sana saja bagaimana?โ€ tanya Kenaya menatap Gemma dan Anka.

โ€œIya, Kak. Di sana saja. Nanti susah dimasukkan ke mobil.โ€ Kenaya mengangguk.

โ€œPermisi.โ€

Saat mereka sedang membuat dekorasi untuk menyambut anak Ailee dan Lean, mereka mendengar suara. Kenaya menduga jika suara itu adalah suara tukang balon helium yang mengantarkan balon.

โ€œAku akan ambil balonnya.โ€ Kenaya langsung keluar untuk menemui tukang balon.

Anka dan Gemma mengangguk.

Dengan semangat Kenaya membuka pintu. Namun, alangkah terkejutnya ketika melihat siapa yang berada di depan pintu.

โ€œApa kabar, Naya?โ€ Mama Kina menyapa putrinya.

์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 167 Akhir Kebahagiaan

    Kean terus menggenggam erat tangan Kenaya. Begitu berdebar-debar ketika menunggu hasil apa yang dilihat oleh dokter. โ€œSelamat, Bu Kenaya hamil.โ€ Dokter melihat jika ada janin di rahim Kenaya. Kenaya merasa lega karena akhirnya dia benar-benar hamil. Kean yang bahagia langsung mendaratkan kecupan di punggung tangan sang istri. โ€œKita akan punya anak.โ€ Kean benar-benar merasa bahagia karena akhirnya dapat memiliki anak kembali. โ€œIya.โ€ Air mata Kenaya kembali menetes. Setelah dia kehilangan anak. Akhirnya dia kembali diberikan kepercayaan memiliki anak secepat ini. Rasanya benar-benar Kenaya merasa dilimpahi berkah yang begitu banyaknya. โ€œAku akan punya cucu lagi, Mommy.โ€ Mommy Freya langsung memeluk Grandma Shea benar-benar merasa bahagia akhirnya dapat memiliki cucu lagi. โ€œIya, aku juga akan punya cicit.โ€ Grandma Shea begitu bahagia sekali. Semua yang berada di ruang dokter begitu bahagia sekali. Karena cicit Adion akan hadir lagi setelah anak dari Lean. Dokter men

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 166 Kebahagiaan

    โ€œKita mampir ke apotek.โ€ Kenaya menatap Kean yang sedang sibuk menyetir. โ€œKamu mau beli apa? Kamu sakit?โ€ tanya Kean sedikit panik ketika mendengar Kenaya meminta ke apotek. โ€œTidak. Aku hanya mau beli alat tes kehamilan.โ€ Kenaya menjelaskan apa yang membuatnya ingin ke apotek. โ€œKamu hamil?โ€ tanya Kean menatap Kenaya. โ€œBelum. Aku baru mau mengecek saja.โ€ Kenaya mencoba menjelaskan. โ€œMemang sudah terlambat datang bulan?โ€ Kean begitu penasaran. โ€œIya, sudah telat dua minggu, Tadi saat mommy tanya dan aku baru ingat.โ€โ€œBaiklah, kita beli atas tes kehamilan.โ€ Kean begitu bersemangat sekali ketika mendapatkan kabar istrinya terlambat datang bulan. Dia berharap ada Kean junior di dalam rahim sang istri. Mereka sampai di apotek. Kenaya langsung membeli alat tes kehamilan di temani Kean. Ini bukan pertama kali Kenaya membeli alat tes kehamilan. Karena dulu dia pernah membelinya sebelum pernikahan dengan Jerick. Saat sudah mendapatkan alat tes kehamilan. Mereka segera pulang. Rencananya,

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 165 Pembukaan

    Apa yang dikatakan Kean memang benar. Apa yang dilakukan adalah untuk menyalurkan hobi. Apa yang dilakukannya hanya untuk membuatnya bahagia. Jika pun ada banyak orang yang beli, itu adalah nilai tambah saja. โ€œBaiklah.โ€ Kenaya pun mengangguk. Dia jauh lebih tenang ketika sang suami mengatakan hal itu padanya. โ€œAyo, kita berangkat.โ€ Kean meraih tangan sang istri. Mengajaknya untuk segera ke toko bunga. Kenaya dengan penuh semangat menerima ajakan Kean. Mereka segera berangkat bersama untuk ke toko bunga. Saat sampai di toko bunga, Kean dan Kenaya begitu terkejut. Ternyata ada banyak orang yang sedang menunggu di depan toko. Mereka semua ingin membeli bunga hidup yang tampak cantik sekali. Apalagi memang ada program diskon yang diberikan Kenaya. โ€œApa mereka benar-benar datang untuk membeli bunga?โ€ Kenaya tidak menyangka jika pembukaan tokonya akan dihadiri banyak orang. โ€œBanyak orang suka berkebun. Jadi wajar jika mereka antusias untuk membeli bunga.โ€ Kean mengulas senyum. Dia sen

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 164 Toko Bunga

    Bulan madu yang sudah berakhir mengantarkan Kenaya dan Kean kembali. Tentu saja tempat yang mereka tuju adalah rumah baru mereka. Mereka langsung menempati rumah mereka sesuai dengan keinginan mereka berdua. Hari ini Kean sudah mulai bekerja. Karena itu Kenaya bangun lebih awal untuk mempersiapkan semuanya. Kemarin, Kenaya sudah berbelanja. Jadi pagi ini dia bisa memasak untuk suaminya.Kenaya sibuk di dapur membuat masakan. Pagi ini dia ingin membuat scramble egg. Makanan simple yang pas untuk sarapan. Kenaya memasak sambil mendengarkan musik. Membuatnya semakin bersemangat. Kean yang bangun melihat Kenaya yang asyik memasak dan menggoyangkan tubuhnya. Hal itu membuat senyum manis menghiasi wajahnya. Ternyata tidak ada asisten rumah tangga membuat lebih nyaman. Buktinya sang istri begitu leluasa keluar hanya dengan menggunakan baju tidur pendek dengan tali spageti. Kenaya yang selesai segera berbalik untuk meletakkan scramble egg yang dibuatnya. Namun, alangkah terkejutnya ketika

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 163 Bulan Madu Part 4

    Seminggu Kean dan Kenaya berada di London. Mereka menikmati banyak tempat di London. Menikmati kuliner di negeri ratu Elisabet tersebut. Keduanya begitu bahagia sekali. Karena akhirnya mimpi mereka untuk ke London sudah terwujud. Hari ini rencananya mereka akan kembali. Naik pesawat pada siang hari. โ€œKenapa tujuan kita tidak ke Indonesia?โ€ Kenaya menatap suaminya ketika melihat tiket pesawat yang dipegangnya. Tujuan pesawat justru adalah Male. Kota yang berada di Maladewa. Kota dengan laut dan pantai yang begitu indah. โ€œBulan madu kita belum berakhir.โ€ Kean tersenyum. Kean sengaja mengubah rute. Dia masih ingin menikmati waktu dengan Kenaya. Sengaja memilih pantai karena sejatinya Kean menyukai pantai. Apalagi ketika melihat pantai saat alam hari. Namun, karena janjinya pada Kenaya, dia membawa Kenaya ke London lebih dulu. Kenaya mengulas senyum. Jika ditanya apakah dia suka jika bulan madunya diperpanjang, tentu saja jawabannya iya. Jadi dia tidak menolak ketika sang suami mengaj

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembaliย ย ย Bab 162 Bulan Madu Part 3

    โ€œBukan apa-apa.โ€ Kenaya menggeleng. โ€œAku tadi melihat jaring ikan di dalam kopermu.โ€ Kean hanya melihat sekilas. Jadi dia mengatakan apa yang dilihatnya saja. Jaring ikan? Kenaya tak habis pikir ucapan Kean. Namun, jika dipikir-pikir memang baju tadi seperti jaring ikan. โ€œCoba lihat.โ€ Kean menghampiri sang istri. Memaksa sang istri membuka koper. โ€œTidak mau.โ€ Kenaya masih berusaha untuk menutup kopernya. Kean yang melihat hal itu langsung menggelitik tubuh sang istri. Alhasil Kenaya melepaskan pegangannya pada koper. Melihat celah itu, Kean segera membuka koper. Dia langsung mengambil baju yang disembunyikan oleh Kenaya. Kemudian merentangkannya agar dapat melihat baju apa itu. Kean membulatkan matanya ketika melihat jika baju yang disembunyikan Kenaya adalah baju tidur seksi. โ€œItu dari mommy. Aku baru membukanya tadi.โ€ Kenaya menjelaskan dari mana baju itu berasal. Kean tidak menyangka jika sang mommy memberikan Kenaya baju seperti ini pada istrinya. Sang mommy benar-benar pa

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status