Share

Bab 14

“Haha... Akhirnya Om Dirga suka rela mendekat,” seru Aluna senang. Ia merebahkan diri di kamar dengan santai.

Bagi Aluna hati ini adalah hari keberuntungan untuknya. Bagaimana tidak, baru saja Mami menelepon, mengatakan bahwa Mami sangat puas dengan Inggit yang berhasil dibawa Aluna ke rumah bordil.

Sekarang, Dirga yang sempat menolaknya kembali menghubungi dirinya. Aluna menebak, Dirga curiga atas hilangnya Inggit.

Tak apa! Aluna mampu menghadapi Dirga atau siapa pun yang mengganggu hidupnya. Aluna bersyukur dianugerahi otak cemerlang, sehingga mampu menghadapi situasi sesulit apa pun.

“Balas atau tidak ya?” ucap Aluna.

“Ah, tidak usah. Biar dia datang sendiri menemuiku. Giliran aku yang akan jual mahal, Om!”

---

“Inggit, Lo di panggil Mami ke ruangannya. Ayo aku antar.” Mery masuk ke kamar Inggit.

“Untuk apa?” tanya Inggit heran.

“Ck, jangan pura-pura lupa. Hari ini lo resmi jadi penghuni rumah bordil Mami. Ikuti kata Mami, kalau gak pengen disiksa.”

Mendengar jawaban Mery, Inggit s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status