Share

Bab 31

“Maksudmu apa, Nggit?” tanya Darren tidak mengerti. Ia menatap istrinya intens.

“Om Dirga merencanakan pembunuhan untukmu.” Inggit tidak bisa mengendalikan perasaannya. Ia menangis sejadi-jadinya di pelukan Darren.

“Membunuhku? Kau bercanda, Nggit?” Darren tidak percaya begitu saja dengan ucapan istrinya. Ia tahu betul bagaimana pamannya. Tak mungkin setega itu pada saudara.

“Kamu tidak percaya?” tanya Inggit heran.

Langkah Darren terhenti, belum sempat ia membuka pintu kamar, Inggit menghentikan langkah.

“Begini, Sayang. Om Dirga pamanku, tidak mungkin setega itu pada aku, keponakannya,” jawab Darren percaya diri.

“Bagaimana jika benar? Yang jelas aku tidak mau datang,” sungut Inggit kesal.

Darren berpikir sejenak. Walaupun belum lama mengenal Inggit, selama ini gadis itu selalu jujur. Bagaimana jika ucapan Inggit benar? Tapi, kenapa istrinya berani memberitahunya?

“Apakah Om Dirga tidak mengancammu jika aku tahu rencana itu?” tanya Darren setelah mereka berada di dalam kamar.

“Justr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status