Share

Bab 19

“Leon, mau sampai kapan kamu meratapi kepergian Inggit?” hardik Dirga pada Leon yang tiduran di ranjang.

“Papa berisik!” balas Leon. Ia menggeliat malas, dan kembali menenggelamkan kepalanya ke dalam selimut.

“Heh, kamu jangan lemah gara-gara perempuan! Gara-gara Inggit pergi kamu jadi melalaikan pekerjaan, perusahaan kacau tidak ada yang handle. Mau seperti ini terus? Kamu pikir tidur setiap hari memikirkan perempuan itu, dia bakal kembali? Enggak, Leon! Bangkit! Cari dia! Jangan lalai dengan perusahaan yang susah payah kamu rintis!” bentak Dirga panjang lebar.

“Emang papa tahu dia di mana? Enggak kan?” sergah Leon kasar, ia menyembulkan kepala di balik lipatan selimut tebal.

“Papa sudah tidak memikirkan Inggit. Carilah dia!”

Bohong! Dirga hanya berbohong pada Leon, ia tidak mau susah mencari Inggit.

“Kenapa papa berubah pikiran? Bukankah papa menyukai Inggit?” tanya Leon heran. Tidak biasanya Dirga seperti itu. Mungkinkah karena akan menikah dengan Aluna? Entah!

“Mana bisa papa lega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status