Share

Bab 21

Leon memacu mobil menuju kantor miliknya. Usaha yang ia rintis mati-matian sedang mengalami penurunan, akibat dirinya terlalu lama meratapi kepergian Inggit.

Sebenarnya belum bisa dikatakan kantor, Leon membuka usaha dibidang makanan beku. Masih menggunakan produksi manual, baru ada beberapa puluh karyawan yang bekerja.

Leon menyewa sebuah ruko yang lumayan luas sebagai tempat produksi barang, bahkan ia mulai mencicil beberapa alat produksi untuk memudahkan pekerja, lebih efektif dan efisien.

Leon sadar, jika dirinya terus memikirkan Inggit, hidupnya tidak akan maju. Leon memikirkan kata-kata yang diucapkan papanya. Dirinya memang mencintai Inggit, tetapi bukan alasan untuk berdiam diri. Leon berjanji pada dirinya sendiri, akan mencari Inggit di sela-sela mengembangkan usahanya.

Mobil Leon sudah terparkir di depan kantor, ia menatap sekeliling begitu keluar dari mobil. Beberapa motor karyawan sudah berjejer rapi.

Leon melihat jam di tangan, masih pukul 7 pagi. Sengaja Leon datang 1 ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status