Share

dr. Galih

Bunyi klakson terdengar tiga kali saat Aina masih berkutat dengan make up-nya. Dia memoleskan lipstik ke bibir sebagai sentuhan terakhir, sebelum menyemprotkan setting spray lalu merapikan jilbab yang dia kenakan. Sebelum meraih tasnya, Aina menyempatkan diri menyemprotkan parfum ke bagian leher dan pergelangan tangan. Setelah siap, dia bergegas menuju halaman, di mana Dipta tengah menunggu di mobil.

Siang ini jadwalnya konsultasi dengan psikiater baru. Ini memang bukanlah konsultasi pertama yang pernah dia lakukan, tetapi entah mengapa kali ini dirinya merasa gugup. Mungkin karena dokternya laki-laki? Atau karena dia harus mengunjungi psikiater bahkan di tempat baru ini? Entahlah.

Dipta tengah menyandarkan diri di kap mobil sambil menyilangkan kaki, mengamati jam di pergelangan tangan. Angin yang berembus menerbangkan dedaunan kering dari pepohonan yang tumbuh di sekitar rumah, juga meriapkan bagian depan rambutnya. Lengan kemeja yang dia kenakan digulung sampai ke si

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status