Share

BAB 29. Kabar Duka

Penulis: Ainindah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-24 14:29:10

Pertanyaan Inara langsung terjawab saat Irgian menyebut gadis itu Kakak.

“Kak, nggak usah lebay deh.” Irgian bahkan tidak beranjak dari posisi duduknya. “Nanti istriku ngira aku punya selingkuhan.”

Cintya—kakak sulung Irgian—melompat ke arah Irgian dan mengguncang kedua bahunya. “Istriku kamu bilang?” matanya melotot seperti akan copot. “Kalau Mama sama Papa sampai tahu kamu diem-diem nikah di Bandung, kepala kamu pasti udah digantung di bawah pohon mangga! Apalagi aku sama Reksa belum nikah, tapi kamu yang paling bontot malah udah bertingkah.”

Irgian adalah putra bungsu keluarga Atmaja—yang paling disayang dan dimanja. Semua anggota keluarganya—mulai dari ayah, ibu, hingga paman dan sepupu-sepupunya, semua berprofesi sebagai dokter spesialis. Keluarga Irgian bahkan memiliki rumah sakit swasta—yang cukup terkenal di beberapa kota. Tadinya Irgian tidak mau mengikuti jejak kakak dan orangtuanya jadi dokter. Tapi saat Naima bilang dia suka pria cerdas dan berprofesi sebagai dokter, Irgia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Melsa Tasya
lanjut kk. jadi penasaran?
goodnovel comment avatar
momlili
lanjutannya kak ... udah nyesek nihh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jangan Sesali Kepergianku   BAB 29. Kabar Duka

    Pertanyaan Inara langsung terjawab saat Irgian menyebut gadis itu Kakak.“Kak, nggak usah lebay deh.” Irgian bahkan tidak beranjak dari posisi duduknya. “Nanti istriku ngira aku punya selingkuhan.”Cintya—kakak sulung Irgian—melompat ke arah Irgian dan mengguncang kedua bahunya. “Istriku kamu bilang?” matanya melotot seperti akan copot. “Kalau Mama sama Papa sampai tahu kamu diem-diem nikah di Bandung, kepala kamu pasti udah digantung di bawah pohon mangga! Apalagi aku sama Reksa belum nikah, tapi kamu yang paling bontot malah udah bertingkah.”Irgian adalah putra bungsu keluarga Atmaja—yang paling disayang dan dimanja. Semua anggota keluarganya—mulai dari ayah, ibu, hingga paman dan sepupu-sepupunya, semua berprofesi sebagai dokter spesialis. Keluarga Irgian bahkan memiliki rumah sakit swasta—yang cukup terkenal di beberapa kota. Tadinya Irgian tidak mau mengikuti jejak kakak dan orangtuanya jadi dokter. Tapi saat Naima bilang dia suka pria cerdas dan berprofesi sebagai dokter, Irgia

  • Jangan Sesali Kepergianku   BAB 28. Dia Siapa?

    “Emangnya pernah, satu kali saja, Mama nganggep aku sebagai anak? Kapan Mama pernah benar-benar peduli sama aku? Bahkan sekarang, pasti Mama berharap aku yang mati gantiin Naura, kan?”Naima… sudah tidak punya harapan lagi untuk keluarga ini.Saat memutuskan untuk pergi tujuh bulan lalu, Naima sudah menganggap dirinya sebagai yatim piatu. Tapi meskipun Naima berusaha sekuat mungkin untuk tidak peduli, dia tetap tak berkutik saat mendengar kabar Naura sekarat.“Tutup mulut kamu!” Mama meninggikan nada suara. Sepasang mata itu memerah dipenuhi amarah. Bibirnya gemetar dan urat-urat lehernya menonjol. “Sejak kapan kamu berubah jadi pembangkang begini?”“Ma, aku udah capek.” Naima tersenyum ironi. “Aku udah capek berusaha dapetin kasih sayang dan perhatian Mama. Semua kepatuhan yang aku berikan ke Mama, pada akhirnya nggak ngubah apapun, kan? Cuma aku sendiri yang tersakiti sementara Mama nggak pernah nganggep aku sebagai bagian keluarga. Bahkan saat aku mutusin buat pergi, Mama sama se

  • Jangan Sesali Kepergianku   BAB 27. Rahasia Naura

    Naura tidak tahu kalau Naima sedang hamil, karena Naima menutupi perutnya yang membuncit dengan pakaian lebar. Sengaja—agar Naura tidak bertanya dan berakhir dengan rasa curiga. Selain itu, Naima tak mau melibatkan Irgian lagi dalam huru-haranya dengan Naura.“Aku… minta maaf,” ujar Naura, dengan susah payah. Suaranya terdengar serak dan mengerikan. “Maaf karena udah ngambil Javran dari kamu, juga ngambil semua perhatian dan kasih sayang Mama dan Papa dari kamu…”“Sejak awal Javran emang tunangan kamu. Jadi kenapa kamu bilang kamu ngambil Javran dariku?”Kalau diingat-ingat lagi, Naura tak pernah membahas soal Naima yang menggantikan posisinya di meja akad, kan? Saat Javran menyeret Naima untuk minta maaf pada Naura waktu itu, Naura hanya menatap Naima dengan sorot penuh kerinduan, dan meminta Naima untuk tinggal lebih lama. Dia tak pernah menyalahkan Naima, atau bicara kejam padanya.Sebenarnya apa yang Naura pikirkan selama ini?“Sejak awal, aku emang nggak punya niat untuk nikah sa

  • Jangan Sesali Kepergianku   BAB 26. Saudari Kembar

    Jakarta.Kota yang sampai sekarang masih membuat Naima tak terbiasa. Apalagi rumah sakit ini, adalah rumah sakit yang sama dengan tempat Naura dirawat terakhir kali. Lokasi taman dimana Mama memarahi Naima habis-habisan pun masih sama bentuknya, tidak berkurang sama sekali.“Irgian! Kenapa kamu bisa di sini? Bandung gimana? Udah aman?” tanya seorang dokter muda, saat melihat Irgian yang berjalan di sisi Naima.“Lagi nganterin istri jengukin saudaranya,” balas Irgian, tanpa rasa canggung sama sekali.“Anjir kok gue nggak diundang?” tanyanya, dengan mata membulat tak percaya. Dia meninju bahu Irgian main-main. “Lo anggep gue apa, baji ngan?”Naima agak gugup mendengar ucapan pria bername-tag Candra itu. Dia melirik Javran yang ekspresinya tenang tanpa riak. Semoga saja Javran tak mendeteksi keanehan, atau Naima akan kesulitan memberikannya penjelasan.“Masa lo nggak tahu konsep intimate wedding sih?” Irgian tersenyum lebar. “Gue sama Inara sepakat cuma ngundang sodara dari kedua keluarg

  • Jangan Sesali Kepergianku   BAB 25. Javran Kembali

    “Kemarin gue ketemu sama Naima di Bandung.”Nyaris saja Javran tersedak es kopinya saat mendengar nama Naima disebut.Sudah berbulan-bulan Naima pergi tanpa jejak. Lalu Noah bilang Naima ada di Bandung? Bagaimana bisa? Dan kenapa? Ada perasaan tak nyaman yang tiba-tiba menyusup di hati Javran—perasaan yang hampir tak bisa didefinisikan. Mungkin… lega? Atau justru… rindu? Seluruh tubuh Javran mengkhianatinya. Dia seolah ingin terbang ke Bandung saat ini juga untuk menemui Naima dan memastikan gadis itu baik-baik saja.“Dia udah nikah sama Irgian, temen gue waktu SMA dulu,” lanjut Noah lagi—seketika membuat jantung Javran berhenti berdetak untuk sesaat. Javran tak salah dengar, kan?“Tahu dari mana kalau mereka udah nikah?” tanya Javran, berusaha tetap tenang.Meski hanya pernah bertemu satu kali, Javran masih mengingat Irgian si dokter magang yang Naima temui di rumah sakit. Apa saat bersandiwara dengannya, Naima memang sudah menjalin hubungan dengan Irgian? Tapi kenapa Naima tak melan

  • Jangan Sesali Kepergianku   24. Permintaan Terakhir Naura

    BAB 24.“Naima, kamu udah sadar? Gimana perasaan kamu? Apa ada yang sakit?”Baru bangun Naima langsung menemukan wajah Noah dan dicecari banyak pertanyaan. Naima berusaha duduk, dan menyadari kalau dia sedang berada di rumah sakit. Noah dengan sigap membantu memegangi lengan Naima.“Aku udah baik-baik aja kok,” balas Naima, tersenyum. “Makasih karena udah nolongin aku dan bawa aku ke rumah sakit. Kebetulan banget kita bisa ketemu di tangga apartemen itu, di antara sekian banyak tempat.”Noah tersenyum ceria. “Kalau kita bisa ketemu kayak gini, itu berarti tandanya jodoh.”Naima buru-buru mengatakan kebohongan, dengan nada diselipi canda, “Tapi aku udah nikah. Gimana bisa berjodoh? Kamu nggak liat perutku udah besar begini?”Noah terdiam—beberapa saat. “Kalau kamu punya suami, kenapa aku nggak nemuin nomornya di kontak darurat ponsel kamu?”Mata Naima melebar. “Kamu buka ponselku?”Noah mengangguk. Tatapan matanya lurus menatap Naima. “Aku nggak bermaksud buat ngintip privasimu. Tadi k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status