Share

Lita Hamil

Lita ingat perkataan Bu Raya, kalau garisnya dua berarti ia sedang hamil. Ternyata benar, garisnya dua. Lita sedang hamil sekarang.

'Bagaimana ini?' Aku ragu memberitahukan Mas Arman.

Belum juga rasa khawatir ini hilang, Mas Arman sudah datang.

"Dek, kamu ngeracunin aku!" Tiba-tiba saja ia marah.

"Racun apa? Salah kamu sendiri nggak mau dihangatkan ayamnya!"

"Iya, mana nasinya juga bau. Kenapa jadi gitu sih?"

"Iya, Mas. Aku nggak selera makan. Sekarang aja masih lemas," jelasku pada Mas Arman.

"Kamu lemas kenapa sih Lita? Aku juga lemas, bolak-balik kamar mandi di pasar. Jadinya aku pulang cepat. Di sana nggak enak kamar mandinya!" cerita Mas Arman. "Kamu harus tanggung jawab, tadi aku beli air kelapa muda. Ini kubawa," katanya.

"Mau dong aku! Aku pengen yang segar-segar, Mas!" jawabku.

"Enak aja! Bayar dulu! Sini mana uangnya 13 ribu!" katanya sembari menengadahkan tangannya.

Aku terbelalak. Lalu bangkit dari duduk, menuju ke kamar untuk rebahan.

"Nggak jadi, ah! Gitu doang bayar!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status