Share

Kebaikan Bu Raya

"Ini ikan goreng, mangga muda dan vitamin buatmu!"

Aku langsung berkaca-kaca, yang kuinginkan ternyata terkabul melalui Bu Raya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Tadi saat masih di rumah, aku memikirkan mangga muda ini, Bu Raya."

Bu Raya tersenyum.

"Alhamdulillah, berarti itu rezekimu."

"Terima kasih, ya, Bu!" ucapku pada Bu Raya.

Saat ini, kami sudah dekat, tapi aku belum bisa membicarakan masalah keluargaku padanya. Aku takut malah membuka aib suamiku.

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku mencarinya di saku baju. Lalu mengangkatnya.

"Lita, kamu tega bikin aku sakit perut gini!" Mas Arman marah-marah.

"Sakit perut kenapa, Mas?" tanyaku.

"Gara-gara ayam kecap kamu. Sepertinya udah basi. Kamu meracuniku, Lita!" katanya.

Ketika akan menjawab lagi, teleponnya sudah diputus. Tapi dalam hati aku senang Mas Arman sepertinya keracunan akibat perbuatannya.

'Salah sendiri nggak dihangatkan dulu tadi pagi,' gumamku.

"Kenapa Lita? Suamimu marah?"

"Enggak, Bu. Cuma salah paham saja," jawabku.

"Ya sudah, disel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status