Share

Bab 137

Auteur: Nikki
Anita tidak berharap Adeline hidup begitu lelah. Dia ingin Adeline hidup layaknya putri Keluarga Thomas yang lain, bebas dari kekhawatiran hidup dan hanya perlu melakukan apa yang dia sukai dengan gembira.

Namun, Anita juga tahu bahwa meskipun dia memberi Adeline banyak uang, Adeline juga tidak akan berhenti bekerja. Kurangnya kasih sayang orang tua di masa kecil takkan pernah terbayar di masa dewasa.

"Jangan bekerja terlalu keras. Kamu harus seimbangkan waktu kerja dan istirahat. Selain mencari uang, kamu juga perlu jaga kesehatanmu."

Adeline mengangguk. "Nenek, aku tahu."

Begitu Adeline selesai berbicara, pintu kamar rawat inap dibuka. Kedua orang itu pun menoleh ke arah pintu dan melihat Delon masuk dengan tampang cemberut.

Melihatnya, Adeline tetap bersikap tenang dan berdiri sambil berkata, "Nek, aku pergi lihat dulu mau masak apa untuk makan siang."

"Oke."

Ketika Adeline hendak pergi ke dapur, Delon mengerutkan kening dan berujar, "Tunggu, ada yang mau kubicarakan denganmu."

Ad
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 392

    [ Sebelumnya, Amanda cukup mudah didekati. Dia seharusnya juga sama .... ][ Belum tentu. Aku sudah dengar banyak rumor tentangnya. Dia dulunya adalah pengacara perceraian. Mana mungkin seorang pengacara gampang dihadapi? ][ Ya ampun, jangan buat aku takut! Aku sering curi teh dan minuman lainnya dari perusahaan. Apa dia akan menuntutku? ]...Semua orang berdiskusi hangat di obrolan grup. Mereka semua khawatir apakah Adeline akan menimbulkan masalah untuk mereka kelak.Adeline tidak mengetahui semua ini. Setelah menambahkan LINE Herman, sekretaris yang telah bekerja paling lama untuk Delon, dia pun bertanya kepada Herman mengenai apa yang harus dia lakukan.Herman mengirimkan beberapa informasi perusahaan kepadanya. [ Bu Adeline, kamu boleh baca-baca dulu tentang perkenalan perusahaan dan informasi yang bersangkutan. Untuk sementara, kamu boleh ikuti aku dulu. Aku akan beri tahu kamu kalau ada rapat dan yang sejenisnya, biar kamu bisa ikut aku menghadirinya. ][ Baik, panggil saja a

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 391

    Shinta menatapnya dan berujar, "Delon, kalau kamu nggak setuju dengan pembagian harta yang adil, aku juga nggak akan setuju untuk bercerai. Selama aku nggak setuju, meski kamu ajukan gugatan cerai, itu juga percuma saja.""Kamu kira kamu bisa ancam aku?""Aku nggak ancam kamu, cuma beberkan fakta. Kita berdua sudah 40-an tahun. Meributkan perceraian nggak akan terlihat baik untuk kita."Delon menatap Shinta dengan dingin. "Bukannya kamu yang mau cerai?"Shinta pun menunduk, lalu baru berbicara setelah jeda yang lama, "Aku sudah terbiasa bersikap keras kepala dan nggak pernah tunduk pada siapa pun, makanya aku baru bilang aku mau cerai."Shinta selalu berpikir Delon tidak akan menganggap serius kata-katanya. Sekarang, dia menyadari bahwa dirinya terlalu percaya diri.Seluruh kantor menjadi hening. Delon mengerutkan kening dan entah sedang memikirkan apa.Setelah entah berapa lama, terdengar ketukan di pintu. Seorang sekretaris masuk dengan membawa dokumen. Menyadari suasana yang tegang

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 390

    Hanya saja, Shinta terlalu bodoh dan selalu percaya bahwa jurang itu bisa dijembatani. Namun, Amanda tak pernah percaya bahwa orang-orang tanpa ikatan darah bisa benar-benar menjadi keluarga. Sesuai yang diduganya, pemikirannya tidak salah.Shinta mengangguk. "Ternyata kamu berpikir begitu ...."Dia merasa dirinya benar-benar konyol karena menggantungkan semua harapan pada putri angkatnya, tetapi malah mendapatkan hasil seperti ini."Bukannya aku mau berpikir begitu, tapi memang begitulah kenyataannya. Kamu datang kemari hari ini, seharusnya karena mau ketemu sama aku untuk yang terakhir kalinya. Ke depannya, kamu nggak akan datang lagi, 'kan?""Benar, aku nggak akan peduli lagi padamu. Sekarang, kamu sudah dewasa dan seharusnya bertanggung jawab atas kesalahanmu."Amanda tertawa sejenak sebelum berkata, "Aku tahu. Kamu sudah boleh pergi. Aku nggak mau melihatmu lagi."Sejak ditangkap polisi, Amanda tahu Shinta akan mencampakkannya cepat atau lambat. Namun, dia tak menyangka hari itu a

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 389

    Sekarang ... semua harapan indah Shinta telah pupus. Dia tak bisa lagi membohongi dirinya bahwa dia tidak salah pilih. Faktanya, dia salah dan bahkan salah besar."Ibu, kenapa kamu diam saja? Kamu nggak pergi cari dia?" Amanda menatap Shinta dengan mata dipenuhi rasa tak percaya dan sedih, lalu berujar, "Satu-satunya yang bisa selamatkan aku sekarang adalah Kenny. Kalau kamu nggak mencarinya, aku mungkin akan dijatuhi hukuman."Shinta duduk di hadapan Amanda dan berkata dengan dingin, "Aku sudah pergi mencarinya. Dia bilang dia nggak kenal sama kamu.""Apa?" Amanda seketika terbelalak. "Mana mungkin? Mana mungkin dia bilang dia nggak kenal sama aku?""Kalian punya hubungan apa?"Saat mendengar nada Shinta yang penuh tuduhan, Amanda merasa agak gelisah dan menjawab, "Kami ... cuma teman yang saling kenal di luar negeri ....""Kalau cuma teman biasa, apa mungkin kamu minta bantuannya setelah ditangkap karena berbuat jahat?"Amanda menggigit bibir bawahnya. "Ibu, apa maksudmu?""Kamu ngga

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 388

    Wajah Shinta menjadi suram. "Kenapa aku yang harus menenangkannya? Bukannya sudah cukup aku lahirkan seorang putra dan putri untuknya?""Dalam hubungan suami istri, mana ada orang yang perhitungkan begitu banyak hal? Lagian, memang kamu yang salah. Sebelumnya, aku dan adikmu bawa kamu pergi cari Delon untuk belain kamu. Tapi, kamu malah bertengkar dengannya, juga mencakarnya. Siapa lagi selain Delon yang bisa toleransi temperamen burukmu?"Baru saja Shinta hendak berbicara, ponsel di dalam tasnya tiba-tiba berdering. Melihat itu adalah panggilan dari pengacara yang dia sewa untuk Amanda, Shinta pun menjawabnya. "Ada apa? Apa sudah terjadi sesuatu dengan Amanda?""Bu Shinta, Nona Amanda mau ketemu sama kamu."Shinta menunduk dan menyahut dengan pelan, "Baiklah, aku akan temui dia nanti."Setelah menutup telepon, Shinta meletakkan ponselnya dan menatap Erlina. "Ibu, Amanda mau ketemu sama aku. Kita ngobrol lagi nanti." Melihat Shinta hendak pergi, Erlina bertanya dengan dingin, "Kamu m

  • Jatuh Bangun sang Pengacara Cantik   Bab 387

    "Coba kamu suap hakimnya. Kalau hakimnya setuju, aku akan terima kasusmu."Saat menyadari sarkasme dalam nada bicara Adeline, Delon menunjuknya dan berseru, "Kamu benar-benar nggak masuk akal!"Adeline malas meladeni Delon lagi. Dia pun menunduk dan mulai membaca dokumen.Setelah menunggu sejenak dan Adeline benar-benar tidak berniat untuk berbicara lagi, Delon mendengus dingin, lalu berdiri dan berjalan pergi. Begitu sampai di lantai bawah, dia menerima telepon dari Shinta."Delon, aku sudah bekerja tanpa lelah untukmu selama bertahun-tahun, juga lahirkan seorang putra dan putri untukmu. Tapi, kamu malah mau ceraikan aku sekarang. Jangan mimpi! Meski jadi hantu, aku juga akan tetap menghantuimu!"Delon sudah bosan mendengar kata-kata ini. Dia menyahut, "Terserah kamu. Sampai jumpa di pengadilan."Sebelumnya, Shinta selalu mengancamnya dengan perceraian hanya karena hal sepele. Jadi, kali ini, Delon bertekad untuk memberinya pelajaran! Tentu saja, jika mereka benar-benar bercerai, itu

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status