Share

82. Genderuwo

Dimas yang ingin meraih tangan Sekar terhenti di udara. Dia jadi merasa tidak nyaman karena Sekar mengungkit kejadian masa lalu.

"Apa? Om mau bilang apa lagi? Om itu egois tau gak! Om merasa om lah yang paling menderita karena kehilangan bunda Farah dan Putri, tapi Om lupa sama bang Kay." Sekar memukul-mukul dada Dimas.

"Bang Kay yang paling menderita daripada om. Bang Kay gak cuma kehilangan bunda dan Putri, bang Kay juga kehilangan ayahnya. Keluarganya. Bang Kay kehilangan semuanya hiks hiks... Semua orang nyalahin dia!" Sekar terisak.

Dia kemudian jongkok dan menangis di antara lututnya. Beberapa pejalan kaki melihat mereka dengan tatapan penasaran. Mungkin juga menyalahkan Dimas.

Dimas membiarkan gadis itu menangis. Dia ingin menenangkannya, tapi takut gadis itu malah semakin marah-marah tidak jelas.

Dimas hanya pasrah saat Sekar sesekali mengusapkan air matanya juga cairan yang keluar dari hidungnya ke ujung jas yang Dimas kenakan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status