Share

Bab 6

Penulis: Haerani Eka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-18 22:20:54

Alex mulai melanjutkan aktifitas ketik mengetiknya setelah sempat terganggu karena panggilan telpon dari Mike.

Baru mau memulai mengetik kembali getaran ponsel akibat sebuah chatt dari Lea_Lamia masuk mengganggu ketikan milik Alex.

"Kau akan menjadi bujangan lapuk!" bunyi Chatt yang diterima Alex semakin membuat lelaki bermata coklat jerni itu naik pitam.

Tangan Alex mulai bergerak kembali mengetik balasan chatt untuk Lea namun lagi-lagi terganggu akibat chatt Lea telah masuk lebih dulu menyerobot.

Sebuah stiker beruang menjulurkan lidahnya langsung memenuhi layar ponsel milik Alex.

Alex menahan kekesalannya karena sedari tadi dia belum dapat menyelesaikan ketikan balasan untuk chatt dari Lea, saat tangan Alex kembali untuk mengetik lagi-lagi chatt dari Lea masuk untuk mengganggu aktifitasnya lagi, kali ini stiker beruang dengan mata melotot memenuhi layar ponsel milik Alex. Belum selsai dengan stiker itu Lea kembali mengirimkan stiker-stiker yang lain hingga Alex kesulitan untuk mengetik pesan balasannya.

"Aaaah!.." Alex mengerang jengkel seraya membanting ponsel ke lantai.

"Sebenarnya terbuat dari apa tangan gadis itu sampai tidak memberikan jeda mengirimiku chatt stiker." gumam Alex masih berusaha meredam kekesalannya.

"Lucha?!" teriak Alex memanggil sekretaris pribadinya.

Seorang laki dengan tinggi berkisar 175 CM masuk dengan terburu ke dalam kamar milik Alex begitu ia mendengar suara majikannya itu memanggil namanya.

"Ada apa, Tuan?" tanya Lucha, lelaki berdarah India itu terhenyak kaget saat melihat ponsel pintar berwarna navy milik Alex sudah tergeletak tak bernyawa di lantai alias rusak.

"Aku ingin kau mencari tahu informasi seorang gadis." ucap Alex, mengambil sebuah pena di atas meja kerjanya lalu mulai menuliskan sesuatu di atas secarik kerta "Ini alamat IP gadis itu." lanjut Alex, menyerahkan kertas itu pada Lucha.

"Cari semua informasi serinci apapun mengenai gadis pemilik IP tersebut." titah Alex yang langsung dibalas dengan anggukan kepala milik Lucha.

"Oh Iya!" sela Alex langsung memberhentikan langkah kaki milik Lucha yang saat itu hendak pergi meninggalkan kamar.

"Berikan ponselmu, Lucha." ucap Alex dan tanpa protes ataupun mengeluh Lucha langsung menyerahkan ponsel pintarnya itu pada Alex.

"Pergila," ucap Alex setelah berhasil menguasai ponsel pintar milik Lucha.

Alex berjalan menghampiri sofa tunggal yang ada di dalam kamarnya, mendudukan tubuhnya yang terasa lelah itu disana.

Tangan Alex kini mulai mensekroll layar ponsel pintar berwarna merah itu mencari nama Mike disana.

Alex segera mengarahkan ponsel pintar itu kearah telingannya setelah menelpon nomor milik Mike.

"Ha__" ucapan Alex terhenti saat Mike telah lebih dulu menyerobot menyerangnya dengan berbagai macam keluh kesahnya.

"Untung kau menelponku, Lucha." serobot Mike tanpa mengetahui bahwa orang yang tengah menelponnya itu adalah Alex.

"Apa kau tau alasan kenapa Alex sangat sensitif hari ini?" tanya Mike "Karena tingkat sensitfnya aku jadi sasaran empuknya sekarang, dia bahkan ingin memberikanku peringatan hanya karena aku menelponnya. Dia memang lelaki tersetres yang perna ku temui." keluh Mike panjang lebar masih tak menyadari mara bahaya apa yang mengintainya dibalik telpon tersebut.

"Tapi ngomong-ngomong, ada apa kau menelponku Lucha?" tanya Mike masih asyik mengemudikam mobil hasil pinjamannya itu.

"Mike, segera datang ke kamarku sekarang!" Mike sponta menginjak rem mendadak begitu mendengar suara Alex muncul dibalik ponsel milik Lucha.

"A.. Alex?" panggilnya ragu berusaha ingin memastikan bahwa suara yang di dengarnya itu bukanlah sebuah imajinasi belakang.

"Aku memberimu waktu sepuluh menit. Dalam waktu sepuluh menit kau sudah harus berada di kamarku." ucap Alex sebelum mengakhiri panggilan telponnya sepihak.

Mike yang saat itu sedang berkendara ingin pergi kesuatu tempat langsung memutar haluan untuk kembali.

"Astaga!... Tamat riwayatku hari ini." pikirnya "Kenapa aku begitu sial hari ini." gumamnya risau.

Sementara itu disebuah caffe Lea menyerengit begitu melihat akun milik Lex_Draro sudah tidak dalam mode aktif.

"Kemana dia pergi?" pikir Lea "Dia tidak menjawab chattku, bukankah itu tandanya dia sudah menyerah dan mengaku kalah." pikir Lea seraya tersenyum menyambut kemenangan pertamanya.

"Kau kenapa sayang?" tanya Danu saat melihat wajah milik Lea yang berseri.

"Aku menan__" ucapan Lea terhenti saat Danu mengangkat telapak tanganya untuk memberhentikan Lea karena sebuah panggilan telpon yang masuk pada ponselnya.

Danu memberi isyarat pada Lea sebelum beranjak berdiri lalu menjauhi Lea untuk menjawab panggilan telponnya itu.

Lea dapat melihat Danu dari kejauhan sedang asyik mengobrol dengan ponselnya, entah siapa yang menelpon Danu tapi yang jelas kini Danu sudah tidak seperti dulu lagi setidaknya itulah yang dirasakan Lea beberapa minggu belakangan ini.

Ada perubahan pada sikap Danu akhir-akhir ini, lelaki itu terkesan cuek pada Lea dan saat sedang bersama seperti saat ini Danu sibuk dengan ponselnya. Lea bahkan sempat berpikir bahwa Danu memiliki selingkuhan namun dengan cepat Lea menggelengkan kepalanya "Tidak!" gumam Lea "Aku tidak boleh cemburuan." pikirnya "Jika aku cemburuan seperti ini maka hubungan kami tidak akan damai lagi." 

Lea menatap ponselnya kembali berusaha menyibukan diri selama Danu belum kembali.

Lea terlihat kecewa saat akun milik Alex masih dalam mode tidak aktif, padahal awalnya Lea berharap dapat berdebat dengan pemilik akun Lex_Draro itu, hitung-hitung supaya ia tidak merasa bosan karena ditinggal sendiri oleh Danu yang sekarang masih sibuk dengan perbincangannya ditelpon.

Hampir tiga puluh menit berlalu Danu tak kunjung mengakhiri panggilan telponnya hal itu membuat Lea sedikit kecewa pada kekasihnya itu, kejadian ini bukan hanya sekali dua kali dialami Lea tapi sudah sering.

Lea menatap tajam kearah Danu yang terlihat tertawa dari kejauhan, jika ditanya apakah Lea sakit hati maka jawabannya sudah tentu iya.

"Seharunya kau tak perlu mengajakku makan diluar jika pada akhirnya kau justru sibuk dengan ponselmu." gumam Lea sebelum kemudian beranjak pergi meninggalkan caffe bahkan tanpa sepengetahuan Danu.

Lea memberhentikan sebuah taksi lalu bergegas masuk ke dalam taksi tersebut sembari menyebutkan alamat yang ditujunya.

Dalam keheningan taksi tersebut, tiba-tiba air mata Lea mengir deras kekecewaan akibat tingkah Danu membuat hatinya sakit.

"Apa kutukan lelaki bernama akun Lex_Draro itu benar-benar akan terjadir, bahwa kami tidak akan bisa bersama sampai Nenek dan Kakek." gumam Lea semakin membuat hatinya hancur.

Lea meraih ponselnya membuka pesan berbintang yang ada diakun star friend miliknya sebelum kemudian ia merekam suaranya untuk mengirimkan voice mail pada pemilik akun @Lex_Draro "Ini semua salahmu." ucap Lea ditengah isak tangisnya "Kenapa kau harus memberikan komentar seperti itu?" lanjut Lea, "Jika aku benar-benar berpisah dengan kekasihku seperti komentarmu, maka aku berjanji tidak akan perna melepaskan mu." Lea dengan segera mengirim voice mail itu pada akun milik Alex.

Bersambung!...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
waduh, lea. itu si danu keknya selingkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 40

    Lea yang baru saja tiba di depan pintu ruangan Alex terlihat sesekali menarik nafas berusaha untuk menenangkan diri dan meyakini dirinya agar mendapatkan keberanian untuk masuk, sementara itu di dalam ruangan tepatnya dikursi kebesarannya selaku CEO, Alex terlihat memasang muka masam saat mendapatkan telpon dari ketua analist datanya yang memberitahukan bahwa Lea sedang menuju ruangannya sembari membawa surat pengunduran diri, mendapat kabar itu Alex langsung memasang wajah tak sukanya entahlah dia juga sendiri tidak tahu kenapa ia harus merasakan resah dan seakan tak ingin Lea meninggalkannya.Suara ketukan pintu sebanyak 3 kali langsung mencuri perhatian Alex dan tak lama berselang sosok Lea muncul dari balik pintu."Pagi Tuan," ucap Lea canggung seraya melangkah maju mendekati meja kerja milik Alex, sementara Alex fokusnya hanya tertuju pada amplop putih yang ada ditangan Lea."Ada apa?" Tanya Alex berpura-pura tidak tahu maksud dan tujuan Lea datang menemuinyaLea meletakan surat

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 39

    Lea merebahkan dirinya diatas tempat tidur ini hari pertamanya magang namun ia sudah merasa lelah bukan lelah karena pekerjaan akan tetapi lelah pada situasi di perusahaan tempat ia magang."Bagaimana mungkin nasibku bisa seburuk ini?" Ucap Lea frustasi "Tapi meski begitu aku memang harus berterimakasih pada CEO gangguan mental itu karena bantuannya aku bisa magang tahun ini."Lea beranjak dari tempat tidurnya bergerak mengambil leptop lalu kembali ke tempat tidur mendudukan tubuhnya disana dan mulai mencari perusahaan mana saja yang saat ini membuka lowongan kerja bagi pemagang sepertinya.Setelah mengubek internet Lea akhirnya menemukan 5 perusahaan yang menerima pegawai magang, Lea berniat membuat lamarannya besok lalu sebelum pergi ke perusahaan dia akan mengirim lamarannya itu ke kelima perusahaan."Tidak mungkin salah satu perusahaan itu tidak ada yang menerimaku." Pikir Lea lalu beranjak tidur dengan pulas Disisi lain Alex terlihat senang mengetahui Lea dan Danu telah putus na

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 38

    Alex membawa Lea ke ruangannya kejadian itu dilihat oleh hampir seluruh karyawan perusahaan dimana Alex menggandeng tangan Lea memasuki area perusahaan gosip tidak sedap tentang Lea seorang penggodapun mulai menyebar."Aah panta saja tahun ini perusahaan menerima anak magang, ternyata dia cewek penghangat ranjang Tuan Alex toh." Ucap salah seorang karyawan yang nantinya membuat ucapan itu tersebat luas membuat nama Lea menjadi jelek.Tiba di ruangannya Alex meminta Lea duduk di sofa yang ada di ruangannya dan tanpa protes Leapun menuruti perintahnya karena saat ini Lea sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat.Alex bergerak kearah bupet kecil di sudut ruangan kerjanya ada kota P3K disana, ia meraih kotak P3K itu lalu kembali berjalan mendekati Lea.Alex menarik kaki kanan Lea berniat membawa kaki itu kearah pangkuannya dengan segera Lea menahan gerakan lelaki itu dengan menurunkan kakinya cukup keras membuat kaki itu mendarat cukup keras ke lantai hal itu membuat Lea mengadu kesakit

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 37

    Alex yang saat itu berada dalam rungannya terlihat gelisa apa lagi saat ia kembali mengingat ucapan Danu yang meminta Lea untuk bertemu. Alex yang saat itu tengah berdiri menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya merasa tak nyaman akan pikirannya sendiri "Sudah waktunya istirahat makan siang." Pikir Alex lalu berimajinasi liar dimana dia membayangkan saat ini Lea dan Danu sedang duduk disalah satu kursi kantin lalu memiliki moment romantis saling menyuap satu sama lain. Membayangkan hal itu membuat darah Alex kembali mendidih dengan sedikit marah Alex beranjak lalu meninggalkan ruangan kerjanya."Tuan kita..." Ucapan Lucha terhenti saat melihat Alex baru keluar dari ruangannya."Kau sudah makan siang Lucha?" Tanya Alex dengan cepat Lucha menggeleng"Kalau begitu ayo kita makan siang ke kantin." Ajak Alex membuat Lucha terheran pasalnya selama ini Alex tidak nyaman makan dikantin karena terlalu berisik dan ramai tapi kali ini lelaki itu mengajak Lucha ke kantin"Kenapa berdi

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 36

    Lea merasa heran saat ia tiba di rumah namun rumahnya terasa sepi seperti tidak ada kehidupan."Maa!.." Lea berteriak memanggil sang Ibu"Papa?" Panggil Lea lagi. Setelah memastikan tidak ada siapapun dirumahnya Lea langsung merasa bingung sebelum kemudian dia teringat akan ponselnya yang dia nonaktifkan semalam demi menghindari panggilan telpon dari Danu.Lea meraih ponsel dalam tasnya lalu mulai mengaktifkan ponsel itu kembali. Setelah beberapa lama ponsel Leapun kembali aktif saat itu juga puluhan chatt dan panggilan tak terjawab langsung memenuhi ponsel Lea itu semua dari Danu namun Lea mengabaikan itu hingga fokus Lea tertuju pada chatt Mamanya yang berbunyi 'Sayang, Papa dan Mama pergi ke tempat Tantemu dan kemungkinan akan menginap karena tidak ada yang menemani Nenekmu setelah Tantemu masuk rumah sakit karena akan melahirkan. Ada makanan yang telah Mama masak di dalam kulkas kau hanya perlu memanaskannya saja sebelum dimakan.' Lea langsung terjatuh lemas setelah membaca pesan

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 35

    Alex langsung meletakan Lea diatas tempat tidur, lelaki itu terpaku menatap wajah Lea yang nampak cantik dan menawan sebelum fokus Alex teralihkan saat bel pintu kamar berbunyi.Alex berjalan menghampiri pintu lalu membukannya, sosok Lucha yang berdiri di depan pintu langsung menjadi fokus utama Alex."Tuan ini tas Nona Lea yang tertinggal di taksi." Ucap Lucha seraya menyerahkan tas itu pada AlexAlex meraih tas itu lalu menatap kearah Lucha "Apa kau membawa mobil?" Dengan cepat Lucha mengangguk"Haruskah aku menunggu anda dan mengantar anda pulang?" Tanya Lucha dengan cepat Alex menggeleng"Kau pulanglah lebih dahulu aku akan pulang setelah.." Ucapan Alex terhenti saat melihat ekspresi milik Lucha yang menatapnya datar namun sorot mata penuh curiga "Aku tidak akan menyentuh gadis itu Lucha, tenanglah." Lanjut Alex"Baiklah kalau begitu, Tuan." Balas Lucha lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Alex."Aku akan pulang naik taksi, anda dapat menggunakan mobilku." Ucap Lucha"Kau tidak ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status