Share

Bab 5

Author: Haerani Eka
last update Last Updated: 2023-09-25 22:17:33

"Kau yakin bisa membujuk warga kompleks yang ada ditaman untuk berfoto dengan pose mengangkat jari tengah, Ir?" tanya Lea masih merasa ragu akan rencana sang sahabat.

Irma dengan yakin menganggukan kepalanya "Tenanglah Le, semua sudah terancang dalam otakku." sahut Irma sebelum perhatian kedua gadis itu dicuri oleh dering ponsel milik Lea.

Lea menatap layar ponselnya, sebuah senyuman langsung menghiasi wajah cantik naturalnya kala melihat nama yang tertera dilayar ponsel pintarnya itu.

"Danu?" tanya Irma seakan mengetahui siapa gerangan si penelpon yang mampu membuat senyum cerah muncul diwajah Lea.

Lea mengangguk merespon pertanyaan Irma sebelum memberi isyarat pada Irma untuk pergi sebentar menjawab panggilan telpon dari kekasihnya itu.

"Tunggu benar," ucap Lea seraya beranjak berdiri, menjauh beberapa langkah dari Irma yang masih duduk diatas tempat tidurnya.

"Hallo?" jawab Lea pada si penelpon.

"Hay, Sayang." balas si penelpon bernama Danu itu "Apa yang sedang kau lakukan sekarang?" tanyanya.

"Tidak ada yang special, sekarang aku sedang bersama Irma dirumahnya." jawab Lea.

"Kau sudah makan siang?" tanya Danu kembali.

"Belum," sahut Lea.

"Kalau begitu ayo! Kita makan diluar, aku akan menjemputmu sekarang."

"Baiklah," ucap Lea sebelum mengakhiri panggilan telpon mereka. 

Lea menghampiri Irma yang masih duduk ditempat semula "Mau pergi dengan Danu?" tanya Irma dengan cepat Lea mengangguk "Danu mengajakku untuk makan siang diluar," sahut Lea.

"Baiklah kalau begitu, Ir. Aku pergi dulu, mau izin Ayah sama Mama soalnya." lanjut Lea yang hanya direspon dengan anggukan kepala dari Irma.

"Jangan lupa nanti sore sekitar jam 4 kita sudah harus berada ditaman, kau mengerti." ucap Irma sedikit berteriak saat Lea nyaris menutup pintu kamarnya.

Lea menganggukan kepalanya tanda mengerti akan ucapan dari gadis berambut keriting itu.

Setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya, Lea dan Danupun dengan segera berpamitan untuk pergi ke luar.

Dalam mobil Lea memotret tanganya dan tangan milik Danu yang sedang saling bertautan satu sama lain, itu memang kebiasaan Lea untuk mengabadikan satu momentnya saat bertemu dengan sang pujaan hati.

Lain halnya dengan Lea yang sedang pergi kencan, di sisi lain tepatnya dikediaman Morrone, Alex yang sedang duduk diatas sofa tunggal yang ada dikamarnya terlihat masih gelisah karena belum mendapatkan balasan chatt dari pemilik akun bernama Lea_Lamia. Ini adalah pertama kalinya bagi Alex menunggu balasan chatt dari seseorang.

"Berani sekali gadis itu membuat seorang Alex Draro Morrone menunggu seperti ini." ucap Alex kesal seraya meraih ponselnya memeriksa ponsel itu berharap ada chatt balasan dari Lea namun nihil harapanya sirna saat tak ada satupun notif dari pemilik akun Lea_Lamia itu.

"Apa ponselnya rusak?" gumam Alex seraya memeriksa dengan saksama ponsel pintar berwarna navy yang ada ditanganya "Jika tidak rusak, kenapa dari tadi ponselnya tidak berbunyi." pikir Alex sebelum kemudian dikagetkan oleh ponselnya yang bergetar karena ada panggilan telpon yang masuk.

Alex tertawa canggung pada dirinya sendiri "Ponselnya tidak rusak," ucapnya lalu menjawab panggilan telpon itu.

"Ada apa?" tanya Alex tanpa memberikan kata untuk sekedar berbasa basi terlebih dahulu pada si penelpon.

"Ada apa denganmu? Kenapa suaramu terdengar begitu kesal?" tanya si penelpon merasa bingung karena pagi-pagi seperti ini si pemilik nama Alex Draro Morrone itu sudah dalam suasana hati yang kesal

"Sudahlah berhenti berbasa basi denganku, katakan saja apa maksud dan tujuanmu menelponku, Mike?" tanya Alex merasa enggan diganggu oleh sepupuhnya yang menurutnya gila itu.

"Aku ingin meminjam salah satu mobilmu apa boleh?"

"Pakailah," balas Alex lalu mengakhiri panggilan telponnya secara sepihak.

Mendapati panggilan telponya terputus bahkan sebelum dia selsai bicara, Mike hanya memandang kesal layar ponselnya "Selalu seperti ini, dasar lelaki kurang sopan santun." ucap Mike melampiaskan kekesalannya pada layar ponselnya seakan-akan layar ponsel itu adalah wajah Alex.

"Sebenarnya apa yang dilakukan gadis itu kenapa lama sekali membalas chattku? Andai dia ada di depanku sekarang maka aku akan melilitkan seluruh tubuhnya dengan lakban biar jadi mumi sekalian." gerutu Alex.

Berr!.. Tangan Alex bergerak cepat meraih ponsel yang digeletakannya diatas meja, lelaki itu bahkan sudah tak mempedulikan buku bacanya yang terjatuh dari atas pangkuannya.

'Lea_Lamia baru saja mengunggah sebuah foto' bunyi notif yang masuk pada ponsel Alex.

"Gadis ini betul-betul kurang sopan, aku dari tadi menunggu balasannya tapi dia justru mengupload sebuah foto," gumam Alex kesal "Oke! Mari kita lihat foto seperti apa yang diunggahnya." pikir Alex seraya mengklik notif yang baru saja masuk pada ponselnya itu.

Sebuah foto sepasang tangan bertautan dengan couple ring dimasing-masing jari langsung memenuhi layar ponsel milik Alex, diatas foto terdapat caption 'Aku berharap kebersamaan ini akan selalu berlanjut sampai kami menjadi Kakek dan Nenek'

"Waaah!.." erang Alex dengan mata terbelalak saat membaca caption yang menyertai foto itu "Ketidak sopanan gadis ini benar-benar sudah diambang batas.. Aku menunggunya dari tadi tapi dia justru asyik berkencan." gumam Alex seraya memandang takjub foto yang ada dilayar ponselnya itu.

Alex dengan kesal mengklik tombol dislike yang ada dibagian bawah foto, dia bahkan mengklik tombol itu berkali-kali sebelum jarinya bergerak lincah untuk mengetik sebuah komentar pada foto tersebut.

"Ku harap hubungan kalian segera berakhir." koment Alex pada foto milik Lea tak lupa Alex menyertakan emotikon wajah marah diakhir komentarnnya itu.

Ting!.. Lea tersentak kaget saat sebuah notif masuk dalam ponselnya dia yang saat itu terduduk tenang disalah satu kursi caffe yang ada di dekat area perumahannya langsung meraih ponsel yang ada dalam tas selempang coklat yang dikenakannya saat itu.

Sebuah tanda dislike seratus kali muncul saat Lea mengklik notif itu "Astaga lelaki ini betul-betul lelaki sinting." pekik Lea dalam hati karena dia tak mau mengganggu Danu dengan umpatanya pada seorang lelaki yang baru dikenalnya melalui media sosial.

Mata Lea terbelalak saat membaca koment yang ditinggalkan pemilik akun Lex_Draro pada foto yang baru diunggahnya itu.

"Astaga!... Permasalahan hidup apa yang dimiliki lelaki sinting ini sampai dia memberikan komentar seperti ini." ucap Lea membatin.

Tanpa buang-buang waktu Lea dengan cepat membuka pesan berbintangnya lalu mengirimi sebuah chatt pada akun Lex_Draro "Lelaki sinting, ku do'akan kau tidak akan perna mendapat jodoh." ketik Lea pada chatt yang dikirimnya pada Alex.

"Apa?!" pekik Alex kesal melihat chatt yang masuk "Berani sekali dia menyumpahiku." pikir Alex gram.

Alex dengan cepat mengetik balasan untuk chatt yang diterimanya namun baru setengah mengetik jawabannya Alex langsung dibuat kesal oleh panggilan telpon masuk yang langsung mengganggu aktivitas ketik mengetiknya itu.

Alex dengan cepat menjawab panggilan telpon dari Mike itu "Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti karena panggilan telpon mu ini." ucap Alex dengan barito berat dan nada dinginnya sebelum mengakhiri panggilan telponnya.

Mendengar ucapan Alex spontan membuat wajah Mike langsung pucat pasih layaknya zombie "Apa kesalahanku begitu patal?" pikir Mike seraya bergedik ngeri.

Bersambung!..

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
asli bagusss gak bisa berenti ngakak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 40

    Lea yang baru saja tiba di depan pintu ruangan Alex terlihat sesekali menarik nafas berusaha untuk menenangkan diri dan meyakini dirinya agar mendapatkan keberanian untuk masuk, sementara itu di dalam ruangan tepatnya dikursi kebesarannya selaku CEO, Alex terlihat memasang muka masam saat mendapatkan telpon dari ketua analist datanya yang memberitahukan bahwa Lea sedang menuju ruangannya sembari membawa surat pengunduran diri, mendapat kabar itu Alex langsung memasang wajah tak sukanya entahlah dia juga sendiri tidak tahu kenapa ia harus merasakan resah dan seakan tak ingin Lea meninggalkannya.Suara ketukan pintu sebanyak 3 kali langsung mencuri perhatian Alex dan tak lama berselang sosok Lea muncul dari balik pintu."Pagi Tuan," ucap Lea canggung seraya melangkah maju mendekati meja kerja milik Alex, sementara Alex fokusnya hanya tertuju pada amplop putih yang ada ditangan Lea."Ada apa?" Tanya Alex berpura-pura tidak tahu maksud dan tujuan Lea datang menemuinyaLea meletakan surat

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 39

    Lea merebahkan dirinya diatas tempat tidur ini hari pertamanya magang namun ia sudah merasa lelah bukan lelah karena pekerjaan akan tetapi lelah pada situasi di perusahaan tempat ia magang."Bagaimana mungkin nasibku bisa seburuk ini?" Ucap Lea frustasi "Tapi meski begitu aku memang harus berterimakasih pada CEO gangguan mental itu karena bantuannya aku bisa magang tahun ini."Lea beranjak dari tempat tidurnya bergerak mengambil leptop lalu kembali ke tempat tidur mendudukan tubuhnya disana dan mulai mencari perusahaan mana saja yang saat ini membuka lowongan kerja bagi pemagang sepertinya.Setelah mengubek internet Lea akhirnya menemukan 5 perusahaan yang menerima pegawai magang, Lea berniat membuat lamarannya besok lalu sebelum pergi ke perusahaan dia akan mengirim lamarannya itu ke kelima perusahaan."Tidak mungkin salah satu perusahaan itu tidak ada yang menerimaku." Pikir Lea lalu beranjak tidur dengan pulas Disisi lain Alex terlihat senang mengetahui Lea dan Danu telah putus na

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 38

    Alex membawa Lea ke ruangannya kejadian itu dilihat oleh hampir seluruh karyawan perusahaan dimana Alex menggandeng tangan Lea memasuki area perusahaan gosip tidak sedap tentang Lea seorang penggodapun mulai menyebar."Aah panta saja tahun ini perusahaan menerima anak magang, ternyata dia cewek penghangat ranjang Tuan Alex toh." Ucap salah seorang karyawan yang nantinya membuat ucapan itu tersebat luas membuat nama Lea menjadi jelek.Tiba di ruangannya Alex meminta Lea duduk di sofa yang ada di ruangannya dan tanpa protes Leapun menuruti perintahnya karena saat ini Lea sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat.Alex bergerak kearah bupet kecil di sudut ruangan kerjanya ada kota P3K disana, ia meraih kotak P3K itu lalu kembali berjalan mendekati Lea.Alex menarik kaki kanan Lea berniat membawa kaki itu kearah pangkuannya dengan segera Lea menahan gerakan lelaki itu dengan menurunkan kakinya cukup keras membuat kaki itu mendarat cukup keras ke lantai hal itu membuat Lea mengadu kesakit

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 37

    Alex yang saat itu berada dalam rungannya terlihat gelisa apa lagi saat ia kembali mengingat ucapan Danu yang meminta Lea untuk bertemu. Alex yang saat itu tengah berdiri menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya merasa tak nyaman akan pikirannya sendiri "Sudah waktunya istirahat makan siang." Pikir Alex lalu berimajinasi liar dimana dia membayangkan saat ini Lea dan Danu sedang duduk disalah satu kursi kantin lalu memiliki moment romantis saling menyuap satu sama lain. Membayangkan hal itu membuat darah Alex kembali mendidih dengan sedikit marah Alex beranjak lalu meninggalkan ruangan kerjanya."Tuan kita..." Ucapan Lucha terhenti saat melihat Alex baru keluar dari ruangannya."Kau sudah makan siang Lucha?" Tanya Alex dengan cepat Lucha menggeleng"Kalau begitu ayo kita makan siang ke kantin." Ajak Alex membuat Lucha terheran pasalnya selama ini Alex tidak nyaman makan dikantin karena terlalu berisik dan ramai tapi kali ini lelaki itu mengajak Lucha ke kantin"Kenapa berdi

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 36

    Lea merasa heran saat ia tiba di rumah namun rumahnya terasa sepi seperti tidak ada kehidupan."Maa!.." Lea berteriak memanggil sang Ibu"Papa?" Panggil Lea lagi. Setelah memastikan tidak ada siapapun dirumahnya Lea langsung merasa bingung sebelum kemudian dia teringat akan ponselnya yang dia nonaktifkan semalam demi menghindari panggilan telpon dari Danu.Lea meraih ponsel dalam tasnya lalu mulai mengaktifkan ponsel itu kembali. Setelah beberapa lama ponsel Leapun kembali aktif saat itu juga puluhan chatt dan panggilan tak terjawab langsung memenuhi ponsel Lea itu semua dari Danu namun Lea mengabaikan itu hingga fokus Lea tertuju pada chatt Mamanya yang berbunyi 'Sayang, Papa dan Mama pergi ke tempat Tantemu dan kemungkinan akan menginap karena tidak ada yang menemani Nenekmu setelah Tantemu masuk rumah sakit karena akan melahirkan. Ada makanan yang telah Mama masak di dalam kulkas kau hanya perlu memanaskannya saja sebelum dimakan.' Lea langsung terjatuh lemas setelah membaca pesan

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 35

    Alex langsung meletakan Lea diatas tempat tidur, lelaki itu terpaku menatap wajah Lea yang nampak cantik dan menawan sebelum fokus Alex teralihkan saat bel pintu kamar berbunyi.Alex berjalan menghampiri pintu lalu membukannya, sosok Lucha yang berdiri di depan pintu langsung menjadi fokus utama Alex."Tuan ini tas Nona Lea yang tertinggal di taksi." Ucap Lucha seraya menyerahkan tas itu pada AlexAlex meraih tas itu lalu menatap kearah Lucha "Apa kau membawa mobil?" Dengan cepat Lucha mengangguk"Haruskah aku menunggu anda dan mengantar anda pulang?" Tanya Lucha dengan cepat Alex menggeleng"Kau pulanglah lebih dahulu aku akan pulang setelah.." Ucapan Alex terhenti saat melihat ekspresi milik Lucha yang menatapnya datar namun sorot mata penuh curiga "Aku tidak akan menyentuh gadis itu Lucha, tenanglah." Lanjut Alex"Baiklah kalau begitu, Tuan." Balas Lucha lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Alex."Aku akan pulang naik taksi, anda dapat menggunakan mobilku." Ucap Lucha"Kau tidak ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status