Share

Bab 7

Penulis: Haerani Eka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-18 22:29:23

Mike terlihat ragu untuk membuka pintu kamar milik Alex. Sesekali lelaki berparas manis itu menarik nafas dalam lalu dihembuskanya secara berlahan mencari keberanian yang tersisah dalam hatinya.

Mike telah melakukan dua kesalahan besar, pertama karena ia telah menelpon Alex, Mike juga tidak tahu alasan kenapa Alex marah besar padanya saat dia menelpon tadi. Dan kesalahan Mike yang kedua adalah karena kebodohannya, dia mengira lawan bicaranya ditelpon adalah Lucha dan tanpa terkontrol ia mulai mengeluarkan keluh kesah serta kejengkelannya tentang Alex padahal lawan bicaranya saat itu adalah Alex.

Tangan Mike terangkat untuk meraih ganggang pintu kamar yang terbuat dari emas murni 24 karat, namun saat ia hendak membuka pintu tiba-tiba keberanian yang telah dikumpulkannya tadi menghilang begitu saja.

Jantung Mike berdegup kencang layaknya genderang perang, ia ingin sekali kabur namun jika ia kabur maka itu sama artinya menambah masalah baginya.

"Mau sampai kapan kau berdiri disana?" suara Alex terdengar lantang dari dalam kamar bahkan hingga membuat Mike terlonjak kaget.

Mike celingak celinguk mencari letak kamera CCTV disekitar area pintu kamar Alex namun nihil tak ada kamera CCTV disana dan setahu Mike memang tidak ada kamera CCTV disana dari dulu "Lalu bagaimana dia bisa tahu aku ada disini?" pikir Mike bingung.

"Kau mau masuk sekarang atau kau membutuhkan bantuanku untuk menyeretmu masuk," mendengar ucapan Alex spontan Mike langsung membuka pintu kamar seraya memamerkan cengiran kudanya, namun saat melihat ponsel pintar berwarna navy yang tergeletak dilantai dalam keadaan terbelah dua cengiran kuda Mike langsung sirna.

"Ya Tuhan, apa aku akan bernasib sama seperti ponsel itu?" pikir Mike mulai berkecambuk.

Mike dapat melihat wajah Alex yang kesal. Saat Alex berdiri dari duduknya, Mike tiba-tiba berkata dengan terburu "Maafkan aku bisakah kau melupakan apa yang ku katakan tadi," serobot Mike tanpa jeda disetiap katanya.

Melihat reaksi Mike yang kalang kabut membuat Alex menyerengit bingung "Ada apa denganmu?" tanya Alex.

"Ah!.." gumam Mike lebih bingung "Bukannya dia meminta ku datang ke kamarnya kareng ingin menghajarku atas kesalahanku tadi?" pikir Mike.

"Kenapa menatapku seperti itu?" ucap Alex membuat Mike langsung memamerkan senyum cerianya "Ku rasa Alex sudah melupakan kesalahanku tadi, sebaiknya aku tidak mengingatkannya. Bisa bahaya jika dia kembali mengingat kesalahnku." ucap Mike membatin.

"Apa yang terjadi dengan ponselmu?" tanya Mike berusaha mengalihkan fokus milik Alex.

"Aku membantingnya," jawan Alex cepat.

"Kenapa?"

"Karena gadis itu membuatku kesal," sambar Alex.

"Seorang gadis telah membuatmu kesal lalu kenapa ponsel yang kau banting?"

"Karena aku tidak bisa membanting gadis itu maka sebagai gantinya aku membanting ponsel itu," jelas Alex.

"Terimakasih Tuhan karena aku tidak ada disekitar Alex saat kejadian itu berlangsung, jika aku ada disekitar Alex saat gadis itu membuatnya kesal maka bisa saja saat ini aku yang tergeletak dilantai saat ini," pikir Mike.

"Belikan aku ponsel baru," ucap Alex.

"Baiklah," sambar Mike seraya menatap iba pada ponsel yang ada dilantai itu "Malang sekali nasib ponsel ini mendapat pemilik seperti Alex." gumam Mike.

"Aku bisa mendengar ucapanmu, Mike." sambar Alex membuat Mike langsung mengatupkan mulutnya cepat.

"Apa kau masih mengingat kata sandi akun star friendsku?" Mike mengangguk "Kenapa memangnya?" tanya Mike.

"Saat membeli ponsel baru nanti kau langsung login saja ke akun star friendsku, dan ingat jangan memeriksa chatt apapun yang masuk nantinya, mengerti?" Mike mengangguk cepat sebelum kemudian berlalu pergi meninggalkan kamar milik Alex.

***

Lea menggeliat di atas tempat tidurnya, sepulang dari caffe dia langsung ketiduran entah dia lelah atau mungkin mengantuk setelah menangis yang jelas dia tertidur pulas setelah menangis sesegukan seorang diri dalam kamar.

Lea beranjak bangun dalam posisi terduduk, tanganya dengan cepat meraih ponsel pintar yang ada di atas nakas tepat disamping kiri tempat tidurnya.

Lea menatap layar ponselnya, ada dua puluhan panggilan telpon dari Danu, dan ada sekitar lima belas pesan singkat serta chatt WA dari Danu.

Lea menghapus semua notif yang ada di ponselnya termaksud pesan dan chatt dari Danu bahkan sebelum ia membacanya.

Lea terhenyak kaget saat mengingat sesuatu, ia dengan cepat memeriksa akun sosial media star friendsnya, pesan berbintang adalah tujuan utamanya dan alangkah terkejutnya Lea saat melihat sebuah voice mail terkirim untuk akun Lex_Draro.

"Astaga!.. Aku benar-benar ceroboh. Kenapa aku harus mengiriminya voice mail yang sangat memalukan seperti ini." pikir Lea nampaknya kekecewaan Lea pada Danu membuat gadis itu mencari pelampiasan untuk mengeluarkan kekesalanya dan pemilik akun Lex_Draro itulah sasaranya.

"Untung dia belum mendengar voice mailku." pikir Lea saat melihat voice mailnya belum memiliki tanda bintang berarti pemilik akun Lex_Draro itu belum membuka voice mail dari Lea karena jika pemilik akun Lex_Draro itu sudah mendengar voice mail dari Lea maka akan muncul tanda bintang disisi Voice mail yang dikirim Lea untuknya.

Tangan Lea dengan terburu mengotak-atik pengaturan star friends mencari tulisan 'delete' disana namun nihil tak ada tulisan 'delete' dipengaturan star friends miliknya.

"Bagaimana cara menghapusnya?" pikir Lea panik karena ia harus segera menghapus voice mailnya sebelum pemilik akun Lex_Draro itu mendengar voice mail itu.

"Irma!.. Tolong aku!" teriak Lea seraya lari terbirit menuju kediaman milik Irma yang hanya berselang tiga rumah darinya, Lea bahkan tidak sadar bahwa saat ini dia berlari tanpa menggunakan alas kaki.

"Tante, apa Irma ada di dalam?" tanya Lea pada Nyonya Fatimah yang saat itu sedang mengangkut jemuranya.

Lea dengan cepat membantu Nyonya Fatimah mengangkut beberapa jemuran yang menggantung ditali depan rumah milik Irma.

"Irma baru saja keluar, Le." sahut Nyonya Fatimah membuat Lea langsung terbelalak dengan ekspresi frustasi menyertai parasnya.

Melihat ekspresi Lea membuat Nyonya Fatimah langsung tertawa pasalnya Lea terlihat seperti orang yang ingin menangis.

Lea menyerahkan jemuran yang diangkutnya kearah Nyonya Fatimah sebelum kemudian membungkuk memberi tanda bahwa dia pamit untuk pulang.

Di perjalanan pulang Lea sesekali menelpon Irma namun gadis itu tidak menjawab panggilan telponya yang berarti saat ini Irma tengah sibuk dengan murid-murid bimbingannya.

Irma adalah seorang guru matematika setiap hari pada jam dua siang seperti saat ini Irma pasti akan sibuk memberi pelajaran tambahan bagi murid-murinya, jadi Lea sudah tau bahwa akan percuman menelpon Irma karena gadis itu tidak akan menjawab telponya sampai kegiatan mengajarnya selsai.

Namun baru saja hendak memasukan ponselnya dalam saku celananya bunyi deringan ponsel milik Lea langsung membuat empuhnya ponsel itu tersentak.

Mata Lea berbinar saat melihat nama Irma tertulis di layar ponselnya, tanpa buang-buang waktu ia langsung menjawab panggilan telpon itu.

"Irma!!" seru Lea merasa lega.

"Ada apa Le? Aku panik saat melihat panggilan telpon tak terjawab darimu begitu banyak." ucap Irma.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu." 

"apa itu?" sambar Irma

"Bagaimana cara menghapus voice mail yang ada dipesan berbintang?" 

"Kenapa kau ingin menghapusnya?" bukanya menjawab Irma justru bertanya balik.

"Akan ku jelaskan nanti, jika ku jelaskan melalui telpon terlalu panjang ceritanya." jawab Lea.

"Tapi Le, di akun star friend kita tidak bisa menghapus pesan yang ada dipesan berbintang."

"APA?!" pekik Lea panik "bagaiman bisa seperti itu?" rengeknya

"Yah! Memang seperti itulah aturannya." sahut Irma.

"Tamatlah riwayatku jika lelaki itu mendengar voice mailku, dia pasti akan mengejekku habis-habisan." pikir Lea

Bersambung!...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 40

    Lea yang baru saja tiba di depan pintu ruangan Alex terlihat sesekali menarik nafas berusaha untuk menenangkan diri dan meyakini dirinya agar mendapatkan keberanian untuk masuk, sementara itu di dalam ruangan tepatnya dikursi kebesarannya selaku CEO, Alex terlihat memasang muka masam saat mendapatkan telpon dari ketua analist datanya yang memberitahukan bahwa Lea sedang menuju ruangannya sembari membawa surat pengunduran diri, mendapat kabar itu Alex langsung memasang wajah tak sukanya entahlah dia juga sendiri tidak tahu kenapa ia harus merasakan resah dan seakan tak ingin Lea meninggalkannya.Suara ketukan pintu sebanyak 3 kali langsung mencuri perhatian Alex dan tak lama berselang sosok Lea muncul dari balik pintu."Pagi Tuan," ucap Lea canggung seraya melangkah maju mendekati meja kerja milik Alex, sementara Alex fokusnya hanya tertuju pada amplop putih yang ada ditangan Lea."Ada apa?" Tanya Alex berpura-pura tidak tahu maksud dan tujuan Lea datang menemuinyaLea meletakan surat

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 39

    Lea merebahkan dirinya diatas tempat tidur ini hari pertamanya magang namun ia sudah merasa lelah bukan lelah karena pekerjaan akan tetapi lelah pada situasi di perusahaan tempat ia magang."Bagaimana mungkin nasibku bisa seburuk ini?" Ucap Lea frustasi "Tapi meski begitu aku memang harus berterimakasih pada CEO gangguan mental itu karena bantuannya aku bisa magang tahun ini."Lea beranjak dari tempat tidurnya bergerak mengambil leptop lalu kembali ke tempat tidur mendudukan tubuhnya disana dan mulai mencari perusahaan mana saja yang saat ini membuka lowongan kerja bagi pemagang sepertinya.Setelah mengubek internet Lea akhirnya menemukan 5 perusahaan yang menerima pegawai magang, Lea berniat membuat lamarannya besok lalu sebelum pergi ke perusahaan dia akan mengirim lamarannya itu ke kelima perusahaan."Tidak mungkin salah satu perusahaan itu tidak ada yang menerimaku." Pikir Lea lalu beranjak tidur dengan pulas Disisi lain Alex terlihat senang mengetahui Lea dan Danu telah putus na

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 38

    Alex membawa Lea ke ruangannya kejadian itu dilihat oleh hampir seluruh karyawan perusahaan dimana Alex menggandeng tangan Lea memasuki area perusahaan gosip tidak sedap tentang Lea seorang penggodapun mulai menyebar."Aah panta saja tahun ini perusahaan menerima anak magang, ternyata dia cewek penghangat ranjang Tuan Alex toh." Ucap salah seorang karyawan yang nantinya membuat ucapan itu tersebat luas membuat nama Lea menjadi jelek.Tiba di ruangannya Alex meminta Lea duduk di sofa yang ada di ruangannya dan tanpa protes Leapun menuruti perintahnya karena saat ini Lea sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat.Alex bergerak kearah bupet kecil di sudut ruangan kerjanya ada kota P3K disana, ia meraih kotak P3K itu lalu kembali berjalan mendekati Lea.Alex menarik kaki kanan Lea berniat membawa kaki itu kearah pangkuannya dengan segera Lea menahan gerakan lelaki itu dengan menurunkan kakinya cukup keras membuat kaki itu mendarat cukup keras ke lantai hal itu membuat Lea mengadu kesakit

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 37

    Alex yang saat itu berada dalam rungannya terlihat gelisa apa lagi saat ia kembali mengingat ucapan Danu yang meminta Lea untuk bertemu. Alex yang saat itu tengah berdiri menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya merasa tak nyaman akan pikirannya sendiri "Sudah waktunya istirahat makan siang." Pikir Alex lalu berimajinasi liar dimana dia membayangkan saat ini Lea dan Danu sedang duduk disalah satu kursi kantin lalu memiliki moment romantis saling menyuap satu sama lain. Membayangkan hal itu membuat darah Alex kembali mendidih dengan sedikit marah Alex beranjak lalu meninggalkan ruangan kerjanya."Tuan kita..." Ucapan Lucha terhenti saat melihat Alex baru keluar dari ruangannya."Kau sudah makan siang Lucha?" Tanya Alex dengan cepat Lucha menggeleng"Kalau begitu ayo kita makan siang ke kantin." Ajak Alex membuat Lucha terheran pasalnya selama ini Alex tidak nyaman makan dikantin karena terlalu berisik dan ramai tapi kali ini lelaki itu mengajak Lucha ke kantin"Kenapa berdi

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 36

    Lea merasa heran saat ia tiba di rumah namun rumahnya terasa sepi seperti tidak ada kehidupan."Maa!.." Lea berteriak memanggil sang Ibu"Papa?" Panggil Lea lagi. Setelah memastikan tidak ada siapapun dirumahnya Lea langsung merasa bingung sebelum kemudian dia teringat akan ponselnya yang dia nonaktifkan semalam demi menghindari panggilan telpon dari Danu.Lea meraih ponsel dalam tasnya lalu mulai mengaktifkan ponsel itu kembali. Setelah beberapa lama ponsel Leapun kembali aktif saat itu juga puluhan chatt dan panggilan tak terjawab langsung memenuhi ponsel Lea itu semua dari Danu namun Lea mengabaikan itu hingga fokus Lea tertuju pada chatt Mamanya yang berbunyi 'Sayang, Papa dan Mama pergi ke tempat Tantemu dan kemungkinan akan menginap karena tidak ada yang menemani Nenekmu setelah Tantemu masuk rumah sakit karena akan melahirkan. Ada makanan yang telah Mama masak di dalam kulkas kau hanya perlu memanaskannya saja sebelum dimakan.' Lea langsung terjatuh lemas setelah membaca pesan

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 35

    Alex langsung meletakan Lea diatas tempat tidur, lelaki itu terpaku menatap wajah Lea yang nampak cantik dan menawan sebelum fokus Alex teralihkan saat bel pintu kamar berbunyi.Alex berjalan menghampiri pintu lalu membukannya, sosok Lucha yang berdiri di depan pintu langsung menjadi fokus utama Alex."Tuan ini tas Nona Lea yang tertinggal di taksi." Ucap Lucha seraya menyerahkan tas itu pada AlexAlex meraih tas itu lalu menatap kearah Lucha "Apa kau membawa mobil?" Dengan cepat Lucha mengangguk"Haruskah aku menunggu anda dan mengantar anda pulang?" Tanya Lucha dengan cepat Alex menggeleng"Kau pulanglah lebih dahulu aku akan pulang setelah.." Ucapan Alex terhenti saat melihat ekspresi milik Lucha yang menatapnya datar namun sorot mata penuh curiga "Aku tidak akan menyentuh gadis itu Lucha, tenanglah." Lanjut Alex"Baiklah kalau begitu, Tuan." Balas Lucha lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Alex."Aku akan pulang naik taksi, anda dapat menggunakan mobilku." Ucap Lucha"Kau tidak ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status