Sonia menggeleng. โNggak kenapa-napa. Kamu lanjutkan saja!โTiffany meneguk bir lagi. โWaktu itu, aku mencintainya hingga kehilangan jati diriku. Aku bahkan kehilangan kemampuan untuk berpikir, hanya kepikiran untuk berkorban. Kami pacaran selama satu tahun. Waktu itu, dia ketemu kembali dengan wanita yang disukainya sewaktu kuliah dulu. Wanita itu lembut, pengertian, dan manja. Sosoknya sangatlah meluluhkan hati Johnson. Meskipun aku sudah berlagak untuk lembut, aku juga nggak bisa menandinginya.โโPernah sekali, lampu di rumah kontrakannya putus. Johnson pergi ke rumahnya di tengah malam hanya untuk menggantikan bola lampu. Saat di sakit, Johnson pun langsung mengantar obat di tengah hujan deras. Wanita itu mengatakan memasak sup untuk Johnson, dia pun pergi ke sana khusus untuk minum sup, hingga melupakan janji kencannya sama aku.โโKemudian aku merasa dia semakin acuh tak acuh terhadapku, semakin nggak sabaran juga. Tapi aku masih nggak ingin melepaskan hubungan ini. Berkali-kali a
Reza menyadari perubahan ekspresi Sonia. Dia mengikuti arah pandangnya, lalu memiringkan tubuhnya untuk mengadang pandangan Sonia. โTenang saja, Jason tidak suka dengan Kiara.โKiara sangatlah keras kepala saat mengejar Jason. Dia sudah mengejar selama dua tahun. Seandainya Jason menyukai Kiara, mereka pasti sudah bersama dari dulu.Sonia menunduk sembari membalas dengan datar, โNggak suka, tapi mereka masih saja bisa mengobrol ria.โReza segera bersumpah. โAku tidak pernah.โโNggak pernah?โ Sonia mengangkat-angkat alisnya. Tatapannya seketika menjadi dingin. โSeharusnya masih bisa ditemukan foto kamu dengan Thalia di internet.โNada bicara Reza terdengar agak kesal. โSiapa suruh kamu tidak pulang-pulang?โSonia terbengong sejenak, lalu menatap kedua mata tajam si lelaki. Detak jantungnya kembali berdegup kencang. Sonia segera memalingkan kepalanya, lalu membalas dengan datar, โAku kembali juga bukan karena kamu!โโAku tahu. Kamu tidak merindukanku sama sekali.โ Reza sangatlah serius.
โGimana kalau aku bantu kamu untuk lampiasin emosimu?โ Bondan tersenyum.Mata Tiffany seketika berputar. Dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan Bondan, tapi Bondan pasti sedang memendam niat buruk. โTidak usah. Aku dan dia tidak ada hubungan. Kelak kita nggak perlu saling mengganggu.โBondan tersenyum dengan lembut. โPokoknya kamu buka mulut saja kalau butuh bantuanku.โโTerima kasih!โ ucap Tiffany dengan acuh tak acuh.โTidak usah sungkan! Namanya juga suami istri. Sudah seharusnya kita menghadapinya bersama. Membantumu sama saja dengan membantuku,โ balas Bondan dengan tersenyum.Tiffany memelototinya. โSuami istri? Sepertinya semuanya masih terlalu awal.โโGimana kalau kita wujudkannya malam ini?โ Bondan tersenyum lembut. Meskipun demikian, dia tidak kelihatan sedang menggoda Tiffany.Wajah Tiffany seketika merona. โMimpi sana!โAwalnya Bondan sedang bercanda. Ketika menyadari wajah Tiffany malah merona, dia merasa Tiffany sangatlah imut. Hanya saja, dia tidak menggombali Tiffany la
Reza mengangkat-angkat alisnya. Dia merasa ada yang aneh dengan nada bicara Sonia. Dia tidak berbicara, melainkan menunggu lanjutan Sonia.Nada bicara Sonia terdengar sangat serius. โKita jangan bertengkar lagi. Beri aku sedikit waktu. Biarkan aku mempertimbangkan hubungan kita.โReza menatap Sonia dalam waktu lama. Beberapa saat kemudian, Reza baru berbicara, โMasih ada simpul di dalam hatimu. Aku akan bantu kamu untuk membuka simpul itu.โSonia menunduk, lalu tampak si lelaki sedang membuka kancing kemejanya dengan perlahan. Reza mencondongkan tubuhnya memeluk Sonia, lalu berbisik di samping telinganya, โAku tahu, kamu telah membangun tembok di hatimu. Semua ini salahku. Aku sudah melukaimu. Aku akan terus mendekatimu. Aku juga berharap kamu bisa mendekatiku dengan perlahan. Kita robohkan tembok itu bersama, oke?โSonia menatap Reza sekilas, lalu mengangguk. โOke!โMereka berdua saling berpelukan. Tidak ada yang bergerak sama sekali. Beberapa saat kemudian, Sonia mendorong Reza, lalu
Jason sudah kembali ke kamarnya. Saat hendak tidur, dia menerima panggilan dari Kiara.โTuan Jason, shower di kamarku rusak. Bisa bantu aku lihatin bentar, nggak?โJason tersenyum, lalu membalas dengan tersenyum datar, โKamu bisa cari pihak hotel. Kalau tidak, kamu bisa ganti kamar lain.โโSudah jam segini, tukang reparasi juga sudah tidur, โkan? Lagi pula, kamar hotel sudah penuh hari ini. Mana mungkin dapat ganti kamar?โ balas Kiara dengan nada manja.Jason melanjutkan dengan datar, โKalau begitu, aku juga tidak berdaya. Terpaksa kamu tidak usah mandi.โโTapi aku keringatan. Mana mungkin aku bisa tidur tanpa mandi?โ Kiara terhenti sejenak. โGimana kalau aku mandi di kamarmu? Aku akan pergi setelah mandi. Apa aku akan merepotkanmu?โJason membalas dengan santai, โOke, kamu kemari saja.โโAku akan pergi sekarang. Kamu tunggu aku!โ Nada bicara Kiara sangatlah genit.Setelah panggilan diakhiri, Jason meletakkan ponselnya di samping sembari tersenyum tipis.Tak lama kemudian, bel kamar be
โSebelum aku marah, aku sarankan kamu untuk kembali ke asalmu.โ Raut wajah Jason berubah muram. โAku benci wanita yang tidak tahu diri!โKiara sungguh terluka dengan ucapan itu. Dia berdiri dengan canggung, lalu berjalan pergi. Namun, rasa tidak puas masih saja menempel di hati Kiara. Dia kembali memalingkan kepalanya, lalu bertanya, โAku sangat memperhatikanmu. Biasanya kamu suka gonta-ganti pasangan. Tapi kamu malah nggak berpacaran selama dua tahun ini? Bukankah kamu melakukannya demi aku?โJason membalas dengan sinis, โKamu sudah berpikir kebanyakan!โTubuh Kiara seketika gemetar. Sejak kemunculan Kiara, tidak kelihatan ada wanita mana pun di sisi Jason. Dia mengira semua ini karena kemunculannya. Jangan-jangan Kiara sudah berpikir kebanyakan?โMaaf, sudah mengganggu waktu istirahatmu!โ Kiara menggigit bibirnya, lalu berjalan pergi.Pintu ditutup. Kemudian, Jason kembali menyalakan rokok. Tatapannya seketika menjadi muram.Apa Jason tidak memiliki wanita selama dua tahun ini? Dia b
Tiffany mengangkat-angkat pundaknya. โJangan! Posisi sekarang adalah posisi paling bagus!โBondan menuangkan segelas anggur merah untuknya. โMeskipun aku bukan orang yang setia, aku juga tidak pernah selingkuh. Tenang saja, selama aku bertunangan denganmu, aku tidak akan memiliki hubungan tidak jelas dengan wanita lain. Tadi aku hanya mengobrol sebentar dengan mantanku.โTiffany menatap Bondan dengan kaget.Kening Bondan tampak berkerut. โTatapan apa itu?โโMantanmu masih saja nggak bisa melupakanmu. Itu berarti kamu orangnya cukup baik!โ balas Tiffany.Baru saja Bondan hendak tersenyum, tetiba dia merasakan ada yang aneh. Dia segera melirik Tiffany. โKamu lagi menyindirku?โโNggak, kok!โ Tiffany segera menggeleng. โAku sudah nggak pernah berhubungan dengan mantanku, hubungan kami malah seperti musuh saja. Jadi, masih bisa berhubungan dengan baik setelah putus, menandakan kamu itu orangnya sangat baik!โTiffany bahkan mengacungkan jempol ke sisi Bondan.Jujur saja, Bondan juga tidak ta
Tiffany menatap wanita itu dengan datar. โAda orang, sebentar lagi kekasihku akan kemari!โSi wanita tampak sedang memegang segelas jus. Dia pun membalas dengan tersenyum, โNona Tiffany, aku ingin sekali minta maaf sama kamu. Sebenarnya aku pernah membujuk Johnson untuk mencarimu, tapi dia bilang dia nggak mencintaimu. Dia bisa bersamamu juga karena paksaan keluarganya.โKemudian, si wanita mengejapkan matanya. โSikap Johnson sangat tegas. Meskipun keluarganya menentang pilihannya, bahkan mengusirnya dari rumah, dia juga nggak ingin bersabar lagi.โSuara Tiffany terdengar sinis. โSudah cukup ngomongnya? Kalau sudah, segera lenyap dari pandanganku!โSi wanita malah menunjukkan ekspresi lugu. โNona Tiffany, aku tahu kamu membenciku. Tapi aku dan Johnson benar-benar saling mencintai!โTiba-tiba wanita itu mendekati Tiffany, lalu tersenyum padanya. โKata Johnson, sewaktu dia bersamamu, dia bahkan nggak punya keinginan untuk menyentuhmu. Dia bilang dia merasa jijik untuk mendekatimu!โโHoos
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk
Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, โHanya ada daun teh, coba dicicipi.โโOke, tidak masalah!โ Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye
Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?โEmm!โTheresia mengangguk. โSetelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.โMorgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, โApa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?โโIya!โ Morgan mengangguk. โSementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.โTheresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, โAku lihat di internet, sekarang semua opini berpi
Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. โAku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.โโEmm!โ Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. โTuan Morgan!โWanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening
Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. โCuaca sudah cerah?โโIya, sudah cerah!โ Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. โApa suasana hatimu sudah membaik?โSonia meregangkan tubuhnya. โSuasana hatiku selalu baik!โKemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. โApa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?โโKamu pergi bersamaku!โ Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.โNggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.โ Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. โSekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.โโKalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!โโOke!โReza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi
Reza menatap Sonia. โJadi, jangan harap untuk meninggalkanku!โSonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. โAku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!โSuara Reza terdengar serak. โSayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?โโPeduli!โโSekarang aku sangat panik!โSonia memeluknya. โAku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?โโTapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!โ Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.โSonia!โ Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. โKematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.โSonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.โAku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan
Reza berkata dengan perlahan, โKamu mau muntahin ke dalam air lagi?โTangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, โAku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.โโAku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?โโSelain m