Share

Bab 1228

Author: Musim Gugur
Sonia tiba-tiba teringat bahwa Reza telah membeli hak cipta drama yang disutradarai Teddy. Saat ini, Reza adalah investor utama drama ini. Wajar jika dia berada di acara ini. Hanya saja, Sonia sedikit terkejut karena tiba-tiba bertemu dengannya setelah setengah bulan tidak berjumpa.

"Sonia, dia Pak Salman yang aku ceritakan tadi," ucap Teddy memperkenalkan.

Sonia segera menenangkan diri dan menyapa Salman.

Salman berusia 40-an tahun. Tubuhnya kurus. Dia menatap Sonia sambil terkekeh-kekeh, lalu berkata, "Aku sudah lama mendengar tentangmu. Semoga kita punya kesempatan untuk kerja sama."

Sonia tersenyum tipis sembari menyahut, "Salam kenal."

"Silakan duduk. Sonia, kamu nggak perlu canggung," tutur Salman.

Sonia dan Teddy duduk di kursi kosong. Satu meja ini bisa menampung 30 orang. Reza duduk di kursi utama. Sonia duduk berhadapan dengannya. Wanita ini melihat ke sekeliling. Di ruangan ini kira-kira ada 20 orang. Selain Teddy dan Salman, yang lainnya adalah investor. Mereka semua mengen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Heleh... belagu si Darius. Kata²nya yg Arogan 'Kau harus menghargaiku' itu bikin Eneg aja dengernya. Jangankan Sonia, Gue aja kagak doyan ke modelan kyk gitu. Apalagi punya Bini ygTukang Jagal Cemburuan.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2473

    Wajah Rose seketika merona. Dia berkata dengan manja, “Kata siapa, nggak enak banget.”“Bagian mana?” tanya Juno dengan serius.Juno yang serius membuat sekujur tubuh Rose terasa lemas. Dia bersandar di dalam pelukan Juno dan tidak berbicara.Juno menempelkan keningnya di atas kening Rose, lalu berkata dengan nada rendah, “Semalam kita nggak pakai alat kontrasepsi!”Rose seketika teringat dengan kotak biru itu. Dia mengangkat kepalanya dengan sedikit gugup. “Apa aku akan hamil?”Juno tersenyum datar. “Kenapa takut? Kalau hamil, kita menikah saja!”“Jangan, nggak akan hamil!” ucap Rose dengan segera.Kening Juno berkerut. Dia berkata dengan suara berat, “Kalau begitu, kita lakukan sampai hamil!”Rose menggeleng. “Aku nggak mau menikah gara-gara hamil.”“Kasus kita berbeda!” Juno mengusap alis Rose. “Aku ingin kamu hamil demi menikah!”Rose berpikir sejenak, lalu tertawa ringan. “Kamu memang licik!”Juno memeluknya dengan erat. “Aku sudah menyerahkan diriku kepadamu. Mulai sekarang, kamu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2472

    Rose memeluk pundak Juno dengan erat sembari menggigit bibirnya dengan erat.Juno berbisik di samping telinga Rose, “Sekarang kamu sudah percaya, ‘kan? Kamu memang seharusnya menjadi milikku!”Rose memang ditakdirkan untuk menjadi milik Juno. Setelah melalui banyak hal, pada akhirnya Rose sepenuhnya menjadi miliknya!Rose memejamkan matanya tanda mengiakan. Dia merasa sangat yakin dan juga bersedia!Angin mulai berembus. Awan hitam menutupi cahaya rembulan. Pencahayaan di dalam kamar semakin gelap. Rose tidak pernah menyukai kegelapan seperti sekarang, yang mana telah menutupi semua rasa canggung dan malunya.…Saat Rose hampir ketiduran, dia pun kedengaran suara hujan di luar sana. Hatinya terasa sangat gembira, sebab besok adalah hari Sabtu. Dia tidak perlu bekerja di tengah hujan.Namun, Rose juga hanya berpikir sejenak saja. Dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk buka suara. Dia langsung terjerat di dalam kekacauan.Juno berjalan keluar kamar mandi. Dia mencium Rose yang sudah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2471

    Juno terus menatapnya, lalu berdiri. “Aku pergi mandi dulu. Setelah minum, kamu baringan di dalam dulu.”Rose hanya mengiakan dengan perlahan.Setelah si pria memasuki kamar mandi, Rose baru menghela napas panjang. Dia sungguh merasa dirinya sangat tidak memiliki pendirian. Kenapa malah tunduk begitu saja?Obat sangat panas. Rose pun main gim sembari menghabiskan obat dengan perlahan. Ketika kepikiran dengan ucapan pria itu, dia dengan patuhnya berbaring di dalam ruangan.Rose memejamkan matanya. Selesai minum obat, perutnya pun terasa sangat nyaman. Seluruh tubuhnya juga terasa sangat nyaman.Tidak lama kemudian, Rose kedengaran suara Juno berjalan keluar kamar mandi. Dia duduk di samping ranjang sembari mengeringkan rambutnya. Bayangan tubuh tingginya menghalangi cahaya. Rose ditutupi oleh bayangan gelap. Dia melebarkan matanya dengan perlahan untuk melirik Juno sekilas, kemudian dia segera memejamkan matanya kembali. Pria itu membaringkan tubuhnya dan mematikan lampu.“Sudah tidur?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2470

    Rose mencengkeram kemeja Juno. “Jangan akhiri panggilan aku tanpa sebab!”“Emm, oke!” balas si pria dengan suara rendah.Rose mengangkat kepalanya. “Bagaimana denganmu? Apa yang lagi kamu pikirkan?”Juno mengangkat tangannya untuk mengusap wajah Rose. Jari tangannya mengusap alis dan wajah Rose. “Aku lagi berpikir … gimana caranya agar kamu bisa segera mencintaiku? Kemudian, sepenuhnya melupakan orang itu!”Rose merasa syok. Sepertinya saat ini dia baru merasakan betapa tidak tenang hati Juno. Selama ini, Juno tidak pernah menunjukkan perasaannya, selalu bersikap tenang dan stabil, seolah-olah semua orang berada di bawah kendalinya. Selama beberapa hari ini, dia bahkan merasa hubungannya dengan Juno sudah ditetapkan oleh Juno. Namun hingga saat ini, Rose baru menyadari ternyata Juno juga bisa merasa takut.Rose diam-diam merasa gembira, tetapi dia tidak mengekspresikannya. Dia hanya menurunkan kelopak matanya dan berkata, “Kerjaanmu setiap harinya cuma mengomeliku saja, gimana aku bisa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2469

    “Emm?”Rose menggigit bibirnya sembari menurunkan kelopak matanya. Dia pun berkata dengan nada rendah, “Tadi aku ketemu Matthew!”“Siapa Matthew?” tanya Juno.“Teman sekolah Devin.”Nada bicara Juno menjadi datar. “Emm, apa katanya?”“Sepertinya aku sudah salah paham sama Devin.”“Salah paham apa?”“Waktu Hari Raya waktu itu, aku ketemu sama Ronald. Semua yang dia katakan sama aku itu bohong. Tadi Matthew sudah jelaskan kepadaku!”Rose menceritakan apa yang dikatakan Matthew tadi kepada Juno. Selama ini, Rose tidak bisa menyembunyikan apa pun dari Juno. Apalagi masalah ini sudah dipendamnya dari tadi, dia juga ingin mencurahkannya kepada orang lain.Setelah mendengar, Juno tidak berbicara sama sekali hingga Rose memanggil namanya. Juno baru berkata, “Jadi, bagaimana menurutmu? Setelah kamu sadar kamu salah paham dengan Devin, sadar kalau dia itu masih orang yang kamu kagumi, apa kamu sadar kalau kamu masih menyukainya?”Nada bicara Juno terdengar dingin dan tajam. Rose terbengong sejen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2468

    “Dia bilang dia keluar untuk ketemu klien. Seharusnya dia sudah pergi!” Matthew mengamati sekeliling lobi.Devin tidak mengatakan apa-apa, melainkan melanjutkan langkahnya.Matthew berkata, “Apa dulu si Rose suka sama kamu? Kenapa kalian tidak jadian waktu itu?”Kening Devin berkerut. Dia berkata dengan nada menyindir diri sendiri, “Dia terlalu baik. Aku tidak pantas untuk bersamanya!”Matthew mengamati ekspresinya, lalu segera berkata, “Sepertinya Rose sedikit salah paham sama kamu. Tadi aku sudah jelaskan sama dia. Aku yang melakukan hal bodoh itu, kamu cuma jadi kambing hitam saja!”Matthew sungguh merasa bersalah. “Kak Devin, aku benar-benar minta maaf sama kamu. Kalau ada kesempatan, aku pasti akan jelaskan kepada semua orang.”Devin menepuk pundak Matthew. “Semuanya sudah berlalu begitu lama. Jangan ungkit lagi. Aku tahu selama ini kamu terus merasa bersalah dan juga tidak melakukan kesalahan ini lagi. Semua itu sudah cukup!”Matthew berkata dengan rasa bersalah, “Kalau aku melak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status