Share

Bab 1317

Author: Musim Gugur
Sonia mengangguk. “Semoga saja seperti itu!”

“Kalau kamu sudah memutuskan untuk bersama Reza lagi, kamu juga nggak usah berpikir terlalu banyak. Hidup itu singkat. Jadi, bahagia itu paling penting!” Ranty menghabiskan minumannya, lalu menuang bir ke gelas Sonia dan juga gelasnya.

Sonia pun tersenyum, lalu bersulang lagi dengan Ranty.

Lampu kelap-kelip menyilaukan wajah Ranty. Kelima indranya tampak sangat indah, apalagi dengan adanya senyuman di wajah. Seiring dengan suara lagu lambat, Ranty bersenandung sembari menuang bir ke gelas Sonia.

Satu demi satu gelas bir dihabiskan. Tak lama kemudian, terlihat dua botol kosong di samping Ranty.

Pada saat ini, akhirnya Sonia menyadari ada yang aneh dengan Ranty. Dia menahan tangan Ranty yang hendak menuang minuman, lalu bertanya, “Ada apa sama kamu dengan Matias?”

Ranty sudah dalam kondisi setengah mabuk. Dia pun berkata dengan manja, “Kita sudah lama nggak berjumpa. Jarang-jarang kita bisa ngobrol bersama. Kamu jangan ungkit masalah dia!”

Son
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1318

    Reza langsung bertanya, “Lagi di mana?”Sonia memberi tahu nama pub.Suara Reza terdengar serius. “Kamu dan Ranty minum alkohol?”“Aku cuma minum sedikit. Ranty saja yang minum banyak!”Sonia memalingkan kepalanya melirik ke sisi Ranty. Tampak Ranty dan Jeansen sedang mengobrol dengan seru.“Aku pergi jemput kalian sekarang!” pesan Reza, “Jangan pergi dulu! Jangan ladeni siapa pun yang ajak kalian ngobrol.”Sonia membatin, ‘Sepertinya Ranty akan segera memiliki adik angkat!’“Oke!” balas Sonia, lalu mengakhiri panggilan.Sonia meminta segelas air hangat dari pelayan. Dia membalikkan tubuhnya hendak pergi mencari Ranty. Namun pada saat ini, malah tampak seorang lelaki di belakang sedang memotret Ranty dan Jeansen.Ranty sedang mabuk. Dia sendiri juga tidak menyadari bahwa dirinya dan Jeansen berjarak sangat dekat.Raut wajah Sonia seketika menjadi dingin. Dia melempar gelas yang dipegangnya ke sisi orang yang sedang memotret secara diam-diam.“Prang!” Gelas dilempar menghantam lengan le

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1319

    Sonia melirik orang-orang yang membujuknya dengan tatapan sinis. “Oh, ini pertama kalinya aku tahu korban malah disalahkan. Tadi aku menyadari dia diam-diam mengambil foto temanku. Gimana kalau aku nggak menyadarinya? Apa yang akan dia lakukan dengan foto itu? Dia sudah melanggar hak privasi temanku. Dia bisa minta pengampunan juga karena dia takut menanggung akibatnya. Sekarang kalian malah merasa kasihan sama dia?”Orang-orang yang tadinya membujuk Sonia kelihatan canggung. Mereka mengalihkan pandangan mereka, tidak berani bersuara lagi.Kening Jeansen tampak berkerut. “Apa yang dia foto? Sini biar aku lihat!”Jeansen mengambil ponsel dari tangan Ranty. Saat hendak melihatnya, lelaki yang awalnya berlutut di lantai tetiba berdiri, lalu merampas ponselnya segera melarikan diri.Semua orang terbengong. Semuanya terjadi dengan sangat mendadak. Sepertinya mereka semua sudah tertipu dengan omongan si lelaki. Apa sikap lelaki itu bagai sudah menyesali kesalahannya?Mana mungkin Sonia akan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1320

    Matias membawa Ranty meninggalkan tempat. Saat Sonia sedang berjalan, tetiba dia kepikiran sesuatu. Dia menoleh melihat ke sisi pub. Dia baru menyadari tidak lagi kelihatan batang hidung Jeansen yang mengobrol dengan Ranty tadi.“Ada apa?” tanya Reza.“Nggak kenapa-napa. Ayo jalan!”Mereka berdua berjalan keluar pub. Setelah memasuki mobil, Sonia baru bertanya, “Apa kamu yang menyuruh Matias kemari?”“Emm, kekasihnya lagi mabuk. Kalau bukan cari dia, aku bisa cari siapa lagi?” ucap Reza dengan tersenyum.Sonia juga tidak membongkar Reza. Dia hanya berkata dengan penuh rasa cemas, “Aku curiga lelaki tadi sengaja foto Ranty!”Sonia tidak menemukan foto wanita lain di galerinya. Itu berarti dia tidak punya kebiasaan memotret wanita cantik. Kalau benar dia memotret Ranty hanya karena Ranty itu cantik, dia cukup foto 1-2 lembar saja. Kenapa dia malah ambil foto sebanyak itu? Si lelaki malah sengaja mengambil foto dengan sudut pandang yang akan membuat orang-orang salah paham dengan hubungan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1321

    Reza membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengecup pipi merona Sonia. Suaranya terdengar sangat serak. “Sayangku, aku mencintaimu!”Sonia mengiakan dengan nada rendah. Suaranya terdengar sangat lembut dan juga sedikit menggoda.“Hoosh!” Reza berdiri dari dalam bathtub, lalu melanjutkan ciumannya.….Malam harinya, tidur Reza tidaklah nyenyak. Dia terus terbangun. Ketika melihat Sonia yang berada di dalam pelukannya, dia menunduk mengecup pipi Sonia. Setelah menyadari semua itu bukanlah mimpi belaka, Reza baru kembali melanjutkan mimpinya.Rintik-rintik hujan menetes kaca jendela di subuh pagi. Sonia dibangunkan oleh suara itu. Keningnya spontan berkerut.Reza menekan-nekan kening Sonia dengan lembut, lalu menenangkannya dengan suara rendah, “Masih pagi, ayo tidur. Ada aku di sini.”Sonia bersandar di dalam pelukan Reza. Napasnya kembali normal.Reza tidak bisa tertidur. Sembari mendengar suara hujan, Reza sembari memeluk wanitanya. Dia tidak merasa risi, melainkan merasa tenang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1322

    Apa kata Reza? Tidak seharusnya dia berharap terlalu tinggi dengan kemampuan masak Sonia.Reza mengenakan kaus putih dengan celana panjang hitam. Dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana sembari menatap Sonia dengan tatapan rumit.“Mau yang mana?” tanya Sonia sekali lagi. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Aku belajar trik masak mi instan dari Amelia. Enak sekali.”Reza menyemangatinya, “Kamu suka makan yang mana? Sisanya kasih aku saja.”Sonia pun tersenyum. “Oke, kamu kerja dulu sana. Nanti aku panggil kalau sudah selesai.”“Hati-hati!” pesan Reza yang merasa tidak tenang.“Iya, aku tahu. Aku juga bukan anak-anak!” Sonia melambaikan tangannya. “Cepat pergi sana!”Reza merasa mungkin Sonia tidak ingin memberi tahu Reza resep rahasianya. Dia pun meninggalkan dapur.Sekitar 10 menit kemudian, Sonia berdiri di depan pintu kamar, lalu mencondongkan kepalanya untuk melihat apakah Reza sedang rapat atau tidak?Reza tersenyum sembari berdiri. “Mi sudah selesai?”Sonia mengangguk. “Sud

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1323

    Sonia spontan tersenyum. “Begini saja!”Reza lanjut memasak untuknya.Ranty segera membalas pesan.[ Wah, ternyata didikanmu bagus juga! ]Sonia pun tersenyum.[ Dia nggak suka dengan masakanku. ]Ranty langsung membalas. [ Mengenai hal itu, aku bisa memakluminya! ]Sonia membalas.[ Awas, ya! ]Ranty mengirim emotikon tertawa terbahak-bahak.Sonia meletakkan ponselnya. Reza sudah meracik sarapan buatan Sonia. Belum sempat Reza menghidangkannya ke atas meja, Sonia pun bisa mencium aroma wangi yang menggiurkan.Reza membuat mi kuah menjadi mi goreng.“Coba dicicipi!” Reza meletakkan mi di hadapan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas meja. Dia sedang menunggu Sonia untuk mencicipi masakannya.Sonia mengambil peralatan makan, lalu menyantapnya. Dia mengunyah dengan perlahan. Raut wajahnya pun berubah serius.“Tidak enak?” Reza mengernyitkan keningnya.Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya sembari menggeleng. “Reza, tiba-tiba aku merasa sudah seharusnya aku menyerah dengan kemampu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1324

    Raut wajah Reza seketika menjadi serius. “Obat ini memang tidak bisa dibeli di pasaran. Aku akan ambilkan satu kotak untuk temanmu.”“Boleh!” Reza kembali ke kamar untuk mengambil obat. Di atas kotak berwarna biru muda ini hanya tertera satu huruf “S”, tidak ada kepanjangannya, bahkan tidak tertera nama tempat produksi dan instruksi penggunaannya.Sonia melihat sekilas, lalu melihat Reza dengan mengangkat-angkat alisnya. “Kamu stok berapa banyak?”Reza mencondongkan tubuhnya untuk menatap Sonia. “Banyak sekali.”Jantung Sonia berdegup kencang. Namun, rasa lara seketika membaluti hatinya. Dia mengembalikan obat kepada Reza. “Sudahlah, lebih baik jangan beri obat ini kepadanya.”Reza dapat menebak pemikiran Sonia. Dia mengangguk dengan perlahan. “Obat ini memang aman untuk dikonsumsi, tapi bagaimanapun ia tetap adalah obat-obatan.”“Emm.” Sonia tersenyum datar. “Aku suruh dia beli di apotek saja.”Reza mengeluarkan ponsel dari tangan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas sofa untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1325

    “Oh!” Seingat Kelly, karyawan Gunawan Group yang hendak menikah akan mendapatkan tunjangan pernikahan. Sepertinya atasan Kenzo sedang mengajukannya.“Apa kamu tidak berencana mengundangku?” tanya Jason dengan tersenyum.Kelly membalas dengan tersenyum, “Hanya resepsi kecil-kecilan saja. Aku nggak berani mengganggu waktumu.”Jason melirik Kelly dengan serius. Dia memalingkan kepalanya, menopang lengannya di atas jendela mobil. Telapak tangannya mengepal erat, seolah-olah takut dirinya akan melampiaskan amarahnya. Jadi, Jason memilih untuk tidak berbicara dulu.Kali ini, Kelly juga tidak berbicara. Dia lanjut menatap pemandangan di luar jendela.Tidak ada lagi percakapan di sepanjang perjalanan. Setelah tiba di Kompleks Anggrek, Simon mengambil payung hendak memayungi Jason. Jason pun berkata dengan datar, “Berikan kepadaku saja!”Usai berbicara, Jason langsung menahan Kelly yang hendak menuruni mobil. Dia berpesan dengan datar, “Sebentar! Jangan bergerak!”Kelly menatap si lelaki dengan

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2129

    “Kalau tidak mau minum obat, kamu jangan sakit!”“Kamu kira aku bersedia untuk sakit?”“Kalau tidak mau sakit, kenapa kamu tengah malam malah berdiri di tengah angin dingin? Apa hubunganmu dengan angin dingin bagus sekali?”Rose tidak sanggup mengalahkan ucapan Juno. Dia langsung mengambil obat, lalu memasukkan semuanya ke dalam mulut.Kening Juno berkerut. Dia langsung menyerahkan air kepada Rose.Rose minum dengan terlalu buru-buru. Dia pun tersedak, membungkuk di samping ranjang sembari terbatuk-batuk.Rose mengenakan piama kartun berbahan katun dengan model longgar. Saat membungkuk ke depan, tampak hamparan kulit putihnya.Tiba-tiba Juno teringat dengan masalah sore hari itu. Tubuhnya yang panas dan lembut meringkuk ke dalam pelukannya hingga tidak bisa dilepaskan. Aliran hangat yang aneh melintas di hatinya. Tangan yang tadinya hendak menepuk punggung Rose pun berhenti di udara, tidak berani menempel.Rose terbatuk hingga wajahnya memerah dan terengah-engah, lalu kembali berbaring

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2128

    Rose berkata, “Oke, aku akan telepon Sonia. Tapi, sepertinya Sonia nggak begitu ikut campur dalam urusan bisnis Herdian Group. Kamu juga jangan memeluk harapan yang terlalu besar.”Devin segera berkata, “Asalkan dia bisa membantuku untuk bicara dengan Tuan Reza, masalah ini seharusnya bukan masalah.”Sonia adalah istri dari presdir Herdian Group. Seharusnya dia memiliki kekuasaan sekecil itu. Apalagi dari masalah King, Devin dapat melihat bahwa Reza dan Keluarga Herdian sangat peduli terhadap Sonia. Jadi, kedua belah pihak bisa bekerja sama atau tidak, semuanya hanya tergantung ucapan Sonia saja!Rose berkata dengan tersenyum, “Biar aku coba!”Devin berucap dengan gembira “Terima kasih, Rose. Setelah aku berhasil bekerja sama dengan Herdian Group, aku pun bisa santai untuk sementara waktu. Nanti aku akan temani kamu dengan baik.”“Oke!” Rose berkata dengan tersenyum, “Tapi kamu jangan beri dirimu tekanan yang terlalu besar. Kamu bisa melakukannya dengan sangat baik.”“Sekarang aku masi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status