“Masalah kali ini berbeda!” Raut wajah Saskia kelihatan cemas. “Setidaknya, kamu itu wanita pertama yang dia bawa pulang untuk menemuiku.”“Semalam aku bukan dibawa Tuan Jason,” balas Kelly.Saskia menggeleng. “Dia sengaja memancingmu ke rumah. Kamu juga pintar. Seharusnya kamu mengerti.”Kelly menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara.“Aku rasa Nona Kelly nggak suka bertele-tele. Kalau begitu, aku terus terang saja. Pertama-tama, aku ingin minta maaf. Aku sudah menyuruh orang untuk memeriksa latar belakang keluargamu. Keluargamu memang membuatku merasa agak kaget. Bukannya aku meremehkan orang miskin, tapi aku tahu hubungan dari keluarga yang tidak sepadan tidak akan memiliki akhir yang bahagia.”“Apalagi kondisi keluargamu ….” Saskia tidak melanjutkan omongannya. Dia terdiam beberapa saat, baru kembali berkata, “Jadi, aku benar-benar nggak optimis dengan hubunganmu dengan Jason.”Kelly tahu ucapan yang diucapkan Saskia sudah cukup sungkan. Hatinya terasa sakit. Kemudian, dia pu
Pada hari Jumat, Gunawan Group mengadakan pertemuan dengan beberapa perusahaan pengikut tender.Howard berpesan kepada pihak Star Legend Group bahwa penanggung jawab mereka, Kiara, mesti tiba di tempat.Pada jam sepuluh pagi, rapat mulai diadakan. Selain pihak Kumala Group, keempat perwakilan perusahaan lainnya juga sudah tiba.Saat Jason masuk, beberapa perusahaan sedang berbisik-bisik membahas kira-kira bagaimana Gunawan Group mengatasi masalah itu. Ketika Jason dan yang lainnya memasuki ruangan, mereka semua spontan terdiam, lalu berdiri. Sikap mereka sangat hormat dan juga sungkan.“Tuan Jason, Tuan Howard!”“Tuan Jason tiba-tiba memanggil kami kemari. Apa kamu sudah memiliki cara penyelesaiannya?”“Apa yang akan Tuan Jason lakukan terhadap Kelly?”…Jason menyuruh semuanya untuk kembali ke tempat duduk. Dia masih saja menunjukkan ekspresi tenangnya. “Mengenai masalah bocornya harga tender, kami sudah berhasil menyelidikinya. Semua orang juga sudah menunggu lama. Hari ini aku akan
Kelly menutup panggilannya, lalu melihat ke sisi Howard. “Tuan Kenneth dari Kumala Group sudah datang!”Ketika mendengar kedatangan Kenneth, semua orang mulai berbisik-bisik. Sejak tereksposnya masalah pembocoran harga tender, Kenneth tidak pernah menunjukkan dirinya. Akhirnya dia datang hari ini.Tak lama kemudian, Kenneth mengetuk pintu, lalu memasuki ruangan. Dia menyapa Kelly secara terang-terangan, lalu menjelaskan kepada Jason dan Howard alasan dia telat.Howard berkata, “Tuan Kenneth datang tepat pada waktunya. Kamu bisa jelaskan petunjuk yang kamu temukan.”Kenneth mengangguk, kemudian berkata dengan serius, “Pertama-tama, aku ingin minta maaf sama Kelly. Kami adalah teman kuliah. Aku mencarinya untuk minta sedikit bantuannya. Aku sungguh tidak menyangka hubungan kami akan diperalat orang lain, apalagi mendatangkan banyak kerepotan untuknya.”Tiba-tiba Kenneth terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Aku sudah selidiki masalah ini. Bukti transfer 600 juta itu dicuri sekretarisku dar
Howard menelepon Anastasia untuk ke ruang rapat.Anastasia tahu hari ini perusahaan sedang mengadakan rapat. Hanya saja, dia tidak mengerti kenapa Anastasia bisa tiba-tiba dipanggil ke ruangan?Mungkin karena merasa bersalah, Anastasia spontan merasa gugup. Setelah memasuki ruangan, dia juga tidak berbicara sama sekali. Raut wajahnya seketika berubah ketika melihat foto di atas layar proyektor.Bukannya Kiara menjamin Anastasia akan baik-baik saja? Kenapa bisa ada foto transaksi gelap mereka?Anastasia takut perusahaan akan mengaudit mutasi rekening pribadinya. Dia pun tidak memasukkan uang itu ke dalam rekening atas namanya. Hanya saja, kenapa bisa terjadi hal seperti ini?Kali ini, Anastasia merasa panik. Dalam seketika, keringat dingin pun bercucuran!“Anastasia, coba kamu ngomong sendiri!” Raut wajah Howard kelihatan dingin. “Kalau kamu nggak bersedia mengatakannya, kami akan lapor polisi sekarang. Kasus mencuri rahasia perusahaan biasanya akan dihukum kurungan beberapa tahun!”“Ja
Tujuan Kiara adalah demi menyingkirkan Kelly dari sisi Jason, sekaligus menyingkirkan Kumala Group yang merupakan saingan tangguh baginya.Di dalam pemikiran Kiara, setelah masalah ini terekspos, meskipun Jason berhasil menyelidiki kenyataan, dia juga tidak akan mengekspos kenyataan itu. Sebab, jika kenyataan sampai terekspos, hubungan kerja sama di antara Gunawan Group dan Star Legend Group, bahkan semua kerja sama dengan Kiara pasti akan berakhir.Jadi, Kiara mengira Kelly akan dijadikan kambing hitam. Semua kesalahan ini tetap akan didorong ke diri Kelly!Kiara sedang bertaruh, yang mana lebih penting di hati Jason, kerja sama di antara perusahaan atau Kelly? Namun, siapa sangka Jason akan memilih Kelly!Jason berdiri. “Aku rasa semuanya sudah paham dengan masalah kali ini. Tentu saja, internal perusahaanku juga bermasalah. Aku memiliki tanggung jawabku. Mengenai bagaimana kelanjutan tender kali ini, nanti Tuan Howard akan menghubungi kalian semua. Rapat hari ini sampai di sini!”Us
Di lantai 39.Setelah Kelly kembali, dia pun membereskan beberapa dokumennya. Setengah jam kemudian, Anastasia berjalan keluar ruangan presdir dengan raut putus asa. Dia tidak bersikap searogan sebelumnya.Anastasia kembali ke meja kerjanya. Dia menangis sembari membereskan barang-barangnya. Setelah terjadi masalah seperti ini, Anastasia pasti akan dipecat.Tak lama kemudian, departemen HRD mengutus seorang wanita bernama Patty untuk melakukan serah terima pekerjaan dengan Anastasia.Kelly membawa dokumen untuk ditandatangani Jason. Saat ini, Howard juga sedang di dalam ruangan. Dia berkata dengan nada bercanda, “Baru saja aku bahas soal kamu sama Tuan Jason. Kamu sudah menderita belakangan ini, entah kompensasi apa yang perlu kami berikan kepadamu!”Kelly membalas dengan datar, “Nggak usah! Aku juga punya tanggung jawab dalam masalah ini. Aku sudah cukup berterima kasih karena Tuan Jason nggak permasalahin masalah ini. Setelah terjadi masalah seperti ini, aku juga nggak seharusnya men
Kelly tinggal beberapa saat di pantri, baru berjalan pergi dengan mengambil cangkirnya.Anastasia sudah meninggalkan perusahaan. Wanita yang bernama Patty datang dengan tersenyum sungkan. “Halo, namaku Patty!”Kelly mengulurkan tangan untuk bersalaman. “Kelly!”“Kelly, kelak kita akan kerja bareng di lantai 39. Mohon bantuanmu!”Umur Patty lebih besar tiga tahun dari Kelly. Dia sudah bekerja di Gunawan Group selama empat tahun. Kelly tersenyum padanya. “Nona Patty bekerja lebih lama daripada aku. Malahan seharusnya aku yang minta bantuanmu.”“Kelly, kamu sungkan sekali!” Patty memutar bola matanya, lalu bertanya dengan tersenyum, “Bagaimana temperamen Tuan Jason? Apa dia gampang untuk diajak berhubungan?”Kelly mengangguk. “Tuan Jason memperlakukan bawahannya dengan sangat baik!”“Aku sudah bekerja empat tahun di perusahaan, tapi aku cuma pernah melihat Tuan Jason dalam hitungan jari. Hari ini, aku tiba-tiba dimutasi ke sini, aku sungguh merasa gugup. Kelly, kamu mesti bantu aku, ya.
Howard tersenyum datar. “Kalau begitu, berarti kamu kurang memahamiku. Aku hanya traktir cewek cantik saja!”Patty mengangkat-angkat alisnya. “Sepertinya aku kurang cantik!”Howard membalas dengan tersenyum, “Dulu aku tidak menyadari kamu itu cantik!”“Tuan Howard memang pintar bicara!” Patty tersenyum, lalu mendekatinya. “Tuan Howard, apa kamu suka sama Kelly?”Howard langsung tertawa. “Hanya karena dibeliin makan, itu tandanya suka?”Patty menggigit biskuit, lalu berkata, “Tuan Howard, apa kamu tahu apa yang dikatakan Anastasia kepadaku sebelum pergi?”“Apa?” Howard mengangkat cangkir teh, lalu bersandar di sisi meja sembari menatapnya.“Kata Anastasia, Tuan Jason suka sama Kelly!” Patty menatap Howard dengan penuh penasaran. “Tuan Howard, apa yang dikatakan Anastasia itu benar?”Howard tersenyum datar. “Apa kamu tahu kenapa Tuan Jason bisa suka sama Kelly?”Patty menggeleng. “Nggak tahu!”“Karena ….” Ujung bibir Howard melengkung ke atas. “Karena Kelly nggak banyak bicara!”Patty be
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.“Pak Guru!” Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
“Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk