Pertempuran di luar sana berlangsung sengit, tetapi di bar lantai 22 masih dibaluti dengan kemewahan dan kesenangan. Orang-orang kelihatan tenggelam dalam kemabukan dan mimpi-mimpi indah.Kase sedang duduk di depan bar, mencoba menelepon Sonia sebanyak dua kali, tetapi panggilannya tidak tersambung.Pada saat seperti ini, Sonia tidak berada di kamar tidur, juga tidak berada di bar. Lantas, ke mana perginya Sonia?Tiba-tiba, Kase menyadari bahwa dirinya sebenarnya tidak benar-benar memahami Sonia. Siapa dia? Siapa abang yang sedang dicari Sonia di Hondura?Dulu Kase merasa semua itu tidak perlu diketahui Kase. Namun sekarang, Kase sangat ingin mengetahuinya.Kase menyukai wanita yang misterius. Hanya saja, mengenai Sonia, dia bukan hanya sekadar suka saja, juga merasa khawatir! Ada juga rasa kesal lantaran tidak bisa mengendalikan Sonia.Saat Kase merasa penat, seorang wanita berbadan seksi duduk di sampingnya, lalu memiringkan kepalanya. Suaranya terdengar lembut. “Tuan, bisa nggak kam
Raut wajah Kase seketika berubah. Dia menatap Sonia, lalu memutar kepalanya untuk bertanya, “Apa yang terjadi?”“Satu lantai ruangan eksperimen telah dihancurkan. Ada pengawal yang mengatakan mereka melihat sosok tubuh yang mirip dengan Nona Ruila.” Suara Himawan terdengar datar.“Sosok tubuh yang mirip?” Kase melindungi di depan Sonia, kemudian berkata dengan suara dingin, “Tuan Himawan, kamu memang pintar bercanda, ya! Sekarang coba kamu lihat di dalam bar, ada berapa banyak wanita yang memiliki postur tubuh mirip dengan Ruila? Atas dasar apa kamu mengasumsi orang itu adalah Ruila? Coba kamu beri tahu Rayden, semalaman ini Rulia pergi bersamaku. Dia nggak pernah meninggalkan tempat!”Himawan bertanya, “Apa Tuan Kase yakin Nona Ruila terus bersamamu?”Kase mengangguk tanpa ragu sama sekali. “Tentu saja!”Himawan mengangguk. “Baik, maaf sudah mengganggu!”Usai berbicara, Himawan membawa sekelompok anggotanya meninggalkan tempat.Kase merasa ada yang aneh dengan sikap Himawan. Dia menat
Kase menjerit, “Ruila, bukannya aku sengaja mau memberimu pukulan. Kamu bilang orang yang kamu cintai lebih unggul daripada aku? Sepertinya pemikiranmu terlalu subjektif!”“Bukan, itu memang kenyataan yang objektif!” Nada bicara Sonia sangat tenang.“Sementara ini kita jangan bahas soal ini dulu. Kamu pertimbangkan saja ucapanku tadi ….”“Nggak usah dipertimbangkan lagi!” Lagi-lagi Sonia menyela. Suaranya terdengar datar. “Hentikan pemikiranmu!”Usai berbicara, Sonia melewati sisinya, lalu berjalan ke lantai atas.“Ruila.” Tatapan Kase tertuju pada bayangan punggung Sonia. “Aku bisa beri kamu segalanya, bukan cuma janji palsu saja.”Sonia menoleh. “Tapi aku sendiri bisa mendapatkan semuanya!”Lantaran kepikiran dengan masalah aula persembahan dan betapa Kase melindunginya tadi, Sonia juga tidak akan meremehkan perasaan Kase. Dia kembali melakukan respons. “Aku sungguh minta maaf. Aku nggak bisa menerima perasaanmu. Aku harap kamu bisa menemukan cinta sejatimu.”Kase berkata dengan meng
“Maaf, sudah mengganggu!” balas Rayden dengan nada datar. Kemudian, dia berbalik, membawa anggotanya meninggalkan tempat.Himawan sedang menunggu di luar vila. “Apa Tuan Rayden menemukan petunjuk di tempat tinggal Raja Bondala?”Raut wajah Rayden kelihatan sangat muram. “Apa kamu benar-benar merasa Raja Bondala datang ke Istana Fers demi energi terbarukan?”Tidak terlihat perubahan ekspresi apa pun di wajah Himawan. “Aku juga tidak jelas. Aku tidak bisa menilainya!”Rayde melirik ke sisi gedung sekilas. “Di mana kamu saat gedung lantai 49 diledakkan?”Himawan membalas, “Setelah alarm berbunyi, aku langsung mengutus anggota ke sana. Aku lalai dalam pengawasan. Aku akan menjelaskan masalah ini kepada Tritop.”Usai berbicara, ponsel Rayden berdering. Dia melihat sekilas, lalu segera mengangkat dengan raut sinis. “Tuan!”Nada bicara Tritop sangat murka. “Tadi aku baru mendapat kabar kalau gedung lantai 49 diledakkan?”Tatapan sinis Rayden langsung dilayangkan ke sisi Himawan. Dia membalas,
Rayden memerintah, “Kamu bantu Himawan untuk menyelidiki masalah lantai 49. Selain itu, kamu mesti lebih perhatikan orang di sisimu.”“Baik!” balas Winston, “Kalau begitu, aku keluar dulu!”Rayden membalikkan tubuhnya berjalan keluar. Jakunnya spontan bergerak. Dia merasa kemeja di dalam jasnya sudah basah kuyup.Setelah Rayden menunggu kepergian Winston, dia duduk sendirian di bangku. Amarah di wajahnya mulai menghilang. Samar-samar terlihat rasa antusias di dalam tatapan sinisnya. Apa dia pelakunya? Ternyata dia sedang berada di Istana Fers!Selama ada Suki, meski dia meledakkan lantai 49, dia juga tidak akan meninggalkan Istana Fers! Bagus sekali!Sepertinya akting hubungan saudara yang mendalam ini sangat seru!Raja Bondala juga ikut serta dalam akting kali ini. Tujuannya pasti bukan hanya demi energi terbarukan saja. Demi apa? Jangan-jangan dia ingin bekerja sama dengan orang itu untuk menelan Hondura?Terlintas senyuman sinis di bibir Rayden. Sekarang semuanya sudah datang. Begin
Kening Sonia bersandar di kepala Reza. Dia pun berkata dengan suara rendah, “Bukan pundak, tapi punggung.”Reza memeluk Sonia di dalam pelukannya. Dia menunduk untuk melihat bagian punggung Sonia. Saat ini, jubah mandi sudah melorot ke bagian pinggang Sonia. Kulitnya halus nan lembut dengan beberapa bekas samar berwarna merah muda, bagaikan kelopak sakura yang jatuh di permukaan air yang beriak lembut, mengikuti lekukan tubuhnya yang indah, menciptakan bayangan berkilauan.Sonia mendongak, lalu menutup matanya, mengecup bibir pria itu. Dengan suara serak, dia berkata, “Tinggal sebentar lagi …. Setelah aku menyelesaikan misi ini, kita sudah bisa pulang. Aku kangen sama Bibo, Max, dan juga camilan buatan Bi Rati!”Sonia ingin duduk santai bersama Reza di ayunan di atas rerumputan, menikmati hangatnya sinar matahari.Reza membalas ciuman Sonia dengan membara. “Jaga dirimu!”“Emm.” Sonia memang sudah ditakdirkan untuk tidak menjadi burung merak di dalam sangkar emas, juga bukan menjadi bun
Reza adalah penghalang dalam mimpi Sonia. Reza tidak mengizinkan Sonia untuk meninggalkannya. Itulah sebabnya Sonia lupa untuk bergabung dengan anggota timnya.Apa Serigala dan yang lain sama seperti Kase? Mereka juga sedang berada di dunia lain, berusaha untuk membangunkannya? Supaya Sonia bisa terbangun dari khayalan dunia percintaannya? Jangan merasakan ketenangan dan jangan lupa dengan tanggung jawab di dirinya!…Di Kota Kibau.Erwin baru saja menyelesaikan rapatnya dan kembali ke ruang kerja. Cella pun sedang menunggunya di dalam ruangan dengan mengenakan masker wajah. “Ada urusan apa mencariku?” tanya Erwin dengan tersenyum ramah.“Ayah!” Cella berjalan maju. Tatapannya kelihatan sinis. “Aku dapat berita soal Ranty dan Sonia lagi nggak ada di Jembara. Ini kesempatan bagus!”Erwin berjalan ke depan meja kerja, lalu duduk di bangkunya. Dia berkata dengan tersenyum dingin, “Aku tahu bahkan Reza juga sudah beberapa hari meninggalkan Jembara.”“Jadi, apa lagi yang kita tunggu?” Terl
Di Arkava Studio.Setelah Mandy membaca berita ini, dia merasa gusar hingga seluruh tubuhnya gemetar.Sebelumnya King tidak pernah kepikiran untuk bergabung dalam asosiasi mana pun. Pihak asosiasi yang terus membujuk King. Saat King tidak ada di tempat, Juno akan membantu untuk menghadapi mereka. Pada akhirnya, lantaran merasa tidak sabar lagi, Juno pun membiarkan King bergabung dalam asosiasi. Mereka bahkan memberi King gelar kehormatan. Sekarang sebelum masalah berhasil diselidiki, mereka malah langsung memutuskan hubungan! Mandy melihat semakin banyak orang yang menghujat King. Dia pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Juno.Setelah menelepon sebanyak dua kali, panggilan masih tidak terhubung. Mandy pun menghubungi Dania. “Di mana Bos Juno?”Biasanya Juno tidak selalu berkantor di studio, sebab masih ada banyak bisnis yang mesti dia kelola.Dania berkata, “Bos Juno lagi dinas. Sepertinya dia baru akan kembali setelah beberapa hari.”“Bagaimana dengan masalah di internet?” ta
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia