Share

Bab 456

Author: Musim Gugur
Mereka semua duduk di meja makan. Saat Jason pergi mengambil gelas, Yvonne langsung duduk di bangku sampingnya, lalu menjelaskan, “Aku duduk di sini, lebih dekat sama dapur. Kalau kalian butuh apa-apa, beri tahu aku saja. Nanti aku ambilkan.”

Semuanya juga tidak berkata apa-apa, selain Bondan. “Kakak iparnya Kelly memang baik!”

Bondan sengaja memanggil Yvonne dengan panggilan seperti itu agar Yvonne bisa mengenal batasan.

Namun, siapa sangka Yvonne malah membalas, “Kenapa panggil aku seperti itu? Aku jadi merasa tua banget. Bagaimanapun aku baru umur 25 tahun saja, aku juga masih belum menikah!”

Kelly melihat ekspresi manja Yvonne. Dia pun merasa aneh. Hanya saja, Kelly berpikir mungkin Yvonne sudah terbiasa berbicara seperti ini dengan abangnya.

Bondan seketika merasa merinding. Dia bersumpah dia tidak akan menyambung ucapan Yvonne lagi!

Reza tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya peduli dengan Sonia saja. Dia hanya memperbolehkan Sonia untuk minum setengah gelas anggur saja. Dia pu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Tidak Tau ETIKA nih Wanita Sundal !!! Sudah berani Masuk Nyelonong ke Kamar Utama Apartemen Jason, Mau Nyelonong Buka Pintu Kamar Mandi juga?!? Kok Kurangajar sekali... Alibi bawakan Yoghurt Penetralisir Mabuk lagi?!? Betapa Murahan-nya Nih Orang?!?
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2624

    Waktu berlalu dengan cepat. Siang harinya, semua orang berkumpul untuk makan di tempat Julia.Lovin menyajikan sebuah kue tar stroberi yang sangat besar, lalu memanggil Theresia, “Theresia, ayo, makan kue!”Theresia berkata dengan syok, “Buatanmu?”Lovin menggaruk kepalanya sembari tersenyum. “Iya, aku suka melukis dan juga suka makanan lezat. Jadi, aku suka meneliti makanan barat, makanan lokal, termasuk membuat kue.”Jane mengulurkan jari telunjuknya, mencolek sedikit krim di atas kue tar, kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Dia berkata pada Theresia dengan tersenyum, “Aku nggak menyangka Tuan Lovin begitu berbakat!”Lovin menatap Jane dengan tatapan risi. “Tanganmu bersih tidak?”Jane langsung membuka tangannya untuk diperlihatkan kepada Lovin. “Tadi aku pergi cuci toilet, masih ada baunya juga. Coba kamu cium!”Semua orang juga tidak merasa aneh dengan sikap blak-blakan Jane. Mereka hanya tersenyum dengan gembira saja.Lovin mencemberutkan bibirnya, berlagak menutup hidungnya, b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2623

    Kali ini, giliran Theresia kehabisan kata-kata.Beberapa saat kemudian, Jane memasuki kelas. Murid-murid hening dalam seketika, lalu serempak memberi salam.Baru saja Jane hendak berbicara, matanya seketika terbelalak ketika melihat Morgan dan Theresia yang berada di baris paling belakang. Dia bergegas menghampiri mereka, lalu berbisik, “Ganteng, Cantik, kalian datang untuk dengar pelajaran? Kenapa mendadak sekali? Aku nggak ada persiapan sama sekali!”Theresia tersenyum. “Apa yang perlu kamu persiapkan?”Jane langsung berkata, “Setidaknya aku mesti pakai pakaian yang cantik dan merias wajahku.”Morgan tersenyum tipis. “Nona Theresia datang sebagai murid untuk mendengar pelajaranmu. Kamu tidak usah gugup.”“Murid?” Jane merasa syok. Dia seketika mengerti, lalu langsung berkata dengan tersenyum, “Oh, lagi cari kenangan masa kecil!”Theresia juga tidak menjelaskan, melainkan hanya tersenyum saja.Jane bertanya lagi kepada Morgan, “Theresia datang untuk mengenang masa lalu, lantas bagaima

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2622

    Morgan spontan mendengus, lalu menurunkan Theresia ke atas lantai. Dia berkata dengan suara datar, “Aku yang masukin bola, kenapa kamu malah gembira?”Theresia terdiam. Dia berdiri tegak, lalu melihat sekelompok anak-anak di belakang yang terbengong ketika melihatnya.Entah siapa yang duluan tertawa. Kemudian, anak-anak pun mengeluarkan suara tawa terbahak-bahak. Semuanya tersenyum lebar hingga mata mereka kelihatan sipit.Theresia mengangkat tangannya untuk menutup wajahnya. Memalukan sekali!Morgan menoleh untuk melihat. “Ayo, aku beri kamu satu kesempatan untuk mengembalikan harga dirimu!”Pada saat ini, Jane dan Lovin juga berlari kemari. Pelajaran selanjutnya adalah pelajaran matematika yang dibawakan Jane. Lovin juga masih belum pergi. Ketika mereka berdua melihat Theresia dan Morgan menemani anak-anak untuk bermain sepak bola, mereka juga ikut untuk bermain bersama.“Cowok idamanku, aku mau satu regu denganmu!” Belum sempat Jane sampai di lapangan, suaranya sudah duluan tersebar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2621

    Theresia tidak menyetujuinya. Dia tetap berkata dengan nada arogan, “Aku kira aku yang paling unggul!”Morgan menatapnya dengan kaget. Ujung bibirnya sedikit terangkat ke atas. “Hanya karena masuk dua sesi pelajaran, kamu malah jadi percaya diri?”Morgan menyindir dengan raut serius, alhasil Theresia pun tertawa terbahak-bahak. Saking lucunya, dia hampir saja jatuh ke tubuh Morgan. Untung saja, dia masih bisa mempertahankan akal sehatnya.Tiba-tiba sebuah bola melambung kemari, membentur paha di atas bangku, lalu jatuh bergulir di sekitar kaki Morgan.Anak-anak yang sedang bermain sepak bola pun terbengong. Semuanya hanya melihat dari jarak belasan meter, tidak ada satu pun yang berani maju.“Sudah lihat belum, semua orang takut sama kamu.” Theresia membela diri sendiri.Morgan melirik sekilas. Dia mengambil bola dan berdiri berjalan ke sisi halaman. Dia menoleh, lalu menjerit ke sisi Theresia, “Kemari, biar aku ajar kamu main sepak bola!”Morgan berdiri di bawah sinar matahari, sosokn

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2620

    Lovin menggaruk kepalanya. “Pensil itu dipilih aku dan Riki sewaktu di kota kuno. Hanya bisa beli yang begini saja, memang bukan tergolong bagus.”Morgan berkata dengan sedikit mengangguk, “Pergi lanjutkan kelasmu sana. Kalau guru mengobrol saat pelajaran, murid-murid juga akan tidak fokus.”Sepertinya karena aura Morgan terlalu kuat, Lovin langsung merasa malu dan bahkan merasa gugup. Dia merasa seperti diceramahi oleh atasan saja. Dia segera berkata, “Oke, kalau begitu, kita ngobrol lagi setelah selesai kelas nanti.”Lovin membalikkan tubuhnya kembali ke podium. Setelah berjalan beberapa langkah, dia tetap merasakan rasa dingin di punggungnya.Theresia melukis gambar pegunungan dan perairan di atas buku sketsanya sembari berkata dengan nada berbisik, “Pantas saja dia segugup ini. Ternyata kamu memang mirip pimpinan yang lagi mengawasi anggotanya.”Morgan tersenyum. “Memangnya kamu murid serius?”“Tentu saja!” Theresia mengambil pena untuk diperlihatkan kepada Morgan.Morgan melirik s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2619

    “Kalau begitu, kamu dengar pelajaran saja!” Usai berbicara, Morgan berjalan pergi dengan mengambil buku sketsanya.Theresia melihat bayangan punggung tinggi dan arogan si pria sembari melengkungkan bibirnya. Dia membuka buku sketsa. Ada bayangan samping yang belum selesai dilukisnya.Julia berjalan menghampirinya. “Bagaimana perasaannya dengar pelajaran di sini?”Theresia menyimpan buku sketsanya. Tatapannya kelihatan lembut. “Rasanya nyaman sekali. Aku masih ingin dengar dua sesi pelajaran lagi.”“Apa kamu terbayang masa-masa sekolah dulu?” tanya Julia dengan tersenyum.“Aku nggak pernah sekolah, makanya semua ini terasa baru bagiku,” ucap Theresia.Julia merasa agak syok. “Tidak pernah sekolah?”“Aku nggak pernah duduk di kelas seperti ini.”Tiba-tiba Julia merasa penasaran dengan masa lalu Theresia, tetapi dia juga menyadari bahwa Theresia bukanlah tipe orang yang akan mengumbar masalahnya kepada orang lain. Julia pun tersenyum. “Kalau begitu, anggap saja untuk menebus rasa penyesal

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status