Johan memejamkan matanya sembari menarik napas dalam-dalam. Dia tidak dapat menahan rasa masam di hatinya.Beberapa saat kemudian, Johan memalingkan wajahnya untuk melihat Frida yang sedang mengendarai mobil. Kedua matanya sudah merona. Dia bertanya dengan suara rendah, โKamu itu โฆ Ariel?โFrida melihat ke depan dengan tatapan dingin. Dia mengiakan ucapan Johan.Johan spontan mengerutkan keningnya. โKenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?โFrida melirik Johan dengan dingin. โKita bertiga sudah sepakat nggak boleh bocorin identitas kita kepada siapa pun. Aku dan Bos nggak pernah mempublikasikannya, hanya saja kami saling tahu identitas kami saja!โJohan tersenyum menyindir. โTernyata aku itu orang paling bodoh di dunia!โโKamu memang bodoh!โ Frida memarahi Johan tanpa sungkan. โSi Noah bermasalah!โSekarang Johan tentu menyadarinya. Noah mengatakan dia ingin mencari Brown, tetapi sebenarnya orang yang ingin dihadapinya adalah Sonia!Termasuk orang di Kota Mika waktu itu, sepertinya
Morgan menyipitkan matanya. โKalian adalah anggota dari Aquila? Orang yang terus melacak informasi Sonia itu โฆ kamu?โโIya, ada salah paham di dalam masalah ini. Hanya saja, Eka nggak bermaksud untuk mencelakai Bos. Dia sudah menyadari kesalahannya!โ balas Frida dengan nada tenang.Johan terus menunduk. Meski kerah pakaiannya dicengkeram oleh Morgan, dia juga tidak sekali pun meronta.Morgan melepaskan Johan, lalu memerintah anggotanya, โBawa mereka untuk bertemu dengan Sonia!โโTerima kasih, Pemimpin!โ Frida menundukkan kepalanya dan berterima kasih.Sonia tidur di dalam kamar yang menghadap cahaya matahari. Luka di tubuhnya sudah dijahit dan diperban. Dia yang mengenakan piama berwarna putih sedang berbaring di atas ranjang. Raut wajah Sonia terlihat sangat pucat.Pelayan di samping sedang mengompres bagian tangan yang memar akibat dipasang jarum infus tadi. Menyadari ada yang memasuki ruangan, pelayan pun meninggalkan tempat.Johan sungguh menyesali perbuatannya ketika melihat sosok
Gina menyerahkan sebotol air mineral untuk Johan, lalu berkata dengan lembut, โJohan, apa ada salah paham di antara kita? Kamu minum dulu. Kita bicarakan masalah ini dengan pelan!โJohan menepis tangan Gina, lalu berkata dengan dingin, โGina, kamu selalu memperalatku untuk menghadapi Sonia. Kamu memanfaatkan hubungan sejak kecil kita! Aku menganggapmu sebagai kakak kandungku, itulah sebabnya aku selalu berpihak di sisimu! Tapi gimana sama kamu?โโKamu malah menjadikanku sebagai senjata untuk membunuh orang lain? Demi Reza, kamu ingin membunuh Sonia, bahkan ingin membunuhku juga. Gina, kenapa kamu mengerikan sekali!โFaktanya, kamu tidak akan sepenuhnya mengenal seseorang meski kalian tumbuh besar bersama. Raut wajah Gina spontan menjadi datar. Dia masih menunjukkan ekspresi lugunya. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, โJohan, sebenarnya apa yang sedang kamu katakan? Ada apa dengan Sonia? Apanya yang membunuh? Ucapanmu sungguh mengerikan!โKedua mata Johan merona. Dia menatap Gin
Tiga hari kemudian, Ranty dan Yandi baru menerima informasi. Mereka berdua mengendarai mobil menuju vila di pinggiran kota.Saat menuruni mobil, kedua kaki Ranty menjadi lemas. Dia hampir saja terjatuh. Yandi pun memapahnya.Raut wajah Ranty terlihat sangat pucat. Dia berdiri dengan perlahan, lalu berkata, โAku baik-baik saja!โPelayan membawa mereka ke dalam kamar. Dia melihat Sonia yang berbaring di atas ranjang. Ranty pun menangis dengan histeris.Awalnya Yandi merasa sangat gugup. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangis Ranty. Semalam Sonia sudah menyadarkan diri. Hanya saja, dia masih tidak bisa bergerak. Dia masih berbaring di atas ranjang. Suara isak tangis Ranty yang kuat itu langsung membangunkannya!Sonia membuka matanya โmelihatโ ke depan pintu. Dia pun tersenyum dan berbicara dengan suara serak, โAku masih belum mati. Apa yang kamu tangiskan?โRanty melihat mata si wanita yang kehilangan fokusnya dengan rasa sakit hati. Dia pun menangis terisak-isak bagai seorang anak
Ucapan Yandi terhenti. Dia memalingkan kepalanya menatap ke kejauhan. Dia mengangkat kepalanya menyeka ujung matanya.Morgan berkata dengan serius, โSelama beberapa tahun ini, aku melarangnya untuk ikut campur dalam masalah Benua Delta. Aku juga melarangnya untuk balas dendam terhadap Brown. Tapi dia selalu beraksi di belakangku. Dia masih tidak melepaskan Brown! Kali ini, kalau bukan karena anggotaku berhasil menyelidiki informasi yang diberikan bawahannya kepada Sonia, sepertinya dia sudah pergi bersama Brown!โYandi tersenyum menyindir. โKalau dia pergi bertemu dengan Serigala, aku juga ikut langkah dia saja. Dengan begitu, kami bisa berkumpul bersama!โMorgan melirik Yandi sekilas. โKalian memang sangat keras kepala!โUjung bibir Yandi melengkung ke atas. โApa daya? Temperamen semua tentara di bawah kepemimpinanmu memang seperti ini!โMorgan tersenyum sembari menepuk pundak Yandi dengan kuat. โWaktu itu kalian bisa hidup juga karena Serigala dan yang lain mempertaruhkan nyawa merek
Anita mendorong Harvey yang duduk di kursi roda ke dalam ruang rapat. Dirinya berdiri di sisi Harvey, lalu berkata dengan lembut, โSemuanya sudah tiba. Mereka semua sangat merindukanmu!โโPak Harvey!โKetika beberapa senior dalam perusahaan tiba-tiba melihat Harvey dalam keadaan seperti ini, mereka semua spontan berdiri.Harvey tidak sanggup untuk berbicara. Dia hanya menatap dan mengangguk perlahan terhadap para senior yang masih setia terhadapnya. Perasaannya sungguh campur aduk saat ini. Melihat kondisi Harvey seperti ini, mereka seketika merasa penat. Mereka pun mengikuti keinginan Harvey untuk duduk kembali.Saat Gina berjalan ke hadapan Harvey, dia menggenggam tangan Harvey, lalu berkata dengan lembut, โAyah, setelah aku mengambil alih perusahaan, aku akan mengembangkan perusahaan ini. Aku pasti nggak akan kecewain kamu. Kamu dan Ibu cukup menikmati masa pensiun kalian saja!โTatapan Harvey terlihat sangat muram. Dia tidak menghiraukan ucapan Gina dan tidak merespons sama sekali
Kemunculan Yandi membuat rencana ibu dan anak ini telah gagal total. Surat pengalihan saham itu otomatis tidak berlaku!Setelah rapat berakhir, Yandi mendorong ayahnya meninggalkan ruangan. Ketika melewati sisi Gina, Yandi menghentikan langkahnya dan berkata dengan tatapan sinis, โApa kamu tahu? Sebenarnya aku tidak ingin kembali. Kalau kamu tidak berulah, aku juga tidak masalah untuk mengalihkan saham perusahaan kepadamu. Tapi kamu tidak seharusnya mencelakai Sonia. Kamu sudah menyentuh batas kesabaranku!โKedua mata Gina terbelalak. Dia menatap Yandi dengan terbengong.Gina spontan tersenyum sinis. โTernyata kamu kembali bukan demi Ayah, tapi demi Sonia!โTatapan Yandi semakin dingin lagi. โSaat Ayah memilih kalian dan melepaskan ibuku, dia seharusnya tahu akan ada kejadian seperti hari ini! Semua ini adalah pilihannya sendiri. Untuk apa aku kasihan sama dia?โHarvey juga mendengar ucapan putranya. Sekujur tubuhnya pun gemetar dan air mata menetes dari ujung matanya.Yandi tidak berb
โRanty, apa kamu sudah gila? Kamu malah berani memukulku di hadapan begitu banyak orang? Aku akan menggugatmu hingga keluargamu bangkrut!โ Gina sungguh malu dan juga marah saat ini. Dia bahkan tidak sanggup menjaga sikapnya lagi.Ranty tersenyum dingin. Dia melihat para reporter, artis, dan aktor yang menghadiri festival film malam ini.โSetiap kali Gina bekerja sama dengan seorang artis, dia pasti akan membuat gosip menjadi viral. Dia akan mengunggah foto ambigu dan memberi tahu khalayak ramai bahwa dirinya telah ditindas. Setiap kalinya, penggemar yang berhasil dikelabui olehnya mengira semua gosip ini diviralkan oleh artis kecil guna untuk mencari perhatian publik. Kemudian, para penggemar akan menyerang kolom komentar Instagram artis kecil itu. Artis kecil itu akan dimaki dan akunnya bahkan dibekukan!โโSetelah artis kecil itu diserang habis-habisan, Gina baru akan keluar untuk melakukan pernyataan tidak penting supaya para penggemar merasa Gina adalah orang yang sangat lapang dada
Jemmy berkata, โBesok aku akan pulang ke Kota Atria!โSonia mengangkat kepalanya dengan syok. โKamu tidak tunggu Bibi Julia?โJemmy menggeleng. โSetelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.โSonia tidak paham. โBukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?โMeskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, โkan?โAku tidak tahu!โ Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, โBeberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.โSonia merasa syok. โTernyata begitu!โMorgan yang berada di samping berkata, โKali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!โSonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. โHari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.โโEmm!โ Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, โKamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?โSonia menggeleng. โKalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.โโKalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,โ ucap Reza, โKalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.โAska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. โKakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. โPakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.โโNggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!โ balas Hallie dengan tersenyum.โNggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!โ ucap Rose.โBukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?โ Hallie tersenyum. โAku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.โSenyuman di wajah Rose langsung terkaku. โOh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.โโOke, maaf sudah merepotkanmu!โ Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, โRose, apa kamu tinggal di sini?โRose membalas, โBukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, โOke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!โUsai berbicara, Sonia bergumam sendiri, โBisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!โRaut wajah Morgan langsung berubah muram. โApa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?โSonia berkata, โNggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!โMorgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. โReza sudah datang. Aku ke sana sebentar.โMorgan berkata, โAku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!โSonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. โPasti!โโPergi sana!โโEmm.โSonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, โAska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?โKening Sonia berkerut. โBagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?โJemmy menghela napas. โSelama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.โPonsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. โPaman Reza!โReza bertanya, โKamu lagi di mana?โโAku lagi di rumah Pak Guru!โโAku ke sana sekarang!โ Reza sedang mengendarai mobil. โOh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk