Share

Aku Akan Menerimanya

Auteur: Caramelly
last update Dernière mise à jour: 2025-06-23 16:21:00
Lizbeth dan Lucien saling mengulas senyuman.

“Kamu pasti lapar, aku akan segera meminta kru menyiapkan sarapanmu.”

Lizbeth hanya mengangguk pelan, dan Lucien menuangkan segelas air putih lalu menyerahkannya padanya sebelum berjalan ke luar kamar untuk menghubungi kru kapal. Tak butuh waktu lama, pelayan datang mengantarkan makanan untuk Lizbeth. Mereka hanya mengantarkannya sampai ke depan pintu, lalu Lucien sendiri yang mendorong troli masuk ke dalam kamar.

Lizbeth masih duduk di atas tempat tidur. Sementara Lucien dengan cekatan menata sarapan di meja bundar ruangan sebelah. Ruangan itu semi-terbuka, menyatu dengan kamar tidur dan memiliki dinding kaca menghadap ke laut. Dengan begitu, Lizbeth bisa menikmati sarapan paginya sambil menatap laut.

Lucien muncul kembali di balik pintu terbuka. “Honey, sarapannya sudah siap.”

Lizbeth mengangguk lalu perlahan turun dari tempat tidur dan melangkah ke arah meja makan kecil yang sudah dihias cantik oleh bunga segar. Di atas piring porselen pu
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Alika
akhirnya tujuan Lucien tercapai,
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Tidak Pernah Terpisahkan

    Lucien tersentak, rumor ini pernah menyebar di masa lalu. Saat dirinya remaja, tetapi tidak pernah ada bukti kalau Cameron memiliki perempuan lain selain ibunya.Lucien menghela napas berat. “Edwina, tenangkan dirimu. Itu hanyalah rumor, meskipun ada— kamu tetaplah putri sah. Di dalam keluarga Kingsley, anak selir tidak akan pernah diakui di dalam keluarga Kingsley. Kamu tahu itu.”Edwina mengangguk pelan, setelah itu Lucien dan Edwina kembali melanjutkan langkahnya. Lucien mengepal tangannya, dia tidak akan membiarkan rumor ini lolos.Setelah itu Lucien meminta Kilian menyelidiki, awal mula rumor itu menyebar. ***Pagi itu Lizbeth bangun, dia merasakan sinar matahari masuk ke dalam kamar. Serta aroma lavender dan bunga lainnya yang menyegarkan.“Nyenyak sekali tidurku.”Suara pintu kamar terbuka perlahan. Lizbeth menoleh, dan melihat Lucien membawa troli masuk ke dalam kamar.“Selamat pagi, calon ibu dari anakku,” ucapnya, dengan senyuman kecil yang begitu hangat.Lizbeth tersenyum,

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Memiliki Selir!

    Lizbeth hampir melupakan sejarah nenek moyangnya. Bagaimanapun, selama ini Lizbeth hidup di luar, jadi dia tidak tahu banyak tentang keluarga Kingsley. Berbeda dengan Lucien, yang sejak awal sudah didik sebagai pewaris.Samantha muncul dari balik salah satu lorong, bersama dengan Polly. Samantha mengenakan dress warna marun dan kalung mutiara elegan. “Selamat datang di rumah, Lucien. Lilibeth,” sapa Samantha tersenyum.“Terima kasih, Nenek,” jawab Lizbeth pelan.Lizbeth dan Samantha berpelukan, Samantha juga mencium pipi Lizbeth. Tatapannya hangat. Samantha meraih kedua tangan Lizbeth, Samantha bahagia, Lizbeth mau mengadakan pernikahan di tanah kelahirannya.“Lilibeth, kamu tampak pucat. Polly sudah menyiapkan kamar untuk kalian. Istirahatlah dulu.”“Baik. Nenek,” jawab Lizbeth.Setelah itu Samantha memeluk Lucien. “Ibumu sudah ditempatkan di lantai tiga. Di selatan,” kata Samantha seraya mengelus lengan Lucien.“Sudah merepotkan Nenek untuk ini.” Lucien menengok ke kiri dan ke kana

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   London dan Kingsley

    “Bajingan Morreti, menghubungimu?” dengus Caspian.Hening sesaat, hingga suara Lucien kembali terdengar.“Dia tidak boleh merusak pernikahanku!” tekan Lucien menatap Caspian, Cameron, dan Samantha yang kini muncul di layar laptop di hadapannya.Cameron masih diam. Wajahnya tenang, tapi sorot matanya dalam. Dia tahu, jika sosok mafia seperti Alessandro Moretti muncul di pernikahan putranya, maka akan jadi polemik. Dan secara tidak langsung menegaskan bahwa keluarga Mafia dan Kingsley masih memiliki keterikatan.Kehadirannya bisa saja berubah menjadi kutukan. Menjadi sebab dan akibat. Bahkan bisa saja menjadi kerugian besar dalam perusahaan.Samantha menyilangkan tangan di depan dada. “Lucien, jadi apa keputusanmu? Ini pernikahanmu, hanya kamu yang berhak memutuskan. Kerugian di masa depan, biar kami yang menanggung.”“Aku menentang kehadirannya,” potong Caspian dengan nada dingin. “Aku tahu mereka keluargamu, Cameron. Tapi mengingat masa lalu? Hatiku rasanya berat!”Tatapan Caspian men

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Datang Secara Sukarela!

    Mata Lizbeth semakin panas. “Jangan bermain kata-kata denganku. Apa maksud ucapanmu?”“Lilibeth, kamu tidak perlu memaafkan orang sepertiku.”Lizbeth menenggak, dia tidak ingin air matanya menetes dengan sia-sia. Pada waktu yang sama, Lucien muncul. Sorot matanya dingin, dia meraih tubuh Lizbeth dalam dekapannya.Lucien dan Mateo saling bertatap muka. “Kalau kedatanganmu kemari, hanya membuat Lizbeth menangis, sebaiknya kamu enyah. Selagi aku masih menghormatimu, sebagai pria yang sudah merawat dan membesarkan Lizbeth. Meskipun tanpa cinta dan kasih sayang!” cibir Lucien.Mateo mengangguk, dia seolah membenarkan perkataan Lucien.“Lilibeth, aku bersalah padamu.” Mateo menatap Lucien. “Kuharap di masa mendatang, kau tidak pernah mengecewakannya. Seperti aku yang mengecewakannya.”Mateo mengambil undangan di atas meja, lalu memutar tubuhnya pergi. Lizbeth menahan napas, dan mematung melihat punggung Mateo yang semakin menjauh.Lucien memeluk Lizbeth. “Jangan menangis lagi. Ingat anak ki

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Seumur Hidup!

    Mata Lizbeth berkabut. Meskipun hubungannya dan Mateo tidak pernah baik, sebagai anak yang pernah dibesarkan olehnya. Lizbeth tidak bisa membenci Mateo sepenuhnya, atas sikap dinginnya dan ketidakpeduliannya terhadapnya selama ini.“Aku ingin bertemu dengannya. Apa boleh aku mengundangnya ke rumah ini?”Lucien mengedipkan matanya. “Lakukan seperti yang kau inginkan. Aku akan meminta Kilian menjemputnya, beritahu saja saat kamu siap bertemu dengannya.”Lizbeth mengangguk.“Besok, Grace main ke rumah. Jadi, kamu tidak perlu cemas.”“Dia sudah tahu kamu hamil?”“Aku memberitahunya, dia sahabatku. Jika kamu ingat, perempuan yang bersamaku hari itu adalah dia.”Lucien mengingatnya, dia hanya mengangguk pelan. “Beritahu dia, dia bisa menginap jika mau.”Lizbeth tersenyum. “Tentu saja dia mau.”Karena hari sudah malam, akhirnya Lucien mengajak Lizbeth tidur. Namun, Lizbeth tidak bisa sepenuhnya tidur. Entah mengapa ada kegelisahan di hatinya, hingga tidak terasa sudah hampir subuh. Lizbeth

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Tidak Pernah Ragu

    Lizbeth membeku. Ia tidak salah dengar, Lucien ingin memajukan pernikahan mereka. Lizbeth tahu, keputusan Lucien bukanlah main-main, Semua itu atas pertimbangan yang matang.“Kau bilang— dimajukan?” ujar Lizbeth, suaranya pelan, nyaris tak terdengar. Ada kecemasan samar di sorot matanya.Lucien mengangguk sekali, perlahan, sebelum menangkup kedua tangan Lizbeth. “Lilibeth, aku tahu kamu akan berpikir ini terburu-buru, tapi aku tidak peduli lagi dengan penilaian siapa pun. Kita akan menikah. Bukan hanya karena bayi ini—” Lucien menyentuh perut Lizbeth lembut, “tetapi karena aku mencintaimu. Karena aku tidak ingin menunda hari di mana dunia akan mengakui kamu sebagai istriku.”Lizbeth tertunduk, matanya panas. Kehamilannya memang belum lama, tetapi semua kenyataan itu membuatnya cepat lelah secara fisik maupun emosional. Ia tahu Lucien melindunginya mati-matian, bahkan mungkin berlebihan. Tapi inilah cinta Lucien untuknya.“Aku hanya takut,” ucapnya lirih. “Takut kamu melakukannya karen

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status