Share

Kalian Bisa Mundur

Author: Caramelly
last update Last Updated: 2025-08-23 23:52:48

Malam itu, Lizbeth masih duduk di sofa di kamarnya, ia menatap keluar jendela. Melihat lautan di malam gelap, Lizbeth menjatuhkan kepalanya di sandaran sofa.

Pintu diketuk pelan. Grace berdiri hendak membuka, tapi suara di luar lebih dulu terdengar.

“Ini aku, Lucas.”

Grace menoleh ke arah Lizbeth, seolah meminta izin. Lizbeth mengangguk, Grace membuka pintu. Lucas membawakan kudapan untuk Lizbeth.

“Apa aku mengganggu?” tanya Lucas.

Grace tersenyum. “Kamu datang di waktu yang tepat.”

Lucas pun masuk. Ia menaruh kudapan di atas meja di depan Lizbeth.

“Aku tahu saat ini kamu tidak memiliki nafsu makan. Namun, kamu harus menjaga dirimu. Jangan sampai kamu sakit.”

Lizbeth masih diam, lalu Lucas menatap Grace.

“Grace,” ucap Lucas singkat, “boleh tinggalkan kami sebentar?”

Grace ragu, tapi akhirnya bangkit. “Aku di kamar sebelah.” Grace berdiri dan melangkah ke arah kamar tidur di seberangnya.

Begitu pintu tertutup, Lucas berjalan mendekat, lalu duduk di kursi seberang Lizbeth. Sesaat ia ha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
yusri
Lanjutka ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Kau Adalah Mahakaryaku!

    Joseph berbisik cukup lama kepada Caspian.Tangan Caspian gemetar saat memegang gelas kopi. Lalu, Joseph kembali berdiri.Lizbeth memperhatikan perubahan wajah ayahnya. “Dad?” tanyanya sekali lagi.Samantha ikut gelisah. “Caspian? Katakan sesuatu, kau membuat kami khawatir.”Caspian tidak memalingkan pandangannya dari Lizbeth. Ia mera kelu, dan suaranya terasa tercekat. “Lilibeth, jangan kaget, jangan panik.” Caspian menatap lekat putrinya. “ Apa pun yang aku katakan nanti, kendalikan dirimu.”Jantung Lizbeth langsung berdegup kencang, ia menebak kalau ini adalah kabar buruk.“Dad, langsung saja. Katakan.”Caspian menatap putrinya dalam-dalam. “Elmer, dia sudah ditemukan. Tapi, dia— dia tidak bernyawa!”DEG!!!!Lizbeth terbelalak, tubuhnya langsung kaku. Sendok di tangannya terjatuh, membentur piring dengan suara nyaring.“Apa…?” suaranya tercekat, hampir tidak keluar.Joseph menundukkan kepala. “Polisi menemukannya di sebuah hutan tua milik keluarga Kingsley. Pohon-pohon di sana dita

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Kau Menyukainya?

    Lucas terdiam cukup lama. Sorot matanya dingin, tapi dia tidak bisa sepenuhnya menyembunyikannya dari Rosalia. Rosalia tersenyum miring, seolah-olah ia baru saja menemukan sebuah celah.“Aku hanya ingin memastikan dugaanku benar,” ucap Rosalia, suaranya merendah, namun tajam. “Kau menyimpan kebencian untuk seluruh Kingsley, tapi saat menyebut nama Lizbeth—ada yang berbeda di matamu. Kau bahkan berani melawan dirimu sendiri. Bahkan sangat terkendali.Lucas menyilangkan kedua tangannya. Ia menarik bibirnya, tersenyum miring. Tangannya mengetuk meja.“Hati-hati dengan ucapanmu, Rosalia. Kau hanya perlu tahu— jangan pernah mencoba menyentuhnya.”Rosalia terkekeh, menyilangkan kaki. “Kau melindunginya? Padahal dia pewaris Caspian. Pewaris yang merebut segalanya darimu. Lucien yang kau benci, tetap ada di sisinya. Dan Lizbeth, anak itu, garis darah utama Kingsley. Apa kau tidak muak? Atau kau justru terikat padanya karena satu hal?” Rosalia menatap Lucas dalam-dalam mencoba menebak isi hati

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Tidak Boleh Disentuh

    Pagi itu, Lizbeth berjalan mondar-mandir di ruang tamu dengan wajah kusut. Ia menggerutu tanpa henti. Bahkan Samantha dan Caspian tidak pernah melihat Lizbeth semarah itu.“Kenapa semua orang aneh selalu muncul di saat-saat seperti ini? Seolah-olah mereka menunggu aku terpuruk dulu, lalu mereka datang untuk menambah masalah!”Samantha berusaha menenangkannya. “Lizbeth, duduk dulu. Kau sedang hamil, jangan terlalu banyak emosi.”“Aku muak, Nenek! Semuanya menyebalkan. Rosalia datang entah dari mana. Alessandro masih bergerak di luar sana, dan media terus menyerang Lucien! Mereka semua hanya ingin menghancurkan kami!” Lizbeth membentak, napasnya naik turun.Caspian yang mendengar hanya menghela napas berat. Ia tahu kesabaran putrinya saat ini sedang dirobek-robek bagaikan tisu yang tipis. Dan bisa terbakar dengan begitu mudah.“Lilibeth, sekarang kamu tenangkan dirimu. Lalu sarapan dulu, oke. Menggerutu tidak akan menyelesaikan masalah.”Lizbeth menarik napas dan perlahan menghembuskan

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Kedatangan Tamu?

    Malibu, Pagi itu, Samantha yang duduk di meja makan tidak bisa tenang. Dia masih memikirkan berita-berita miring yang menyerang Lizbeth dan Lucien. Suara mobil asing terdengar dari depan villa. Caspian yang tengah membaca laporan saham, mengangkat kepalanya dengan wajah heran. Mengingat semua orang berada di rumah, lalu tamu mana yang masuk tanpa dipersilahkan?Caspian akhirnya berdiri untuk memastikan siapa orang itu. Dilihatnya dari jendela, seorang perempuan turun dari mobil hitam itu. Sosoknya tinggi, anggun, meski usianya tidak lagi muda. Rambut hitam legamnya tergerai, rokok menyelip di jemarinya. Langkahnya mantap, dingin, seolah tidak ada satu pun yang mampu menggoyahkan dirinya.Caspian berdiri. Matanya membelalak saat perempuan itu melangkah masuk, tanpa harus dipersilahkan. “Rosalia?” suaranya bergetar marah. “Kenapa perempuan seperti dia bisa masuk ke dalam rumahku. Apa dia ingin mencari masalah denganku?”Caspian tidak bisa tinggal diam, jadi dia berjalan ke depan sana

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Musuh Atau Sekutu

    New York,Suasana rumah tahanan masih terasa suram. Setelah kegaduhan besar di media, nama Lucien semakin tercoreng. Lucien juga sudah melihat berita terbaru yang menyeret Lizbeth dan membuatnya semakin marah.Siang itu, Lucien kedatangan tamu. Jason melangkah masuk bersama Mario, pengacara pribadi Lucien.Lucien menoleh, tatapannya gelap. “Kalian datang tepat waktu. Aku hampir gila di sini.”Jason duduk di kursi seberang, membuka map tebal berisi berkas-berkas.“Aku sudah mencari informasi tentang Kilian dan Lucas, seperti yang kau minta.” Ia menatap Lucien serius. “Tentang Kilian, tidak ada yang aneh. Semua catatan bersih, identitasnya jelas. Tapi Lucas—”Lucien mengernyit. “Apa dengan Lucas?” Tatapan Lucien semakin menajam.Jason menghela napas panjang. “Aku merasa ada yang salah. Jejaknya terlalu rapi. Semua informasi tentang masa lalu Lucas, terlalu sempurna, seakan-akan sudah disusun oleh seseorang. Dan setiap kali menyangkut Alessandro, entah bagaimana, Lucas selalu bisa tahu l

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Perempuan Munafik

    Suasana di ruangan rapat masih kacau, suara para pemegang saham saling tumpang tindih. Lizbeth masih berdiri tegak di depan meja, matanya menyapu semua wajah di ruangan itu. Meski wajahnya pucat, tetapi semangatnya tidak pernah padam.“Aku percaya pada Lucien. Kasus ini belum jelas, jadi kita tunggu kabar selanjutnya. Jangan main menghakimi,” kata Lizbeth. “Meskipun aku perempuan. Namun, tidak ada salahnya aku mengambil alih. Kalian belum melihat kinerjaku, jadi jangan dulu mencemooh.”Lucas yang masih berdiri di dekatnya menahan napas. Untuk pertama kalinya, ia melihat Lizbeth benar-benar berani mengeluarkan taringnya. Bukan lagi perempuan rapuh yang selalu bergantung pada orang lain, tapi sebagai calon pemimpin masa depan.“Aku setuju dengan ucapan Lizbeth. Lucien belum tentu bersalah. Kita lihat dulu, bagaimana polisi menindak lanjutinya.” Lucas akhirnya angkat bicara.Meskipun begitu, kubu Lucas masih saja tidak menyerah. Dia ingin Lucas yang memegang kendali penuh, walaupun mere

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status