Share

Bab 126

Author: Fara Kinara
Wajah Natalie seketika memerah dan memanas. "Ka ... kamu ...."

Tubuh tinggi besar Denzel mendekat. Dia sontak mengangkat kedua tangan Natalie dan menahannya di dinding. Wajah keduanya begitu dekat saat Denzel berujar, "Ngapain malu? Toh ini bukan pertama kalinya."

"Kamu ...." Natalie malu hingga tidak bisa berkata-kata. Berhubungan intim tidak sememalukan itu, tetapi setiap kata yang dilontarkan Denzel terlalu menggoda.

Selain itu, Denzel menurunkan satu tangan Natalie dan meletakkannya di bagian bawah tubuhnya. Setelah bergeser sedikit, Natalie pun bisa merasakan ketegangan area itu.

Wajah dan telinga Natalie semakin merah. Dia tak kuasa berkata, "Bukannya semalam sudah. Kamu ini kok ...."

"Aku cuma lagi penuh energi. Nggak boleh?" Denzel menunduk dan mencium Natalie. Tangan besar itu menggenggam tangan mungil yang berada di bawah, membimbingnya perlahan, seolah-olah sedang melakukan latihan rehabilitasi.

Denzel yang merasa nyaman pun memejamkan mata. Dengan napas terengah-engah, dia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 430

    Alexa melangkah masuk ke kamar dan melihat Melisa yang sedang histeris. Rambut wanita itu acak-acakan. Dia memeluk dua boneka dengan mata memerah. Tangan kirinya masih menggenggam sebuah pisau buah yang dia ayunkan ke arah para pembantu."Jangan ada yang merebut anakku!""Bayiku, jangan takut, Ibu pasti akan melindungi kalian!"Kamar penuh dengan pembantu. Semua panik dan berlarian, khawatir tertikam oleh Melisa yang kehilangan kendali.Alexa mengerutkan alis dan memerintahkan, "Tolong dua orang pegang Bu Melisa, aku akan segera memasang jarum akupunktur."Salman membawa dua pengawal, lalu mereka sama-sama maju dan berhasil menahan Melisa."Aarghhh! Lepaskan aku! Lepaskan!" Dua boneka itu terjatuh ke lantai. Melisa berteriak dan terus meronta.Alexa mengeluarkan beberapa jarum perak dan memasukkannya dengan tepat ke beberapa titik akupunktur di tubuh Melisa.Seketika, Melisa menjadi tenang. Tubuhnya pun melemas dan roboh ke pelukan Salman."Baringkan dia di ranjang. Aku akan lanjutkan

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 429

    "Itu pasti karena tehnya. Ini teh yang Denzel bawa pulang tadi malam. Katanya itu hadiah dari seseorang. Dia tahu Guru suka minum, jadi dia berencana mengantarkannya sendiri ke rumah Guru hari ini. Tapi ternyata Guru datang duluan, jadi nanti sekalian bawa pulang saja."Saat menyebut tentang Denzel, wajah Natalie dipenuhi senyuman lembut penuh kasih.Alexa menggoda sambil tersenyum, "Kalian berdua akhirnya benar-benar baikan ya. Jangan sampai bertengkar lagi nanti."Natalie menunduk malu. "Waktu itu aku salah paham sama dia. Seharusnya aku percaya padanya.""Dalam hubungan, hal paling penting adalah kepercayaan," kata Alexa sambil mengelus janggut putihnya, nadanya sangat emosional. "Nggak peduli seberapa dalam perasaan kalian saat ini, seberapa besar cinta yang kalian punya, tanpa kepercayaan itu, semua seperti bangunan tanpa fondasi yang mudah runtuh.""Banyak hubungan hancur karena saling curiga dan nggak percaya. Aku cuma mau bilang satu hal, kalian berdua sudah cukup saling mencin

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 428

    Natalie juga merasa bingung.Di desa, pandangan yang lebih memihak anak laki-laki daripada perempuan memang umum terjadi. Dulu ketika Ainur tidak menyukainya, Natalie masih bisa menenangkan diri dengan berpikir bahwa itu karena pengaruh pola pikir seperti itu.Namun, setelah melihat bagaimana Ainur memperlakukan Stella dengan begitu baik, dia benar-benar tidak mengerti lagi. Apakah dia benar bukan anak kandung?"Kalau begitu, mau coba tes DNA saja?" Denzel mengusulkan.Natalie tampak ragu. Setelah berpikir beberapa detik, dia tetap menggeleng. "Lupakan saja. Mau dites atau nggak, hasilnya juga nggak akan membuatku bahagia. Kalau hasilnya menunjukkan aku memang anak kandungnya, aku bakal lebih sakit hati. Tapi kalau ternyata bukan, aku juga nggak bakal senang."Denzel sedikit bingung. "Kenapa begitu?"Natalie tersenyum pahit. "Kalau aku memang anak yang dia lahirkan, tapi dia masih memperlakukanku seperti ini, rasanya jauh lebih menyakitkan. Tapi kalau aku bukan anak kandungnya, berarti

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 427

    "Dia adalah individu yang berdiri sendiri, warga negara yang dilindungi oleh hukum. Kamu nggak punya hak untuk menamparnya."Denzel melepaskan tangan Ainur dengan tegas, lalu berdiri di depan Natalie. Wajahnya sedingin es.Sosoknya yang tinggi dan tegap membuat orang merasa aman. Mata Natalie memanas tanpa sadar. Hatinya yang terluka akhirnya mendapatkan sedikit penghiburan. Setidaknya, di dunia ini masih ada seseorang yang benar-benar melindunginya dengan sepenuh hati.Ainur terdiam, tidak tahu harus membalas apa setelah dibentak oleh Denzel.Liana yang berdiri di sampingnya dan masih mencemaskan Stella, tak tahan untuk bersuara, "Ini urusan keluarga kami. Walaupun kamu pacarnya Natalie, kamu tetap nggak punya hak untuk ikut campur, 'kan?"Tatapan dingin Denzel melirik ke arah Liana. "Janin yang dibunuh Stella mengandung separuh darahku. Kamu pikir aku nggak punya hak untuk ikut campur? Sepertinya kalian nggak puas karena Stella nggak masuk penjara. Kalau begitu, biar aku kirim dia ke

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 426

    Natalie menatap Ainur yang sedang memarahinya. Matanya memerah. "Stella membuatku keguguran, membuatku mungkin selamanya kehilangan kemampuan untuk punya anak. Dari awal sampai sekarang, Ibu nggak pernah menanyakan keadaanku sekali pun.""Tapi demi dia, Ibu menamparku, bahkan memakiku dengan kejam. Aku ini anak kandung Ibu atau bukan sih?"Tatapan Ainur sedikit bergetar. Dia menghindari pandangan Natalie yang penuh kekecewaan, tetapi nada bicaranya tetap keras. "Stella masih muda, dia cuma terbawa emosi dan khilaf. Cukup suruh dia minta maaf padamu. Kamu nggak perlu bertindak sejauh itu, sampai merusak hubungan keluarga.""Muda?" Natalie tertawa pelan, matanya dipenuhi keputusasaan. "Tapi aku hanya dua tahun lebih tua darinya. Nggak masalah kalau Ibu cuma pilih kasih pada Kak Robert, tapi kenapa sekarang bahkan anak orang lain pun Ibu perlakukan lebih baik daripada aku? Saat Ibu memohon untuk Stella, pernahkah Ibu memikirkan betapa sakitnya aku yang kehilangan anakku?""Tapi kamu sekar

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 425

    Denzel menerima berkas itu, lalu mengenakan kacamata berbingkai emas dan mulai membacanya dengan saksama.Louis melirik secangkir kopi yang sudah setengah diminum di meja, lalu tak kuasa berkata, "Kudengar Bu Ivy kali ini pulang untuk fokus pada kariernya. Dia sekarang sudah menjadi manajer umum di perusahaan keluarganya. Proyek yang akan kita jalankan ini harus berhubungan langsung dengannya. Bapak yakin ingin bekerja sama?"Denzel mengangkat pandangan dari berkas, menatap dengan sedikit bingung. "Kenapa? Ada masalah?"Louis ragu sejenak, lalu meneruskan dengan suara pelan, "Bagaimanapun juga, Bu Ivy adalah cinta pertama Bapak. Kalau proyek ini berjalan, Bapak pasti akan sering berhubungan dengannya. Kalau Bu Natalie tahu, mungkin dia akan marah."Denzel meletakkan berkas itu, menatap Louis dengan mata hitam yang dalam, lalu menyipit sedikit. "Sejak kapan kamu jadi begitu peduli pada Natalie?"Tentu saja karena dia ikut taruhan! Jelas dia berharap Natalie yang menang! Namun, hal itu j

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status