Share

Bab 322

Penulis: Fara Kinara
"Non, aku juga suka sekali sama kucingmu, boleh nggak kita bertukar kontak?"

Natalie menoleh. Pria muda itu berdiri di depan ruang keamanan dengan mengenakan setelan santai berupa hoodie putih dan celana olahraga. Kedua tangannya dimasukkan ke saku, matanya menyiratkan senyum saat menatapnya.

Wajahnya tampan, auranya bersih dan cerah, tampak seperti seorang mahasiswa. Belum sempat Natalie membuka mulut, Denzel sudah lebih dulu menolak, "Nggak perlu."

Pria muda itu masih tersenyum, "Hei, Pak Denzel, jangan pelit begitu dong. Kamu tahu sendiri, aku ini pencinta kucing."

Natalie memandang Denzel dengan bingung, "Kalian saling kenal?"

Ekspresi wajah tampan Denzel tetap datar, dia menjelaskan, "Ya, kenal. Namanya Harvey Septian, adik sepupuku."

Harvey mengulurkan tangan ke arah Natalie, "Dik Natalie, kamu bisa panggil aku Kak Harvey."

Denzel langsung menggenggam tangan Harvey sebelum Natalie sempat menjabat, "Perhatikan panggilanmu, dia adalah calon kakak iparmu."

Hanya sekejap, kedua tanga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Antono Kastani
pelakor pelakor lagi ngetrend di good novel dan pelakor pasti menang di good novel menjijikan
goodnovel comment avatar
niniqwahyuni
ya ampun pelakor berkeliaran dimana mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 352

    "Jantan.""Sudah dikebiri?""Belum."Pertanyaannya agak banyak, membuat Natalie sempat meliriknya dengan sedikit heran.Harvey buru-buru menjelaskan, "Begini, aku juga punya seekor kucing betina, sama-sama kucing oren seperti Oyen. Aku berencana membiarkannya melahirkan sekali dulu baru nanti disterilkan ...."Sebagai sesama pencinta kucing, Natalie langsung paham maksudnya. "Kamu ingin menjodohkan Oyen dengan kucingmu, ya?"Harvey mengangguk dengan tatapan tulus. "Boleh?""Tentu saja boleh."Kesan Natalie terhadap Harvey cukup baik, apalagi sebelumnya Harvey pernah membantunya. Karena itu saat Harvey meminta tolong, dia pun langsung menyetujuinya.Senyum di wajah Harvey semakin dalam. "Terima kasih, nanti aku traktir makan."Natalie melambaikan tangan, "Nggak usah repot.""Kalau ada waktu, kita janjian di suatu tempat, biar Oyen dan Manis bisa saling kenal dulu." Kucing betina milik Harvey bernama Manis.Natalie pun mengangguk menyetujui."Apa yang kalian bicarakan?" Entah sejak kapan

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 351

    "Ternyata begitu ya." Denzel tersenyum tipis, tidak tampak terlalu terkejut. Natalie mengangkat wajah mungilnya dan mengedipkan matanya yang jernih. "Kenapa kamu kelihatan sama sekali nggak kaget?"Denzel mencolek lembut hidung mancungnya. "Kamu murid Alexa, jadi ini di luar dugaan sekaligus juga dalam dugaanku.""Apa maksudnya?" Natalie merasa agak bingung karena tidak paham dengan perkataannya.Denzel menjelaskan sambil tersenyum, "Waktu pertama kali kamu datang ke ibu kota, aku mengkhawatirkan keamananmu, jadi aku menugaskan orang berjaga di luar kompleks. Setiap kali kamu keluar, mereka akan mengikutimu. Waktu itu kamu sering pergi ke Kuil Pawana dan kebetulan juga Alexa tinggal di sana ...."Denzel mengangkat alis, lalu tidak melanjutkan lagi sisa ucapannya.Natalie malah semakin bingung, "Kalau kamu sudah menebaknya, kenapa masih harus ke Harmoni Medika untuk memohon agar Guru menerimaku jadi murid?""Aku cuma menduga, belum yakin benar apakah kamu dan Alexa memang punya hubungan

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 350

    Sejak awal sampai akhir, ekspresi Fabius tidak pernah terlihat senang. Dia menatap Natalie yang tenang dan berkata dengan nada dingin, "Keturunan Keluarga Syafar tentu saja nggak boleh berkeliaran di luar. Soal hal lainnya, itu bukan urusanku."Maksud Fabius sudah jelas, dia tidak akan menyetujui Natalie masuk ke Keluarga Syafar.Natalie menggigit bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Di situasi seperti ini, dia memang tidak memiliki hak untuk berbicara.Denzel menggenggam tangan Natalie, menenangkan Natalie dengan caranya sendiri. Setelah itu, dia menatap Fabius dan berkata dengan nada muram serta tegas, "Negara menganjurkan pernikahan bebas, aku rasa Ayah nggak punya hak untuk membuat keputusan."Orang seperti Fabius yang terbiasa memberi perintah ini biasanya tidak suka ada orang yang menentang. Melihat Denzel yang kembali menentang perintahnya demi Natalie, ekspresinya menjadi sangat muram. "Pernikahan anak-anak di Keluarga Syafar nggak pernah untuk diri sendiri. Kamu harus menika

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 349

    Maksud Mirani sudah jelas, dia ingin memperkenalkan Natalie secara terbuka kepada semua tamu yang hadir malam ini.Natalie langsung menatap Denzel dengan terkejut.Denzel merangkul bahu Natalie dengan lembut, lalu berkata dengan pelan, "Kalau kamu nggak mau diumumkan sekarang, kita bisa menundanya."Dia khawatir Natalie yang belum siap akan ketakutan.Mata Natalie berbinar-binar, memang agak tegang. Banyak orang yang menginginkan posisi nyonya muda Keluarga Syafar ini, sehingga dia yang tiba-tiba muncul ini pasti akan membuatnya menjadi selebriti di seluruh kawasan utara. Namun, dia sama sekali tidak takut. Selama Denzel ada di sisinya, dia tidak takut apa pun.Natalie pun menganggukkan kepala, lalu berkata dengan nada yang lembut dan tegas, "Aku mau berdiri di sisimu secara terang-terangan, aku nggak takut. Tapi, soal kehamilanku, sebaiknya jangan diumumkan ke publik dulu."Dia merasa makin banyak orang yang tahu kabar kehamilannya, akan makin tidak baik. Jika bukan karera ingin menye

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 348

    Joyce berpikir Natalie ini tidak mungkin adalah muridnya Alexa, seorang gadis desa seperti Natalie jelas tidak pantas. Lazlo dari Harmoni Medika pernah menjadi muridnya Alexa, dia yakin Natalie pasti mendapatkan resep itu dari Lazlo."Nenek, kalau kamu nggak suka kantong wewangian ini, berikan saja padaku," kata Harvey yang berdiri di samping Mirani sambil tersenyum."Siapa yang bilang aku nggak suka? Cepat taruh di kamarku, nggak boleh ada yang pegang," kata Mirani.Pelayan yang bertugas untuk merawat Mirani pun segera menganggukkan kepala. Setelah menerima kantong wewangian itu dengan hati-hati, lalu berbalik dan pergi meninggalkan kerumunan.Mirani tersenyum lembut, lalu menatap Natalie dengan ekspresi yang sangat ramah. "Kamu ini sungguh perhatian, aku sangat menyukainya. Yang penting dari hadiah itu terletak pada ketulusan hatinya, bukan harganya."Saat mengucapkan kalimat terakhir itu, Mirani sengaja melirik Joyce sekilas.Senyuman Joyce pun membeku dan wajahnya terasa panas. Kal

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 347

    Natalie sudah membuka kotak hadiahnya yang berwarna putih dan terdapat kantong wewangian. "Bu Mirani, ini hadiah ulang tahun dariku untukmu. Semoga kamu menyukainya."Sebelum Mirani sempat berbicara, Joyce sudah tertawa terbahak-bahak. "Nona Natalie, kami bisa mengerti kamu ini berasal dari desa dan nggak begitu kaya. Tapi, untuk hadiah ulang tahun Nenek Mirani yang ke 70 tahun, kamu malah memberikan sebuah kantong wewangian yang biasa-biasa saja. Apa kamu nggak terlalu meremehkan Nenek?"Semua orang langsung menoleh ke arah Natalie dengan ekspresi terkejut karena mereka yang ada di ruangan pesta itu adalah tokoh penting. Jika salah satu dari mereka keluar, rakyat biasa pun pasti tahu mereka adalah orang yang berkuasa dan kapitalis. Mereka tidak menyangka Natalie ternyata adalah seorang gadis desa dan Denzel malah menyukai wanita seperti ini. Sungguh tidak masuk akal.Kantong wewangian yang diberikan Natalie dibuat dengan teknik bordir kerawang dan benangnya pun dari emas, sebenarnya b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status