Share

18.Perasaan Tidak Rela

Orlena berkutat dengan pekerjaan yang membuatnya bosan kembali. Bahkan wanita itu tidak bersemangat saat dia memasukkan angka demi angka menggunakan jari telunjuknya satu persatu. Dia bagaikan siput yang berjalan dengan sangat lamban. Dia bahkan lebih memilih menemani kliennya bermain catur daripada mengerjakan tugas ini. Jauh lebih membosankan. Sehingga dia heran bagaimaan Max, Altherr, dan karyawan lainnya bisa betah duduk di depan komputer seperti ini.

Tiba-tiba pintu ruangan Orlena terbuka membuat wanita itu terlonjak kaget. Dia bisa melihat Max dan Altherr berjalan masuk. Wanita itu mengedipkan matanya menatap kedua pria itu dengan kebingungan.

“Ada apa?” tanya Orlena.

“Kamu harus ikut denganku. Aku harus menghadiri sebuah seminar penting. Dan hal itu membutuhkan waktu yang lama bahkan mungkin sampai sore. Karena itulah kamu harus ikut denganku.” Jelas Max.

Seketika Orlena melompat dari kursinya dan matanya langsung berbinar. “Jadi kita akan pergi dari sini? Dengan senang hati.”
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status