Home / Urban / Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku / Sedikit Tentang Masa Lalu Pak Rendra

Share

Sedikit Tentang Masa Lalu Pak Rendra

Author: Calibrie
last update Last Updated: 2025-08-18 23:08:19

Perasaanku masih campur aduk setelah kejadian di rumah. Pinggangku masih terasa nyeri, dan pikiranku terus-menerus memutar ulang adegan-adegan semalam. Tapi tawaran Wulan terasa seperti pelarian yang sempurna. Aku butuh mengalihkan perhatianku dari Dinda dan semua kecurigaan yang membuat kepalaku pening. Aku segera berdiri dan mengambil kunci mobilku.

Namun aku juga penasaran, cerita bagus apa yang ingin Wulan katakan. Biasanya jika ekspresinya seperti itu, maka ada hal penting yang ingin dia katakan.

"Kali ini kita pakai mobilku saja," kataku. "Kita cari tempat yang agak jauh dari kantor."

Wulan mengangguk setuju. Kami berjalan beriringan menuju parkiran kantor.

Selama perjalanan, Wulan tidak henti-hentinya bercerita tentang pengalamannya di luar kota, tentang pekerjaan yang harus dia selesaikan, dan tentang betapa bosannya dia dengan semua itu.

Kami tiba di sebuah warung sate di pinggir jalan yang cukup ramai, tempat yang terkenal dengan sate kambingnya yang lezat. Kami memesan dua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tuan Takur
apakah benar bersama Rendra thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Dinda Pulang Bersama Orang Lain

    Setelah panggilan telepon yang terputus itu, tak ada komunikasi lagi. Aku tak menelepon Dinda kembali. Dia pun juga tak menghubungiku. Waktu terus berjalan dengan lambat, setiap detik terasa seperti satu menit. Jam dinding di ruang tamu berdetak keras, menggema di keheningan rumah yang kosong. Aku mondar-mandir dari ruang keluarga ke dapur, dari kamar ke ruang tamu, mencoba mengusir kegelisahan yang semakin menggigit.Televisi kunyalakan, namun mata dan pikiranku tak bisa fokus pada acara apapun yang sedang tayang. Remote TV beralih-alih dari satu channel ke channel lain tanpa tujuan yang jelas. Ponselku kuletakkan di meja kopi, layarnya menghadap ke atas, siap menangkap panggilan atau pesan yang tak kunjung datang. Sesekali aku mengangkatnya, memastikan sinyal masih ada, memastikan volume dering masih keras.Kira-kira jam setengah 10 malam, ketika mata mulai terasa berat dan keputusasaan mulai mengambil alih, saat aku menyerah dan hendak tidur tanpa menunggunya lagi, aku mendengar su

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Suara Mencurigakan Di Telefon

    Aku kembali ke ruanganku. Suara ketikan keyboard dan obrolan samar rekan-rekan kerja yang sibuk di bilik masing-masing terasa seperti dengungan yang jauh. Pikiranku masih melayang, memproses ucapan Pak Hartono. Dia berbicara tentang "rahasia yang harus dijaga" dan bagaimana aku akan menjadi bagian dari itu. Rahasia apa? Perusahaanku, PT Mitra Sejahtera, adalah distributor alat elektronik. Tapi setahuku, ini hanyalah salah satu perusahaan dari bos besar. Dia punya banyak perusahaan lain, entah apa saja. Ketika Pak Hartono dipindahkan ke kantor pusat, dia akan berada di jajaran atas, mengurusi banyak perusahaan sekaligus.Aku menghela napas, melihat tumpukan berkas di mejaku. Aku cukup tahu seluk-beluk pekerjaan di bidangnya; manajer marketing. Bidang ini bisa dibilang sebagai ujung tombak perusahaan. Urusan pemasaran adalah urusan kami; memenangkan tender menjadi tanggung jawab keahlian kami, dan proyek semacam ini merupakan salah satu proyek unggulan di mana kadang kami harus melakuka

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Percepatan Promosi

    Aku dan Wulan meninggalkan warung sate, berjalan beriringan menuju parkiran mobil. Pikiranku kalut, campur aduk antara keraguan dan nafsu yang membara. Ide gila Wulan terasa begitu menarik, sebuah pelarian sempurna dari masalahku.Di samping mobil, aku segera membuka pintu dan mendorong kursi kemudi ke belakang, menciptakan ruang yang lebih luas. "Cukup?" tanyaku pada Wulan.Wulan masuk ke dalam mobil, memposisikan dirinya di kursi kemudi. Ia mengangguk. "Cukup. Ruangannya pas."Aku masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi. Wulan pun demikian. Dengan wajah nakal, dia memintaku menyalakan mobil. Setelah itu ia mendekat. Ekspresi wajahnya terligat genit dan centil. Lalu tangannya menyentuh resleting celanaku. Namun, tepat saat sentuhannya mendarat, ponselku berdering. Aku terkejut, Wulan juga.Aku merogoh saku celanaku, mengambil ponsel. Nama Pak Hartono tertera di layar. Aku menghela napas, merasa kesal karena momen ini harus terganggu. Aku segera mengangkat telepon, "Ya, Pak?""Aryo,

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Sedikit Tentang Masa Lalu Pak Rendra

    Perasaanku masih campur aduk setelah kejadian di rumah. Pinggangku masih terasa nyeri, dan pikiranku terus-menerus memutar ulang adegan-adegan semalam. Tapi tawaran Wulan terasa seperti pelarian yang sempurna. Aku butuh mengalihkan perhatianku dari Dinda dan semua kecurigaan yang membuat kepalaku pening. Aku segera berdiri dan mengambil kunci mobilku.Namun aku juga penasaran, cerita bagus apa yang ingin Wulan katakan. Biasanya jika ekspresinya seperti itu, maka ada hal penting yang ingin dia katakan."Kali ini kita pakai mobilku saja," kataku. "Kita cari tempat yang agak jauh dari kantor."Wulan mengangguk setuju. Kami berjalan beriringan menuju parkiran kantor.Selama perjalanan, Wulan tidak henti-hentinya bercerita tentang pengalamannya di luar kota, tentang pekerjaan yang harus dia selesaikan, dan tentang betapa bosannya dia dengan semua itu.Kami tiba di sebuah warung sate di pinggir jalan yang cukup ramai, tempat yang terkenal dengan sate kambingnya yang lezat. Kami memesan dua

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Jejak Kecil Yang Tertinggal

    Dinda tak menjawab pertanyaanku, namun ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arahku, lalu naik ke atas tubuhku, menindihku, lalu mencium bibirku dengan emosional. Tak berhenti di sana, ia menjelajah leherku, dan berikutnya ia menyibakkan kaosku. Bibirnya mulai menyerbu dadaku, memberikan hisapan-hisapan kecil, gigitan-gigitan yang tak menyakitkan, namun membuatku geli.Sekali lagi, aku merasa Dinda memang berbeda dari sebelumnya. Aku tak yakin jika ini hanya karena ia menonton film bersama teman-temannya.Tapi aku pasrah dalam kungkungannya yang terkesan liar ini. Celana pendekku sudah dilepas. Celana dalamku dilempar entah kemana setelah ia menariknya dengan menggebu. Berikutnya, aku hanya bisa memejamkan mata saat istriku yang penuh misteri ini melakukan sesuatu, membuatku merasakan sesuatu yang hangat dan basah, yang memaksa tubuhku menegang, menggeliat geli.Selebihnya, Dinda kembali memimpin permainan. Pinggulnya menari luwes di atas tubuhku, bergerak dengan cepat dan lincah dan m

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Benarkah Dinda Tidak Selingkuh?

    Mendengar apa yang baru saja aku katakan, senyum Dinda seketika lenyap, seolah dihapus dari wajahnya. Dia menatapku dengan ekspresi aneh, perpaduan antara kebingungan dan kekecewaan yang menusuk. Berikutnya, dia beringsut dari tubuhku, berbaring di samping, agak menjauh, dan memunggungiku. Jarak beberapa senti di antara kami terasa seperti jurang yang dalam.Dia marah. Kenapa malah begini? Pikiranku kacau. Bukankah dia seharusnya merasa lega karena aku seolah membukakan jalan? Mengapa ia justru menunjukkan perlawanan? Banyak pertanyaan yang seketika membludak di kepalaku. Aku tidak mengerti jalan pikirannya.“Dinda…” aku memanggilnya dengan lembut, suaraku dipenuhi kehati-hatian. Lalu saat aku mencoba meraih pundaknya, dia menepiskan tanganku. Gerakan itu begitu cepat dan tajam, sebuah penolakan yang tak terduga.“Mas jahat!” dia terisak. Tangisnya pecah, bahunya berguncang keras. Sepertinya ini sungguhan. Tapi kenapa? Tangisannya membuatku merasa seperti monster.“Dinda… maaf… Mas… h

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status