Share

Bab 1024

Author: Angin
“Kek, aku benar-benar nggak mencurinya. Lagi pula, aku juga masih belum tahu bagaimana berkultivasi dengan metode rahasia yang sudah terungkap dari lukisan Gunung Merabu itu,” balas Ronald.

Rully langsung mengangguk lalu berkata, “Ya, aku juga sudah membacanya. Memang metode seperti itu mustahil untuk dilakukan. Kamu juga jangan terlalu memikirkan apa yang diungkapkan lukisan itu. Mungkin saja lukisan itu dibuat Raja Januar untuk membodohi generasi mendatang. Lagi pula, keluarga Atmaja masih memiliki cara kultivasi lainnya, salah satunya adalah dengan menggunakan Rahasia 13 Pedang. Kamu tidak akan terkalahkan kalau sampai kamu bisa menguasai jurus pedang yang ketiga belas.”

“Aku akan mengikuti ajaran Kakek,” balas Ronald sambil mengangguk.

“Sekarang, kamu pergilah.”

Rully menurunkan tangannya lalu berbalik dan masuk kembali ke dalam rumah kayu. Pintu rumah kayu langsung tertutup dengan rapat setelah Rully masuk ke dalamnya.

“Apa mungkin Kakek belum masuk ke dalam alam kedelapan?” gu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2467

    Dorsi begitu misterius. Dia bahkan tahu siapa yang akan menjadi kaisar pertama di masa depan.chandra pun mengungkapkan keraguan di dalam hatinya. “Dorsi, sebenarnya apa Keberuntungan setelah bencana keempat di Bumi? Aku pernah dengar siapa pun yang bisa buka segel bumi akan menerima hadiah dari Langit. Apakah hadiah dari Langit itu adalah Keberuntungan dari bencana keempat?”“Bukan. Mereka yang buka segel memang akan menerima hadiah dari Langit, tapi itu bukan Keberuntungan terakhir. Konon, Keberuntungan terakhir ada kaitannya dengan rahasia tertinggi langit dan bumi, ada kaitannya dengan segel Bumi. Tapi nggak ada yang tahu apa itu,” jelas Dorsi.“Kamu bahkan tahu siapa yang pertama masuk ke Alam Kekaisaran. Kenapa kamu nggak tahu soal ini?” tukas Chandra sambil menatap Dorsi dengan bingung. “Aku kira kamu tahu segalanya.”Dorsi tampak malu ketika mendengar perkataan Chandra. Dia tidak berkata apa-apa lagi. Dia pun langsung berjalan menuju gerbang di depan. Saat dia mendekat, seberka

  • Jenderal Naga   Bab 2466

    Chandra yang sedang berlatih seketika berhenti dan menatap Dorsi yang masuk ke kamarnya dengan tergesa-gesa. “Kompetisi bela diri Elsa sudah dimulai?” tanya Chandra.“Bukan, nggak secepat itu. Harus tunggu buah Pohon Bodhi matang dulu, yang mana masih sebulan lagi. Tapi, Elsa sudah turun dari Gunung Lomansan. Sekarang dia sedang di Menara Loman.”“Menara Loman?” Chandra tampak bingung.“Menara Loman adalah sebuah restoran dengan sembilan lantai. Restoran itu sudah direnovasi dan dipasang formasi. Siapa pun yang bisa capai lantai sembilan, dia dapat makan malam bersama Elsa,” jelas Dorsi.“Oh, begitu. Ayo kita pergi lihat.”Chandra pun tertarik. Dia ingin melihat seperti apa rupa Elsa, yang dikenal sebagai perempuan tercantik di dunia fana. Dorsi pun membawa Chandra pergi dari penginapan. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah restoran di kota.Di luar restoran terdapat sebuah area terbuka. Pada saat ini, orang-orang telah berkumpul, berkerumun di sana. Dilihat sekilas, jumlah orang men

  • Jenderal Naga   Bab 2465

    Kapal udara itu terbang dengan kecepatan penuh selama sekitar sepuluh hari. Kemudian, kapal udara itu tiba di luar sebuah kota. Kota itu agak mirip dengan beberapa kota kuno di Bumi, dengan tembok-tembok tinggi dan bangunan-bangunan seperti kastil. Di gerbang kota terdapat dua kata besar, Kota Loman.Kapal udara mendarat di luar kota. Chandra dan Dorsi turun bersama. Mereka turun di jalan di luar kota. Chandra mengamati kota di depannya dan terpesona oleh kota itu. Kota itu sangat besar, penuh dengan kastil. Masing-masing kastil setinggi beberapa kilometer. Di tengah kota, ada sebuah gunung yang menjulang tinggi.Dorsi pun memperkenalkan, “Kak Chandra, inilah Kota Loman, tempat Klan Loman tinggal. Kota Loman adalah salah satu kota paling bergengsi di dunia fana. Di tengahnya itu adalah Gunung Lomansan, markas Klan Loman.”“Oh,” gumam Chandra sambil mengangguk pelan.Dorsi lanjut berkata, “Konon, wujud asli Klan Loman adalah monster kuno. Tapi monster apa persisnya, hanya sedikit makhlu

  • Jenderal Naga   Bab 2464

    “Aku sudah punya istri. Aku nggak tertarik pada Elsa,” kata Chandra dengan tenang.“Kamu tahu makhluk macam apa si Elsa itu? Alasan aku bawa kamu ke sana bukan hanya karena Pohon Bodhi, tapi yang lebih penting karena Elsa.”“Hmm?” Chandra menatap Dorsi.“Elsa adalah makhluk pertama yang mencapai Alam Kekaisaran di zaman ini,” kata Dorsi.Usai berkata, Dorsi termenung sejenak. Sesaat kemudian, dia baru berkata, “Elsa adalah makhluk pertama yang mencapai Alam Kekaisaran setelah hancurnya aturan langit dan menjadi kaisar perempuan yang tak tertandingi.”“Sekuat itu?” Chandra sedikit terkejut.Chandra tahu ada banyak prajurit jenius di Bumi, termasuk Moko, Sumi dari Yorga dan bahkan Uya. Mereka semua adalah makhluk yang luar biasa. Chandra tidak akan terkejut jika mendengar bahwa mereka bisa mencapai Alam Kekaisaran.Namun sekarang Dorsi mengatakan kalau Elsa akan menjadi orang pertama yang masuk ke Alam Kekaisaran kelak. Hal ini agak sulit dipercaya. Selain itu, bagaimana Dorsi bisa tahu

  • Jenderal Naga   Bab 2463

    Mereka sudah beberapa kali bertemu di zaman kuno? Chandra tercengang ketika mendengar hal itu. Zaman kuno, zaman apa itu? Itu adalah zaman di mana makhluk-makhluk kuat berlimpah ruah. Saat itu, ada banyak kekaisaran. Setidaknya, yang Chandra tahu ada Kaisar Ceptra, sepuluh kaisar manusia, dan beberapa kaisar iblis. Jadi, Dorsi adalah orang dari zaman kuno?Selain itu, apa maksud Sasa bertanya apakah Dorsi dari zaman kuno atau zaman ini? Mungkinkah Dorsi melakukan perjalanan waktu dari zaman kuno? Semuanya menjadi semakin membingungkan bagi Chandra.Dorsi menarik Sasa ke samping. Keduanya pun bicara dengan suara pelan. Chandra mencoba mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi dia tidak bisa mendengarkan apa pun. Bahkan, setelah dia mencoba mendengarkan dengan saksama, dia juga tidak mendengar apa-apa.Keduanya bicara selama sekitar lima menit. Lima menit kemudian, percakapan berhenti. Sasa berjalan sambil melirik Chandra sekilas. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung menghilang dari tempa

  • Jenderal Naga   Bab 2462

    Chandra mulai bertanya kepada Sasa yang berada di dalam Istana Abadi. “Kak Sasa, apakah yang dia katakan benar?”Sasa juga terus mengawasi Chandra dan tahu dengan siapa dia berinteraksi. “Sepertinya memang benar,” kata Sasa.“Apa maksudmu dengan sepertinya?”“Setahu aku, memang ada sejenis pohon dewa di alam semesta ini. Satu buahnya bisa membuat seseorang menjadi prajurit Alam Dewa Agung. Karena begitu luar biasa, pohon itu jadi rebutan banyak prajurit kuat sehingga dia menghilang dari sejarah.”“Orang itu bukan orang biasa. Apa yang dia katakan mungkin saja benar. Pohon Bodhi itu mungkin salah satu bagian dari pohon dewa.”“Begitukah?” Chandra mengelus dagunya dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.Kesampingkan dulu pemikiran bahwa satu buah dapat menjadikan seseorang menjadi prajurit Alam Dewa Agung. Pemikiran bahwa satu buah dapat menjadikan seseorang menjadi prajurit Alam Ajaib saja sudah sangat menggoda. Jika Chandra bisa mendapatkannya, maka Chandra tidak perlu melalui masa kul

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status