Chandra tidak lagi peduli akan konsekuensi yang akan dia dapatkan setelah tubuh iblisnya terungkap. Dia menceritakan segala hal yang dia ketahui kepada semua orang di aula. “Kaum iblis berusaha keras untuk menghidupkan kembali seseorang bernama Moko. Apa kalian tahu, siapa itu Moko?”Ketua Sekte Dayan melangkah maju lalu berkata, “Chandra, katakan saja semua yang kamu ketahui agar kebenaran terungkap. Aku percaya, semua orang bisa melihat siapa yang salah dan siapa yang benar.”“Baik, Ketua Sekte.”Chandra kembali berkata, “Moko adalah satu-satunya keturunan Kaisar Iblis di zaman kuno. Kaisar Iblis tahu kalau dirinya akan mati setelah mengintip rahasia langit. Oleh karena itu, dia menyegel keturunannya di Gunung Waku.”“Tidak heran, kalau ada banyak sekali energi iblis di Gunung Waku. Orang yang pernah datang ke gunung ini pasti mengetahuinya.”“Penjaga Dharma Kaum Iblis mengatakan, dia mempelajari ilmu rahasia zaman kuno. Tapi hal itu membutuhkan banyak darah prajurit jenius untuk me
“Bawa cermin iblis itu!”Beberapa murid Sekte Sutan bergegas mengambil sebuah cermin perunggu sesuai perintah Kaisar Suci. Cermin perunggu itu memiliki tinggi dua meter dengan beberapa kata misterius yang terukir di sekelilingnya. Kaisar Suci berkata, “Ini adalah Cermin Iblis. Nantinya akan terlihat jejak di dalam cermin bagi orang-orang yang berlatih ilmu kaum iblis sekaligus mengolah energi iblis.”Di sisi lain, Chandra berusaha bangkit dari atas tanah dan cermin itu langsung ditempatkan tepat di depannya. Seketika cahaya berwarna tembaga muncul dari dalam tubuhnya. Cahaya itu seakan menyinari tubuhnya dan membuat energi iblis di dalam tubuhnya bergejolak. Dia tidak lagi bisa menahan energi iblis di dalam tubuhnya. Dalam sekejap mata, energi iblis yang kuat muncul dari dalam tubuhnya. “Ini?”“Energi iblis yang sangat kuat.”Para prajurit kuat di sekitarnya langsung terpana sampai berdiri dari tempat duduk mereka. “Chandra, kamu?” tanya Yosan yang tidak kalah terkejutnya. Chandra
Chandra juga memiliki halaman sendiri untuk berlatih sebagai murid dari Tetua Yosan. Dia sedang beristirahat di halaman sambil berkumpul bersama Maggie dan Paul. Mereka bertiga sedang asyik mengobrol ketika seorang murid Sekte Sutan muncul. “Chandra, Ketua Sekte ingin bertemu denganmu, jadi ikutlah denganku ke aula utama.”Chandra tampak bingung setelah mendengar pernyataan murid itu lalu bertanya, “Kenapa Kaisar Suci Sekte Sutan ingin bertemu denganku?”“Aku juga tidak tahu, tapi ada banyak orang yang berkumpul di sana,” jawab murid itu.Chandra menatap Maggie dan Paul lalu berkata, “Kalian tunggu di sini dulu, ya.”“Ayo,” ujarnya kepada murid Sekte Sutan itu. “Silakan, sebelah sini.”Chandra meninggalkan halamannya dan pergi menuju aula utama yang berada di Puncak Gunung Sekte Sutan.“Masuklah,” ujar murid Sekte Sutan sesampainya mereka di luar aula. “Baik,” balas Chandra sambil mengangguk dan berjalan masuk. Chandra melihat ada seratus orang di dalam aula dan hanya segelintir s
Kaisar Suci Sekte Sutan berdiri lalu berkata, “Itu sudah pasti. Jika tidak, kaum iblis akan menganggap remeh kita. Tapi, Lethran akan segera dibuka dan kompetisi sudah berlangsung setengah jalan. Itu artinya, kita harus menyelesaikan kompetisi secepatnya dan memilih para prajurit dengan bakat luar biasa untuk masuk ke dalam Lethran.”“Kaisar Suci, kamu adalah tuan rumah dalam kompetisi ini, jadi lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan.”“Kami akan mematuhimu.”“Tapi, bagaimana kompetisi ini selanjutnya?”Kaisar Suci berpikir sejenak lalu berkata, “Sekarang, kita hanya bisa melakukannya sesuai dengan aturan yang terdahulu, yaitu melanjutkan kompetisi dengan bertarung.”Sekelompok pemimpin dan orang-orang ternama di Dunia Primordial berkumpul dan mulai mendiskusikan tentang langkah selanjutnya. Kaisar Suci bergegas pergi ke gunung belakang di mana dia biasa bertapa setelah selesai berdiskusi. Ternyata Tazi masih berada di sana. “Apa yang terjadi?” tanya Kaisar Suci.Tazi duduk bersila di
Verda tidak bisa mengerti. Namun bukan dia saja yang tidak mengerti. Semua orang juga merasakan hal yang sama. Namun sekarang, mereka telah terhindar dari kematian. Jadi mereka tidak terlalu memikirkannya lagi.Kali ini, ada lebih dari 100.000 orang yang berpartisipasi dalam kompetisi. Namun, sekitar sepertiganya telah meninggal. Yang tersisa berkumpul di luar Gunung Waku, menunggu batas waktu satu bulan tiba, menunggu jalan terbuka lagi dan kembali ke Sekte Sutan.Chandra juga tidak pergi memburu monster lagi. Dia hanya menunggu bersama semua orang. Meskipun menunggu, dia tidak lupa berlatih. Dia terus menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi untuk berlatih.Dalam sekejap mata, batas waktu satu bulan telah habis. Sebuah jalan muncul kembali di langit.“Lihat, sudah muncul.”“Jalannya sudah muncul.”Semua orang berbondong-bondong berdiri dan terbang ke langit. Mereka masuk ke lorong kosong. Setelah melintasi lorong, merea kembali ke luar aula Sekte Sutan.Di depan pintu masuk aula.Be
“Aku mengerti. Aku nggak akan beritahu siapa pun.”“Terima kasih telah menyelamatkan kami.”Ketiganya segera mengangguk dan pergi. Chandra membawa Paul dan Maggie ke gua bawah tanah. Sesaat kemudian, mereka tiba di penjara bawah tanah. Di ruang tahanan pertama, ada banyak mayat yang semuanya telah berubah menjadi mumi. Chandra pergi ke ruang tahanan kedua dan mendobrak pintunya.“Verda.” Chandra segera berjalan ke arah Verda dan membuka segelnya.“Chandra? Kenapa kamu ada di sini?” Verda berdiri dan menatap Chandra dengan ekspresi bingung.“Sebelumnya aku bertemu dengan beberapa prajurit yang sedang diburu. Mereka bilang ada beberapa orang berpakaian hitam menangkap prajurit di mana-mana. Jadi aku datang untuk melihat-lihat. Begitu sampai di sini, aku lihat ada kamu di sini.”Chandra mulai mengarang cerita. Dia tidak ingin identitasnya terungkap. Setidaknya, tidak untuk sekarang.“Tapi tempat ini dijaga ketat dan penuh dengan orang kuat. Bagaimana kamu bisa masuk?’ tanya Verda sambil m