Share

Bab 2031

Penulis: Angin
Orang yang berbicara adalah seorang laki-laki pendek dengan tinggi sekitar 1.6 meter. Dia memiliki kulit yang gelap dengan pedang yang dibawanya di punggungnya.

Dia berada di ujung belakang kerumunan lalu berjalan selangkah demi selangkah sambil menatap semua orang dan berkata, “Aku memilih untuk menghadapi mereka semua.”

“Bagus sekali,” ujar si bayangan.

Sepertinya, ada banyak orang dengan kemampuan yang cukup baik di antara semua orang yang masuk ke level enam.

“Kalau begitu, kita mulai sekarang,” ujar si bayangan sambil melambai.

Kemudian sebuah cahaya putih muncul di telapak tangannya. Cahaya itu muncul di depan gerbang kota dan semakin lama tampak semakin besar. Tiba-tiba saja, sebuah arena yang sangat luas muncul di hadapan mereka. Arena pertarungan itu terlihat sangat luas dengan diameter sekitar 10.000 meter. Selain itu, terdapat cahaya yang melingkari arena pertarungan.

Si bayangan tiba-tiba berkata, “Ini adalah pertarungan hidup dan mati. Kalian harus membunuh lawan kali
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2435

    Gunung berapi itu telah terbelah, lalu munjul sebuah jurang. Di dasar jurang ada seberkas api putih dan ada area kosong di sekitar api tersebut.“Apakah itu sumber api?” gumam Chandra pelan. Pada saat ini, sudah banyak orang mendekat.“Sumber api itu milikku!” seru seseorang.Suara orang itu menggema. Pada detik berikutnya, seorang prajurit jenius terbang cepat dan menyerbu langsung ke arah sumber api, lalu mencoba mengambilnya. Namun, begitu dia mendekat, nyala api putih itu memancarkan kekuatan yang sangat mengerikan. Sebelum prajurit jenius itu sadar, dia sudah terkena api putih dan tubuhnya langsung menguap.Orang lainnya yang melihat seluruh kejadian itu benar-benar tercengang. Prajurit jenius itu hilang begitu saja? Kalau begitu, bukankah sumber api itu terlalu menakutkan?Bahkan Chandra pun spontan menarik napas dalam-dalam. Sungguh, mengerikan sekali. Prajurit jenius yang maju tadi setidaknya sudah mencapai Alam Dharma. Begitu dia mendekati sumber api, tubuhnya langsung menguap

  • Jenderal Naga   Bab 2434

    Usai berkata, Sasa kembali ke Istana Abadi. Sedangkan Chandra masih tampak kebingungan. Kemudian, suara Sasa datang dari dalam Istana Abadi.“Chandra, berlatihlah dengan giat. Aku yakin, sekalipun di bawah lingkungan yang keras seperti ini, kamu juga tetap bisa terus menerobos segel langit, bangkit melawan langit dan menjadi yang terkuat di zaman ini. Kamu juga bisa melindungi manusia selama ribuan generasi.”“Aku akan berlatih dengan giat. Aku sudah pernah mati sekali. Aku pernah janji kepada Pelindung. Selama aku masih hidup, aku akan melindungi keselamatan umat manusia. Bahkan jika itu berarti aku harus mengorbankan nyawaku,” ujar Chandra dengan tatapan tegas.“Sudah, kamu keluar saja dulu,” kata Sasa.“Oke.” Chandra menganggukkan kepala. “Tapi, ini gimana caranya keluar?” gumam Chandra yang bingung.Tepat ketika dia sedang kebingungan, suatu kekuatan yang sangat kuat datang dari lukisan yang mengeluarkan Chandra dari lukisan secara paksa. Begitu sadar, dia sudah berada di luar.Saa

  • Jenderal Naga   Bab 2433

    Chandra mendapatkan beberapa informasi di lukisan lima elemen. Lima Leluhur Langit dan Bumi di zaman antigo sudah tahu kalau Chandra akan mendapatkan Pengubah Lima Elemen. Selain itu, Chandra juga mendengar Lima Leluhur Langit dan Bumi berkata kalau Chandra di masa depan akan menembus Sungai Waktu dan pergi ke zaman antigo.“Untuk apa aku ke zaman antigo? Kenapa begitu datang ke sana aku tanya soal Nova? Apa yang terjadi pada Nova?”Tidak peduli seberapa keras Chandra berpikir, dia tetap tidak mengerti. Namun, hal itu masih terlalu jauh baginya. Jadi Chandra mengabaikannya saja. Satu-satunya hal yang pasti adalah dia akan menjadi sangat kuat di masa depan. Seberapa kuat? Cukup kuat untuk melakukan perjalanan waktu melalui Sungai Waktu.“Nggak disangka di masa depan aku akan jadi sekuat itu?”Chandra menggosok hidungnya. Kemudian, dia melihat sekelilingnya sambil bergumam bingung, “Sekarang tinggal aku sendiri. Berarti aku bisa mendapatkan Pengubah Lima Elemen. Tapi ada di mana Pengubah

  • Jenderal Naga   Bab 2432

    Itu adalah Prasasti Langit sederhana. Alam kekuatannya masih jauh untuk bisa memahami hal-hal itu.Di dalam lukisan lima elemen. Seiring munculnya cahaya di atas kepala Chandra yang menangkis serangan pisau tajam, tiga orang lainnya merasakan suatu kekuatan dahsyat menyebar ke seluruh tubuh mereka. Kekuatan itu mengeluarkan mereka secara paksa dari lukisan lima elemen.Saat ini, hanya tersisa satu orang yang masih berada di dalam lukisan lima elemen. Yaitu Chandra.Di dunia luar.Sumi merentangkan tangannya dan berkata, “Perjalanan kali ini sia-sia. Bocah itu kuat juga. Bisa-bisanya dia mampu bertahan dalam ujian Langit dan akhirnya berhasil menangkis serangan Langit. Kelihatannya setelah bertahun-tahun ke depan, dia akan mencapai tingkat yang nggak terbayangkan oleh kita.”Wajah Uya terlihat muram. Dia datang demi Perubahan Lima Elemen. Namun sekarang, dia tidak mendapatkan apa-apa.“Sudah, ayo pergi. Perubahan Lima Elemen sudah jadi milik Chandra. Nggak ada hubungannya dengan kita la

  • Jenderal Naga   Bab 2431

    Koko memiliki status yang sangat tinggi dalam Klan Iblis. Namun, dia yang pertama dieliminasi. Dia berdiri di luar dan melihat orang-orang dalam lukisan lima elemen.Beberapa orang sedang berdiri di luar gazebo di kaki gunung. Tubuh mereka diselimuti oleh prasasti misterius, yang mengalir mengelilingi sekujur tubuh mereka seperti kecebong dan memancarkan cahaya warna-warni.Di bawah pengaruh prasasti, Chandra tidak merasakan adanya perasaan tidak nyaman. Sebaliknya, dia merasa hangat di sekujur tubuhnya dan itu sangat nyaman baginya. Perasaan nyaman itu berlangsung selama lebih dari satu menit. Kemudian, dia mulai merasa tidak nyaman. Seolah-olah, ada banyak serangga yang menggigit otot-otot di seluruh tubuhnya.Kemudian, Chandra merasa sakit di kepalanya, seperti ada serangga yang sedang merayap di kepalanya. Ada ekspresi kesakitan di wajahnya, sampai urat-uratnya menonjol. Raut wajahnya terlihat menakutkan.Kejadian yang sama menimpa beberapa orang lainnya. Mereka semua merasa tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2430

    Beberapa laki-laki tua tampak sedang asyik mengobrol. Bahkan kelima laki-laki tua itu tidak menyadari kehadiran Chandra dan yang lainnya yang berada di luar pondok. Chandra langsung mengerutkan keningnya lalu berkata, “Apa yang terjadi? Sepertinya, mereka tidak menyadari kehadiran kita di sini?”Namun, tiba-tiba saja seorang laki-laki tua yang mengenakan jubah berwarna emas menoleh lalu berkata sambil tersenyum tipis, “Ada yang datang.”Lelaki tua yang lain juga langsung menoleh. Mereka menatap Chandra dan yang lainnya yang berada di luar pondok.Koko berinisiatif berkata lebih dulu, “Aku adalah Koko. Suatu kehormatan bisa bertemu dengan para senior di sini.”“Hehe!”Salah satu di antara laki-laki tua itu membelai jenggotnya yang mulai memutih lalu berkata sambil tersenyum, “Aku tidak menyangka, Lukisan Lima Elemen yang kami tinggalkan akan muncul suatu hari di masa depan seperti ini. Selain itu, ada beberapa pahlawan muda yang datang ke sini.” “Chandra!”Sebuah suara tiba-tiba muncu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status