Share

BAB 163

Rudi meletakkan ponselnya dengan lemas. Sudah tidak ada tiket tersisa dan ngotot mau ikut? Ini tentu jadi masalah serius!

"Ah bawa mobil aja lah!" Gumam Rudi sambil memijit pelipisnya. Kenapa semuanya jadi rumit begini sih?

Semua berawal dari niatnya menolong Callista. Tapi apakah Rudi salah? Gadis itu hanya dimanfaatkan orang tuanya saja dan dia tidak jahat. Hampir seminggu lebih tinggal bersama Rudi, belum ada hal-hal aneh nan berbahaya yang Callista lakukan.

Rudi meraih ponselnya kembali, hendak menghubungi nomor telepon unit apartemennya. Tentu memberi Callista kabar bahwa dia harus mulai berkemas jika benar ingin ikut esok pagi.

Tidak perlu menunggu lama, telepon itu sudah tersambung. Sapaan suara itu begitu lembur dan jangan lupa, sedikit antusias dari biasanya.

"Halo? Gimana, besok boleh ikut, kan, Mas?" Tanyanya penuh semangat.

Sebuah pertanyaan yang entah mengapa memberi getar lain di dalam relung hati Rudi. Kenapa Rudi begitu bahagia mendengar ceria suara itu?

"Iya, ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
Finally, dr Arga ketemu dedek² gumussz ga mau kalah sama dr Yudha ha...aaa Kawal sampe kepelaminan dan beranak pinak ...
goodnovel comment avatar
Janni Qq
ayok lanjut kak rudi calissta...gak sabar nunggu rudi terus terang ngmng cinta sm calissta, n rudi ksh th morgan soal callista jg............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status